Bertemu Musuh Lama

13 4 0
                                    

Halilintar: kau berhenti disitu! (Ucapnya dingin) 
Siluman kupu-kupu itu berbalik & betapa terkejutnya ia saat melihat siapa di depannya.
Musuh lama nya telah muncul kembali.
Lantas ia langsung berlari menjauhi Halilintar.
Halilintar: kali ini tak kubiarkan kau lepas. Gerakan kilat!!
Seketika Halilintar berada di depannya membuatnya berbalik ke belakang namun sudah ada 3 pemuda yg nampak seumuran dengan Halilintar tengah menghadang nya juga.
Gempa: kau, serahkan diri sekarang!
Halilintar: kali ini kau tak akan bisa lepas, pedang halilintar!! Gerakan kilat!!
"Skedboard!"
Solar: dia terbang!
Gempa: tumbukan tanah!! Bertubi-tubi!!
Banyaknya tanah runcing muncul dari tanah menyerang perempuan cantik itu. Namun, dengan lincah nya ia menghindar menggunakan skedboard nya.
Ice: panah es!!
"Pusaran angin!!"
Gempa: hah? Tanah pelindung!!
Tanah itu berubah menjadi es yg di putar balikkan oleh gadis tersebut.
Solar: perempuan itu siluman ternyata... (Geram Solar)
Ice: kau kenal?
Solar: tidak, aku pernah bertemu dengannya kemarin saat beli makanan di rumah makan
Gempa: Hali lebih mengenal nya, dia siluman yg pernah lepas 3 tahun lalu karna dia memang licik!
Mereka bahkan susah melihat, karna cepatnya gerakan Halilintar & gadis itu dalam saling berlawanan.
Namun, saat melihat celah gadis itu nampak kewalahan menghadapi gerakan Halilintar yg jauh lebih gesit darinya.
Halilintar: sekarang Gempa!
Gempa: tanah pencengkram!!
"Semburan berapi!!"
Kedua kekuatan yg saling bertabrakan itu membuat tebalnya asap & debu.
Mereka bahkan tak melihat apa yg barusan terjadi, waktu seperti berputar sangat cepat.
Dan disaat asap & debu mulai memudar, mereka sudah tak mendapati gadis tersebut.
Solar: a-apa barusan terjadi? Dimana perempuan itu? (Tanya bingung Solar)
Gempa: aku tidak tau, yg jelas di saat aku mengeluarkan kekuatan ku. ada sebuah api besar menghantam kekuatan ku hingga menimbulkan asap & debu yg tebal
Ice: aku rasa, temannya datang membantunya
Halilintar: ck! Gak guna!! Lepas lagi!! Aagggrrrrrrr!!! (Teriak Halilintar penuh emosi karna untuk kedua kalinya ia gagal menangkap siluman kupu-kupu tersebut)
Gempa: m-maaf Hali
Halilintar: siapa perempuan yg menolongnya tadi? Tidak ku biarkan dia lepas bila bertemu dengan ku!! (Ucap Halilintar penuh emosi sambil mengepalkan kedua tangannya dengan erat, hingga menimbulkan urat-urat tangannya)
Solar: yg jelas perempuan itu aku pernah bertemu! Tidak ku biarkan dia lolos!! (Ucap Solar sambil mengertakkan giginya)
Gempa: kita akan menangkap mereka bersama
.
.
.
.
Sementara di hutan yg tak jauh dari danau, terlihat 2 orang gadis yg tampak kelelahan. Terutama gadis bermata biru shappier.
"Huaahhh makasih Blaze"
Ya, mereka adalah Taufan & Blaze.
Blaze: makanya jangan gegabah. Kata kalau keluar kita harus bareng, tapi kakak keluar sendiri. Hampir aja di tangkap kan?
Taufan: abisnya kau lambat!
Blaze berdecak sebal mendengarnya.
Blaze: eh tapi btw nih kak, cowok yg pake hoodie biru abu-abu tadi itu. Itu cowok yg kemarin aku tolongin
Taufan: h-hah? M-masa sih?
Blaze: iya, pantes aja dia bisa kasih aku sekantong batu perak. Ternyata dia pangeran
Taufan: Blaze, kita harus waspada. Mereka sudah mengetahui kita. Tapi terima kasih kau sudah datang tepat waktu menyelamatkan ku
Blaze mengangguk.
Taufan: ayo pulang sebelum mereka menemukan kita kembali
Blaze: ayo kak...
Mereka berdua pun terbang menggunakan sayap kupu-kupu yg selama ini mereka sembunyikan untuk menutupi identitas diri.
.
Sementara di rumah, sedari tadi Thron terus saja bolak-balik di dalam rumah membuat Lisi jengah melihatnya.
Lisi: Nie, kamu bisa berhenti gak? Capek aku liatnya
Thron: duh, Lisi gak usah liat Oni kalau gitu. Oni lagi khawatir tau
Lisi: iya kan mereka bisa pulang sendiri, udah gede
Thron: bukan masalah itu, masalahnya kan utusan raja Landers itu sudah mulai mencari kita. Kalau kak Fannie & kak Aze ketangkap gimana? (Paniknya)
Lisi: tenang, mereka pasti bisa jaga diri. Mereka kan kuat
Thron: iya Oni tau... Tapi kalau yg di utus oleh raja Landers itu Pangeran Elemental? Habislah kita... (Semakin panik)
Lisi tak bisa berkata-kata lagi, karna yg Thron ucapkan ada benarnya juga.
Larut dalam pikiran masing-masing, mereka di buat kaget dengan suara ketukan pintu.
Taufan: Nie, Lisi buka pintunya cepat!!
Sontak dengan cepat keduanya menghampiri pintu & segera membuka.
Mereka dibuat kaget dengan kondisi Taufan & Blaze yg menggunakan sayap mereka & langsung masuk ke dalam rumah setelah menghilang sayap di belakang punggung mereka.
Blaze: kunci pintunya cepat!!
Lantas Lisi langsung mengunci pintu itu & menghampiri kedua sahabatnya yg nampak kelelahan.
Thron: minum dulu kak...
Taufan & Blaze langsung meminum madu yg Thron berikan.
Lisi: kalian kenapa? Tumben pake sayap?
Taufan: darurat
Thron: maksud kakak?
Blaze: kak Fannie hhh... Di serang oleh Pangeran Elemental. Dan aku datang menyelamatkan nya. Kami kabur dari mereka menggunakan sayap...
Sontak Thron & Lisi terkejut mendengar cerita Blaze barusan.
Lisi: apa? Di serang Pangeran Elemental? J-jadi bener yg di utus oleh raja Landers itu P-Pangeran Elemental? (Gugupnya takut)
Taufan: m-maaf, mereka sudah mengetahui ku. Aku tidak tau kalau pangeran pengendali petir halilintar itu memanggil ketiga temannya
Thron: maksud kakak mereka berempat? Seperti kita?
Taufan mengangguk membenarkan ucapan Thron barusan.
Blaze: dan parahnya... Salah satu dari pangeran itu adalah cowok yg kemarin memberikan ku batu perak itu
Mendengar ucapan Blaze membuat Thron & Lisi semakin terkejut.
Lisi: j-jadi kamu bertemu dengannya?
Blaze: dia sepertinya tidak melihatku, karna aku menyerang disaat serangan tanah meluncur. Asap & debu yg tebal menghalangi pandangan mereka. Disaat itu aku membawa kabur kak Fannie (jelasnya)
Taufan: Blaze memang the best tadi (ucapnya sambil tersenyum mengajukan jari jempol ke arah Blaze)
Thron: terus kakak gak apa? Ada yg luka?
Taufan: uhh sepertinya aku terkena pedang dari pengendali petir tadi (ucap Taufan sambil mengusap lengannya yg mengeluarkan darah)
Lisi: aku akan mengobatimu (menarik tangan Taufan)
Taufan: eh? (Kaget)
Lisi segera mengeluarkan cahaya biru dari tangannya & langsung di arahkan pada luka di tangan Taufan. Tak lama setelahnya, luka itu hilang, bahkan bekas sedikit pun tak ada.
Taufan tersenyum melihatnya.
Taufan: terima kasih Lisi
Lisi: sama-sama, sepertinya kita harus lebih hati-hati lagi. Mereka sudah mengetahui salah satu di antara kita
Taufan: musuh lama telah muncul kembali...

Jangan lupa vote, coment & share ya teman-teman😉.

Tanggal 18, Oktober 2023

𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘗𝘢𝘯𝘨𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang