shaniel's little family

twenty-one

Tepat pukul 3 pagi.. oniel dikagetkan dengan rintihan shani.

"eunhh... kamu kenapa mom?"ucap oniel.

Oniel pun turun dari tempat tidur dan pindah ke samping shani.

"Badan kamu kok panas?..."

"momm?"oniel mengelus pipi shani agar sang empu terbangun.

"engghhh... dingin mass.."balas shani yang menggigil.

"Kamu sakit mom.. sebentar aku ambil obat dulu"oniel pun langsung bangun dari duduknya dan langsung keluar dari kamar.

.
.
.

Oniel turun ke dapur untuk membuatkan roti untuk shani.. setelahnya ia membawa obat penurun panas.

"Clek..."suara pintu terbuka.

Saat masuk kekamar oniel melihat shani yang sedang bersandar di headbord kasur sambil memejamkan matanya.

"ini sayang.. makan dulu"oniel duduk disebelah shani dan langsung menyuapkan roti kepada shani.

"gamau mass... Aku ga laper"balasnya.

"2 gigitan aja.."

Shani menganggukkan kepalanya dan langsung melahap rotinya.

"nah.. sekarang minum obatnya, nih airnya"ucap oniel.

shani langsung menelan obat itu.

"yaudah sekarang kamu istrahat.."

"cup.."oniel mengecup kening shani.

Saat oniel ingin beranjak dari duduknya.. shani langsung menahan tangan oniel.

"kenapa mom?"

"disini ajaaa.. aku mau peluk kamuu.."Ucap shani dengan manjanya.

tanpa banyak omong.. oniel langsung merebahkan tubuhnya di samping shani, dan jadilah shani di tengah-tengah 2 cowok itu.

"Cepet sembuh sayangnya aku.."ucap oniel.

shani langsung memeluk erat oniel dan tidak lama setelah ia tertidur.

.
.
.
.

Pagi menjelang siang zee dan oniel terbangun berbarengan.

seperti biasa zee sangat heboh ketika bangun dari tidurnya.

"sgsjjssjsjsj......whajajaakka.....popijshwkpjsjwm..papppsjwo....msnammamhsjsh"ocehan yang sering keluar dari mulut zee ketika bangun dari tidurnya.

Oniel yang mendengar ocehan zee langsung mengangkat kepala nya... Dan ia melihat zee yang sedang terduduk.

(Ilustrasi)

Karena tidak tega untuk membangunkan shani... dengan hati-hati oniel menggeserkan tubuhnya, dan menggantikannya dengan guling.