BAGIAN TIGA

34 19 6
                                    

Announcement
Maaf yaa baru bisa menyambung cerita part 3 nya
Semoga kedepannya bisa lebih konsisten lagi ngarangnya
Happy reading:)

Sam, Jika suatu saat nanti kau telah hidup sendiri dan ternyata duniatak seindah harapanmu, Ku ada disini menjadi rumah yang selalu menanti kepulanganmu. “Virgoun, januari 2022”

Di minggu berikutnya, aku tak kunjung mendapat notifikasi di layar Ponselku. Entah mengapa pikiranku sangat kacau setiap kali mengingat tentang pendidikannya.
Tetapi sebisa mungkin aku akan mencoba untuk tetap berfikir positif tentang kepergiannya dari media social dan media komunikasi. Aku kemudian menghabiskan waktuku untuk mengubur rasa rinduku dengan cara menulis puisi indah tentang dirinya yang akan diabadikan dibuku merah munggilku.

Rembulan sunyi
Ditengah rembulan yang sunyi dan sepi
Termenung aku menatap indurasmi meski ditemani gerimis sunyi
Kuambil gitar perlahan mulai bernyayi
Tentang sebuah kisah yang tersimpan di memory
Mengapa rindu ini selalu datang di malam hari?
Mengapa kepalaku selalu ingin meracik kehadiranmu
Mengapa bayangmu selalu membuatku termangu?
Bulan… memandangmu membuatku mengerti
Bahwa keindahan dan kesunyian tak selamanya abadi
Bahwa rasa ini sebaiknya hanya bisa mengangumi
Di tengah rembulan ini
Hanya untaian doa yang mampu menemani
Hanya kata sendu yang mampu menyembuhkan semua asumsi
Bolehkah ku berharap kamu bukan hanya sekedar ambu?

Sudut ternyaman tentang dirimu,( Desember23:00)

Hallo. Apa kabar? Kamu sehat kan disana?

Notifikasi dari media Instagram masuk pukul 23:30. Untung saja dimalam itu juga aku masih bergulat dengan ponselku. Dengan mata yang sedikit berkaca-kaca dan tangan yang gemetar melihat notifikasi di layar Ponselku aku segera mengalihkan aplikasi langsung menuju ke instaagram. Lega dan haru rasanya melihat dia mencoba memberikan kabar kepadaku.

Hallo Sam. Lama tidak memberi kabar kepadaku. Bagaimana keadaanmu sekarang?, mengapa beberapa minggu ini tidak pernah aktif di media social lagi".

Iyaa, maaf Raini, aku sudah bilang kan kita bakalan lost comuniation untuk beberapa waktu ini. Oh iyaa, maaf yaa tidak bisa lama-lama soalnya aku online hanya sebentar dan posisiku sekarang sedang bersembuyi di kamar mandi. Aku menggunakan handphone pengasuhku untuk bisa berkomunikasi deganmu. Aku harap dirimu dapat mengerti keadanku sekarang.
Tenang saja, aku disini baik-baik saja. Kamu tidak perlu khawatir tentang kedaanku.
Bagaimana tentang dirimu. Bagaimana kuliahnya?

“Aku baik-baik saja Sam dan seluruh kegiatan kampus berjalan dengan lancar.
iyaa aku ngerti kok keadaan kamu sekarang, tetap jaga kesehatan yaa, kalo kamu ada waktu tolong jangan pernah lupain aku disini. Aku Mencintaimu”.

Belum sempat membaca pesan yang kubalas terlihat bahwa instagramnya sudah non-aktif kembali.
Sam, akan kujalani cerita kita meski aku harus menunggu hingga ribuan hari lamanya, karna aku yakin dan bisa merasakan jika kamu adalah milikku maka kamu tidak akan pernah pergi dari sisiku.

*** BE CONTINUED***

Give Up for LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang