Chika enggan menatap wajah suaminya yang terus meminta maaf kepadanya karena sudah kasar sampai mengakibatkan chika keguguran yang kedua kalinya gara-gara suaminya sendiri, ayah dari kandungannya.
Chika tentu terpukul atas kehilangan janinnya sendiri, sampai-sampai ia ingin pulang ke Indonesia, ingin pulang ke rumah kedua orangtuanya sendiri. Dan untungnya kedua orang tua satria bisa membujuk aqila untuk tidak kembali ke Indonesia dan tetap di sini, Italia. Namun chika tidak tinggal satu rumah dengan satria.
Satria menatap chika yang masih menangis sesenggukan di pelukan mamahnya. "Chika, gue akui kalau gue salah, gue minta maaf. Masa lo enggak mau maafin gue sih kapan lagi gue minta maaf sama orang, kecuali sama lo" kesal satria.
"Satria, kamu benar-benar, ya. Kalau enggak ikhlas jangan minta maaf mending kamu pergi dari sini. Biar mamah sama papah yang jaga chika" kesal ria.
Satria memegang tangan chika yang langsung chika tepis. "Ayolah maafin gue, chika. Gue juga sedih kehilangan calon anak gue----"
"KAKAK ENGGAK PERNAH SEDIH ATAS KEHILANGAN CALON ANAK KAKAK SENDIRI, PADAHAL INI DARAH DAGING KAKAK SENDIRI. MENDING KELUAR KALAU DISINI CUMA MINTA MAAF TAPI PALSU" marah chika.
Satria Menatap datar chika. "Lo berani bentak gue?, Samanya aja lo cari masalah sama gue----"
"KELUAR ATAU AKU ENGGAK MAU LIHAT WAJAH KAKAK LAGI" usir chika entah keberanian dari mana chika membentak satria.
Indra menarik anaknya keluar. "Kamu tenang saja chika akan kami bujuk supaya dia memaafkan kamu" ucap indra.
Satria mengangguk ia duduk di kursi tunggu, sambil mencari cara supaya chika memaafkan dirinya dan kembali seperti semula.
***
Chika sudah membaik dan dia sudah mengikhlaskan kepergian calon anaknya. Sekarang ini ia ada di rumah mertuanya begitupun satria yang terus mengikutinya.
"Aku mau tidur sama kila aja" ucap Chika.
Ria mengangguk. "Terserah kam---"
"Enggak enak aja, chika harus tidur sama satria" tolak satria cepat.
"Tapi aku enggak mau" tolak chika cepet.
"Lo istri gu-----"
"KALAU KAKAK ENGGAK SETUJU YAUDAH KAKAK MENDING PULANG KE RUMAH KAKAK, NGAPAIN DISINI" marah chika.
Satria tersenyum miring. "Ini juga rumah gue, jadi gue berhak tinggal disini. Ucapan lo harusnya buat diri lo sendiri" kesal satria. "Udah miskin sombong, belagu lagi, ck!"
Deg
Chika mengangguk paham ia tersenyum hambar. "Aku memang miskin tapi aku punya harga diri, dari dulu aku udah minta pisah sama kakak tapi kakak terus nolak, aku tau aku tidak sederajat sama kakak. Sekarang aku mau kita akhiri semuanya dan soal laptop dan baju kakak yang tidak sengaja aku siram aku bakal ganti itu" ucap chika menahan sakit di hatinya.
"Chika jangan bic---"
Chika tersenyum tipis Menatap mertuanya. "Mamah makasih udah sayang sama chika, makasih udah menganggap chika sebagai anak kandung mamah sendiri." Potong chika air matanya mengalir deras.
Satria yang menyadari ucapnya salah ia langsung berjalan lebih dekat menghampiri chika.."bukan itu mak---"
"Pah, mah, tolong antar aku pulang ke Indonesia" pinta chika menatap mertuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
protective Devil [TAMAT]
Genç KurguSatria Kalandra biasa dipanggil satria pria berprofesi sebagai CEO muda di perusahaan miliknya, Satria official. Sekaligus mafia terkejut. Terobsesi dengan gadis cantik yang tidak sengaja ia temui. Chika kayara gadis berusia 21 tahun harus menerima...