"Orang yang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan perbuatan baik nya sebagaimana ia menyembunyikan perbuatan jahatnya" - ibnu al-Qayyim
~~~~~~~
Seorang gadis menggeliat dari tidurnya karena mendengar wanita paruh baya yang memanggil namanya dari luar kamarnya."Aufa, bangun udah jam berapa sekarang? Kamu gak sekolah?" Ucap Umi Haura membangunkan Aufa dengan mengetuk pintu kamarnya.
"Eungh, iya mi, Aufa udah bangun" Aufa memandang ke arah jam dinding yang terletak dikamarnya menunjukkan pukul 06.15. Melihat itu mata Aufa melotot tajam.
"Mampus gue, kalo telat bisa kena hukum" Aufa pun langsung bangkit dari tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya saja karena tadi sebelum subuh ia sudah mandi.
Aufa berdiri di depan cermin untuk melihat penampilan nya, setelah dirasa siap, Aufa bergegas turun ke bawah untuk berangkat ke sekolah karena sudah jam 06.45, artinya waktu Aufa untuk berangkat ke sekolah tinggal 15 menit. Sedangkan, jarak rumah ke sekolah nya lumayan jauh.
Diruang makan, Umi Haura sedang sarapan bersama Abi Rahman. Aufa menghampiri mereka berdua untuk berpamitan.Aufa menyalami kedua orangtuanya itu. "Aufa,berangkat umi, Abi" pamitnya
"AUFAAAA, GAK SARAPAN DULU?!" Teriak Umi Haura karena Aufa sudah berada di bibir pintu.
Aufa menghentikan badannya dan menghadap ke area di dalam rumah."GAK UMI, AUFA UDAH TELAT ASSALAMUALAIKUM" Jawab Aufa sama-sama berteriak.
"Waalaikumsalam" Jawab mereka berdua,
Abi Rahman dan Umi Haura menggeleng kan kepalanya melihat tingkah putrinya.
Umi Haura menengok ke samping dimana suaminya itu berada."Anak kamu itu Bi," ucap Umi Haura.
"Anak kamu jugalah mi, kan buatnya sama-sama" Serka Abi Rahman menggoda istri yang sangat dicintainya.
Wajah Umi Haura sudah seperti kepiting rebus dibuatnya. Namun, Abi Rahman sangat senang melihat wajah istrinya saat seperti itu. Dimatanya, istrinya adalah wanita tercantik pertama di dunia ini.
"Apaan sih,Abi" ucap Umi Haura sambil menabok kecil lengan suaminya.
•~∆~∆~∆~∆~∆~•
"Buka dong pak, Tolong lah pak. Bapak gak kasian sama saya?" Aufa tengah mati-matian berusaha untuk membujuk Pak Retno selaku penjaga gerbang sekolah.
"Masalahnya, kemarin kamu udah telat. kenapa sekarang bisa telat lagi?" tanya pak Retno
Aufa memikirkan alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan yang diberikan olehnya."Saya kesiangan pak" jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dialah Kekasih Halalku
Teen FictionIkuti akun Zara ya Jangan lupa baca dan Vote cerita DKH , jangan jadi pembaca Ghoib ya guyss thanks