Sugar Daddy - Gojo Satoru

5.9K 119 5
                                    

(Name) lahir dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang cukup pas-pasan.Tak ada yang mempedulikannya. Ia juga di benci di keluarganya.

Hingga hari itu ia benar-benar dibuat syok oleh orang tuanya.

####

"A-apa?" ucap (Name) berharap ia salah mendengar ucapan kedua orang tuanya tadi. "Iya. Karena hutang keluarga kita menumpuk. Kami terpaksa memberikanmu kepada tuan Gojo. Bersikap baiklah ketika bertemu dengannya nanti." ucap ayah (name) serius. "Kalian.... Menjualku?" tanya (name) masih syok. "Lagipula kamu disini hanyalah beban keluarga. Bersyukurlah karena sekarang kamu bisa membayarnya." ucap ibu (name) ketus. (Name) tidak membalas. Ia hanya mengepalkan tangannya erat. Ia sudah cukup muak di sini. Tqpi, perasaannya masih campur aduk.

Hingga, ia sedikit tersentak begitu seseorang mengetuk pintu rumah mereka. Ibu (name) langsung beranjak dengan tergesa-gesa membukakan pintu. "Kami kemari untuk menjemput orang yang kalian janjikan." ucap seseorang yang (name) yakini akan membawanya pergi. "Oh iya, (name) kemarilah." panggil ibu nya dengan nada lembut. Jujur, (name) merasa begitu jijik dengan suara lembut nan palsu itu. Ia pun menghampiri sang ibu dalam diam. "Kamu siap-siaplah. Mereka sudah menjemput." ucap ibu (name). "Tak ada yang perlu di siapkan. Buang saja semua barang di kamarku. Aku tak butuh." ucap (name) dengan nada dingin. Lalu, ia pun keluar dari 'rumah' itu tanpa berpamitan. Mengikuti beberapa orang berpakaian serba hitam dengan pandangan menunduk ke bawah.

Begitu mereka tiba di samping mobil, (name) sempat terdiam sesaat. Ia sempat berbalik sebentar untuk melihat kedua orang tuanya sekilas. Melihat keduanya senang-senang saja membuat (name) lumayan kesal. "Masuklah. Bos kami sudah menunggu." ucap salah satu dari pria itu. "Baik. Terima kasih sudah menjemputku." ucap (name) sambil sedikit membungkuk hormat. Salah satu dari mereka membukakan pintu untuk (name). (Name) langsung masuk ke dalam. Benar saja, ada seorang pria, berambut putih dengan kacamata berwarna hitam gelap tengah duduk di dalam. (Name) hanya duduk diam di samping pria itu. Di dalam perjalanan hanya ada keheningan yang tercipta. "Siapa namamu?" tanya pria yang ia yakini sebagai 'tuan Gojo' itu. "(Name) desu. Tanpa marga." jawab (Name) yang membuang secara sepihak marga keluarganya. Ia terkejut begitu pria itu tertawa.

"Bukankah nama mu (Name) (Marga Name)?" tanya Satoru yang sudah mulai meredakan tawanya. "Aku baru saja membuangnya, tuan." jawab (Name) entah kenapa terlihat tidak menyukai dengan topik pembicaraan ini. "Hum. Baguslah. Mulai sekarang namamu Gojo (Name)." ucap Satoru santai. (Name) kembali dibuat terbelalak kaget dengan ucapannya barusan. "Gojo?" tanyanya bingung. "Hm? Tentu saja." jawab Satoru sambil menatap (Name) di balik kacamata hitam tebalnya. "Kenapa Gojo?" tanya (Name) masih kebingungan. "Kamu milikku sekarang. Sudah sepatutnya milikku menyandang margaku bukan?" tanya Satoru sembari tersenyum dan mengapit dagu (Name) dengan ibu jari dan telunjuknya.

(Name) yang tiba-tiba diperlakukan seperti itu sontak memerah. "Oh ya, perkenalkan aku Gojo Satoru. Terserah mau memanggilku bagaimana. Asal bukan tuan. Usahakan diatas ranjang panggil aku Daddy ya, sayang." ucap Satoru gamlang. "Eh? Diatas ranjang???" (Name) semakin dibuat bingung dengan pria di hadapannya itu. "Kamu akan tau nanti." jawab Satoru. "Kalau begitu.... Gojo-san?" tanya (Name) meminta pendapat. "Jangan itu juga. Kamu lupa, namamu juga Gojo loh." ucap Satoru menolak. "Satoru-san?" tanya (Name) lagi. "Hmm.... Boleh. Tapi kurasa akan lebih bagus tanpa suffix apapun." ucap Satoru. "Ha'i." angguk (Name).

###

Beberapa bulan tinggal bersama Satoru membuat (Name) mengetahui berbagai macam kegilaan yang bisa diciptakan pria albino itu. Tapi, tak dapat dipungkiri juga tinggal bersamanya membuatnya lebih baik. (Name) juga cukup manja ketika bersama dengan Satoru. Seperti saat ini, ia tengah asik duduk di atas pangkuan Satoru padahal mereka tengah berada di atas kasur yang berukuran king size. Yah, tak masalah untuk Satoru sih. Ia malah justru senang dengan kelakuan (Name).

Jujutsu Kaisen x Reader Oneshot (21++) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang