"Pernikahan?"ulang Vania terkejut. Vania terkejut ketika Revan mengajaknya untuk menghadiri pernikahan sahabatnya Cesar, tentunya Vania tau jika Cesar adalah sahabatnya. Tetapi yang membuatnya terkejut adalah Cesar akan menikah. Bukankah Cesar akan jomblo hingga akhir Novel yang ditulisnya?
"Itu benar, saya ingin hadir. Anda juga akan hadir sebagai tunangan saya"jelas Revan.
"Dengan siapa Count Cesar Gelvaro menikah?"tanya Vania dengan curiga. Revan yang melihat tatapan penasaran yang dilanyangkan Vania, merasa tidak suka.
"Kenapa anda peduli pada Cesar? Apa anda mengenalnya?"tanya Revan cemburu.
"Saya hanya penasaran. Saya dengar Count Cesar Gelvaro adalah pria yang tampan. Banyak pelayan yang naksir dengannya. Karena itu saya ingin tau, calon mempelai wanita itu"ujar Vania memberi alasan yang masuk akal. Mendengar pujian yang diberikan Vania, Revan merasa marah. Bagaimana kamu bisa memuji pria lain didepan calon suami?
"Cesar akan menikah dengan Nona Vania Arabella. Jadi jangan berharap banyak"gerutut Revan kesal dan meninggalkan Vania sendirian.
"Apa Revan marah?"bisik Vania aneh.
Bertanya-tanya pada dirinya, alasan kemarahan Revan? Setelah berpikir lama, Vania merasa tidak ada yang aneh dengannya."Entahlah, lebih baik lanjut tidur"Vania tidak mau memikirkan hal yang tidak penting, dan memilih melanjutkan tidurnya.
❤❤❤
Pesta pernikahan Count Cesar Gelvaro dengan Tania Arabella di adakan pada hari ini. Pestanya cukup mewah, dan banyak tamu yang di undang salah satunya adalah sahabat mempelai pria yaitu Duke Revan Amor.
"Dengarkan saya, anda akan menjadi bagian keluarga Gelvaro. Keluarga yang cukup berkuasa, anda harus selalu mendengar ucapan suami anda. Jangan membantah, jika tidak mungkin saja Count Cesar bosan dan membawa wanita dari luar. Anda harus patuh dan bersikap lemah lembut pada Count Cesar"jelas Elina dengan serius. Tania hanya mengangguk asal, malas untuk berdebat dengan Elina yang menyebalkan.
"Bagus jika anda mengerti. Ibu melakukan ini untuk kebahagian mu"ucap Elina dengan senyum penuh pengertian.
"Kenapa Kak Elina hanya mengangguk asal? Apa karena anda akan jadi istri seorang berstatus lebih tinggi, jadi meremehkan kami?!"ucap Lilly, saudari tiri Tania. Lilly sebenarnya sangat cemburu pada pernikahan Tania yang baik. Lilly bertanya-tanya pada dirinya sendiri, apakah suatu saat nanti dia akan mendapatkan pernikahan sebagus ini? Setelah Lilly memikirkannya cukup lama, Lilly mendapat jawaban menyakitkan yaitu TIDAK. Tentu saja jawabannya TIDAK, karena tidak akan ada yang mau menikahi anak tiri yang bahkan tak memiliki darah bangsawan. Mungkin saja, suatu saat nanti Lilly hanya bisa menikah dengan seorang ksatria.
Mengetahui kenyataan ini, Lilly sangat cemburu. Bahkan Lilly merengek kepada Elina untuk membiarkan dirinya saja yang menikah dengan Count Cesar Gelvaro. Sayang sekali dengan tegas Elina menolak, karena yang di inginkan
Count Cesar Gelvaro adalah Tania Arbella."Saya tak mengerti maksud Lilly, kenapa kamu menuduh saya?"tanya Tania polos.
"Anda tak mengerti!! Anda pasti merasa sombong karena dinikahi oleh seorang Count! Apa yang anda banggakan? Bahkan jika anda istrinya, setelah kecantikan anda menghilang maka anda akan dibuang!"Lilly yang sangat cemburu dengan keberuntungan hidup Tania, mulai mengutuknya akan ditingalkan oleh suaminya.
"Lalu kenapa jika saya ditinggalkan? Setau saya, jika seorang Count dan Countess berpisah, maka mantan Countess akan mendapat harta perceraian. Sepertinya tak perlu bersedih"ucap Tania dengan tampang polosnya. Lilly semakin marah hingga tak bisa mengeluarkan kata-kata.
"Berhenti bertengkar, Tania segerlah keluar. Pernikahannya akan dimulai"usir Elina pada Tania, Elina berjalan kearah Putrinya untuk menenangkan kemarahannya. Tania berjalan keluar seperti diperintahkan ibu tirinya, sebelum sampai didepan pintu. Tania berbalik sebentar, menatap interaksi antara Ibu dan putrinya. Melihat interaksi itu Tania hanya berdiam diri sebentar. Ada saat-saat Tania meninginkan kasih sayang yang dicurahkan oleh Elina. Bahkan Tania tak peduli bahkan jika dirinya mengemis kasih sayang. Tetapi dengan dinginnya Tania ditolak oleh Elina, bahkan sebelum memohon. Sekarang Tania tak memerlukan kasih sayang itu lagi.
Tania percaya bahwa dirinya terlalu berharga untuk mendapatkan kasih sayang palsu dari mereka. Dengan mantap, Tania melangkahkan kaki menuju aula pernikahan. Tania tak sabar menuju babak baru dari kehidupan barunya ini.
❤❤❤
"Tania Arabella"bisik Vania menatap Tokoh Utama Wanita yang sedang melaksanakan janji suci pernikahan dengan Tokoh Utama Pria ke-4. Vania merasa kebingungan awalnya, tapi setelah dipikir-pikir kembali. Sepertinya tak ada yang salah dengan itu. Lagi pula, Vania sudah merebut Tokoh Utama Pria ke-1. Jadi Tania mau tak mau hanya bisa gigit jari menerima yang lain kan? Dan jika di analisis lebih lanjut, maka Count Cesar Gelvaro sebagai pasangannya sangat masuk akal.
Alasannya adalah karena Tokoh Utama Pria yang lain sepertinya tak akan melamarnya. Mari kita coba satu-satu. Pertama, Tokoh Utama Pria ke-1, Duke Revan Amor telah direbut oleh Vania. Tokoh Utama Pria ke-2, Dylan Devano merupakan seorang Putra Mahkota dan tak mungkin melamar gadis dengan status rendah. Tokoh Utama Pria ke-3, Zay Alvaro Aditama merupakan pemimpin menara, yang sepertinya untuk saat ini lebih mencintai buku mantra dari pada wanita.
Dari penjelasan diatas, maka tidak heran jika hanya Tokoh Utama Pria ke-4, saja yang memiliki kesempatan untuk melamar Tania. Sebenarnya jika boleh jujur, Vania agak canggung bertemu dengan Tania. Bagaimana pun, Vania merasa seperti pelakor dihadapannya. Tapi mau gimana lagi? Vania melakukannya untuk kesalamatan dirinya.
"Tapi aku tetap berharap pernikahan kalian bahagia"batin Vania.
❤❤❤
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak dalam Novel "My Beast" - END
Fantasy🔊 Perhatiah: cerita ini memiliki banyak adegan yang kekerasan dan sebagainya. Jadi adik-adik dibawah umur jangan baca. Vania tak menyangka bahwa dirinya akan terjebak didalam novel yang ditulisnya saat remaja, novel itu "My Beast" yang berkisah te...