Ira berjalan kedalam Mall untuk refreshing sebelum ia kembali dengan kontraknya lagi, yah sebentar lagi ia akan bekerja di maskapai baru, karena kembali ada panggilan kerja.
Buggg****
Ira hampir saja terpental untung saja tangannya di tarik oleh seorang pria yang ia tabrak.
"I'm so sorry, maaf saya tidak fokus,"ucap Ira gelagapan,
"Ira??,"ucap pria itu dengan begitu exicited,
"Maaf kamu siapa?,"tanya Ira,
"Aku Satya, calon suami kamu!,"jawab Pria itu,
"Akhirnya aku bisa melihatmu lagi, kamu sungguh sangat cantik, kenapa kamu tidak pernah membalas chat ku? dan kamu ganti nomor WA?"ucap Satya,
"Oh iya, aku memang sangat jarang membuka media sosial , dan chat mu mungkin tenggelam,"jawab Ira mencoba Rileks
"Dia Satya? Cowo gendut pas SD? dan Ternyata sekarang dia segagah ini,"batin Ira,
"Aku ingin kembali, aku ingin lepas dari Fendi yang toxic, tapi apakah dia bisa menerima segala sikapku seperti Fendi memaklumi semua sikapku?,"batin Ira,
"Kamu masih di Maskapai itu?,"tanya Satya,
"Oh tidak lagi, aku sudah pindah,"jawab Ira,
"Kamu sibuk ngga? Ayo kita makan siang?,"ajak Satya,
"Aku...—
Belum menjawab, Satya langsung menarik tangan Ira menuju ke Restora Jepang yang berada dekat dari tempat mereka bertemu.
"Belum juga di jawab udah asal narik aja, ngga sopan,"batin Ira,
"Kamu mau pesan apa? Kalau aku sih sukanya Sashimi, disini Sashiminya enak banget aku pesanin buat kamu juga ya,"
"Mbak!!,"panggil Satya kepada Waitress,
"Sashimi 2,"ucap Satya,
"Ya Tuhan, aku belum iyakan dia udah asal pesan aja,"batin Ira,
"Kamu itu cantik banget Ira, dari dulu sampai sekarang kamu kalem banget dan tangan kamu lembut,"ucap Satya memuji Ira,
"Kalau kamu jadi istri aku, pasti aku bakalan jadi cowo yang paling bahagia di dunia punya istri secantik dan sebaik kamu,"
"Kalau kamu nikah sama Aku, kamu bakalan jadi Persitku dan Kamu ngga akan capek capek lagi kerja aku yang akan penuhi semua kebutuhan kamu,"
"Ngga, aku cinta dengan kerjaan aku, kalau aku nikah calon suami ku harus siap menerima kalau aku mau Child Free dan Terbang sampai aku bosan,"batin Ira,
Bukannya senang bertemu dengan Satya yang begitu tampan dan memukau, Ira malah risih dengan Satya ketika membahas soal larangan terbangnya.
***
"Hai kakak, kamu ngga rindu ya sama aku? Aku setiap hari menunggu kabar kamu, tapi kamu ngga pernah chat aku lagi,"batin Ika,Ika hanya menatap langit malam, betapa bahagianya hidupnya saat bersama dengan Kahfi, hingga takdir berkata lain, dan takdir membuatnya tak bisa bersama dengan orang yang sangat ia cintai.
"Sebentar lagi, jika Kak Ira ngga ditemukan, aku akan menikah dengan orang yang sama sekali tidak aku cintai, seseorang yang sama sekali tidak pernah kulihat, akankah aku menemukan kebahagiaan lagi?,"
Ika terus memikirkan nasibnya ke depannya,
"Ya Allah jika memang di kehidupan ini aku tidak akan pernah merasakan kebahagiaan dalam hidupku, semoga ini menjadi penebusan dosa kedua orang tuaku yang telah menyakiti hati seorang ibu dan seorang istri yang tulus mencintai suaminya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMPO SIRI
RastgeleTerlahir dari rahim seseorang yang salah, mungkin itulah takdirnya. Andi Alifqha Airina, ia terlahir dari rahim seorang wanita iblis. Sebut saja rahim seorang perebut suami orang, dan gila harta. Sejak dirinya lahir, ibunya meninggalkannya karena di...