BAB 12

55 7 0
                                    


Welcome to my story of taennie
Happy reading guyss
Enjooyyyy:*

*****
Di perjalanan pulang angin berhembus kencang, waktu hampir berjalan ke arah tengah malam.

"Dingin gak Joy?" Tanya vian
"Enggk kok vi" jawab joy
"Serius? Ini pake aja jaket gue kalau dingin. Atau mau berhenti dlu pake jaket?" Tawar vian pada joy
"Enggk vi serius gak perlu" joy meyakini vian bahwa ia baik baik saja.
"Okedehh kalau gitu"

Vian pun mengantar kan joy sampai rumahnya, dan setelahnya langsung pulang kerumah karna waktu sudah menunjukan pukul 11 malam.
Sesampainya dirumah setelah itu ia bergegas mandi dan membersihkan kamarnya.
Ia berbaring diatas kasurnya memainkan handphone nya yang walaupun tidak mendapatkan notif dari siapapun.
Namun tak lama berselang sebuah pesan masuk ke chat pribadi nya.

Rupanya dari joy dan vian pun segera membalasnya.

Seburat senyum tampak menghiasi wajah joy, sepertinya ia mulai terbawa perasaan saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seburat senyum tampak menghiasi wajah joy, sepertinya ia mulai terbawa perasaan saat ini.
Sedangkan disisi lain vian yang masih dengan pertanyaan pada dirinya yaitu keputusan perasaan nya terhadap jennie.

Vian mendengar notifikasi handphone nya ternyata pemberitahuan postingan baru Jennie.
Ia masih penasaran, ia pun segera mengecek postingan itu. Rupanya postingan jennie saat jalan di taman hiburan, namun hanya darinya dan pemandangan taman hiburan kala malam hari.
Vian menggeser slide demi slide sampai akhir, ya jennie hanya seorang diri.
"Ngapa dia gak post pacarnya yah?" Ujar vian pada diri nya sendiri.
'Tapi selagi dia gak post berarti dia gak mengakui dong? Apa gue tetep nekad?' Batinnya, masih dengan perasaan yang sama yaitu kebingungan terhadap dirinya sendiri.


*

****
Hari ini sekolah sedang libur dan vian menghabiskan waktunya untuk me time di rumahnya. Menonton sepak bola favorit dan merebahkan diri sepanjang hari, waktu telah menunjukkan pukul 14.30 siang dan ia belum beranjak dari kamarnya kecuali hanya karena makan dan mandi.
Bunyi telepon berdering, telepon dari jk masuk.

"Vi ayok basketan gue siap otw sana" ucap jk tanpa babibubebo
"Lu ganggu ketenangan gue aja sii yang lagi menikmati kemageran dihari libur" ketus vian.
"Aelahh mager mulu. Yuk lahh gas siap siap ntar gue jemput yee"
"Cuma di komplek aja bahasa lu jemput" ujar vian.
"Emang gue bilang ngajakin lu basket di komplek? Kagak kan? Gue mau ngajak lu basket ke sport center, temen gue yang udh sewa tempatnya dah buruan gih" jelas jk pada vian
"Lah anjirr ngapa kgk bilang dari awal?". Ucap vian yang kaget usai penjelasan jk.
"Ada jimin juga kok dsna dah gue otw yee" jk langsung memutuskan teleponnya.

Vian segera mandi dan bersiap untuk bermain basket setelah ini.

Selang beberapa menit jk datang menjemput dan vian pun bergegas untuk masuk kedalam mobil jk.

**
Setibanya di sport center mereka melakukan pemanasan, vian melihat jimin yang baru saja hadir dan nampak ia melihat seorang menemani nya.

"Bawa ayang jim?" Tanya vian
Jimin hanya tersenyum sampai hampir tak terlihat mata nya.
"Iya nih vi tadi abis pergi sekalian minta temenin neng ojeh kesini" ucap jimin didampingi cengiran khas nya.
Vian hanya mengangguk sembari membayangkan betapa indahnya saat melakukan aktivitas sembari ditemani sang kekasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seleb in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang