Pendahuluan: The Nightmare

254 18 1
                                    

▪︎▪︎▪︎

Siapa yang tidak tahu Jennie Kim dari anak petinggi Korea Selatan beridentitas J Kim itu. Selain dia terlahir dari kalangan tahta yang bergelimang, karir hidupnya cukup baik melejit di tahun 2019 ini. Tak lain, dia adalah penyanyi sekaligus model papan atas yang banyak digaet brand-brand terkenal. Seperti merk-merk barang olahraga, fashion, termasuk kosmetik. Orang-orang miskin yang hidup dekat di sisi perairan itu mungkin akan semakin panas kala mendengar bahwa semakin tahunnya, masa kejayaan artis Korea Selatan ini semakin mencapai keemasannya.

Dia adalah anak kebangsaan Korea yang hidupnya cukup nomaden. Meloncat-loncat ke berbagai benua hingga mampu menyesuaikan dengan sejumlah bahasa. Ya, Jennie memang lahir di Korea Selatan, tapi semasa kecilnya, dia dibesarkan di Selandia Baru. Kemudian sempat bersekolah di benua Amerika, tepatnya di tanah Los Angeles. Maka sudah disebutkan di atas, kemampuan linguistiknya tak perlu lagi diragukan. Dia yang sejak dini sudah mampu menguasai bahasa barat, kini setelah dewasa semakin luas melebarkan sayapnya.

Mula-mula, apa yang Jennie lihat sejak kecil adalah kemampuan berhitung dan masa depan sebagai juru master di sebuah bidang pendidikan. Tapi ternyata, ketika dia menginjak umur 15 tahun, kemampuan bermusik dan berperannya semakin terlihat. Jennie lebih suka menggunakan kebebasan untuk bekerjanya. Dia lebih suka mengembangkan kreatifitas dalam ekspresi wajahnya. Hingga ujungnya, dia berakhir di sebuah dunia entertainment bernama YG.

Kontraknya sudah berjalan selama 7 tahun. Dari mulai trainee hingga menjadi sunbaenim. Dari mulai kesepian, hingga dia mendapat banyak rekan dekatnya (karena dia terlahir sebagai soloist). Dari plus hingga minus di dalam perusahaan ini. Dari Jennie lelah sampai dibebaskan mengambil keputusan. Dari dia menyandang status single, hingga kini diambil oleh seseorang.

Ya, Jennie memutuskan untuk menyerahkan seluruh hatinya pada seseorang yang kini berada dalam naungan agensi yang sama. Seorang namja yang usianya 2 tahun di atas dirinya. Dia tampan, manis pula, dan sebuah tipe ideal yang Jennie dapati dari dirinya. Bagi Jennie, dia adalah sosok yang sempurna. Sangat amat sempurna, hingga Jennie merasa hidupnya sudah lebih dari cukup bersamanya.

Dalam aturan kontrak YG Entertainment, tiap-tiap artis debutnya diberi waktu 5 tahun untuk menekuni semua kewajiban yang diberikan. Seperti kalanya tak diperbolehkan menyetir, dilarang menggunakan alkohol, aktivitas sosmed dalam ponsel yang dibatasi, termasuk keputusan job yang sudah sesuai catatan. Tapi di kontrak barunya ini, Jennie sudah mulai bebas. Dia bisa mengekspresikan segala yang dia ingin. Seperti debutnya di bidang perfilman, mengambil keputusan besar dalam menerima brand, atau kredit-kredit lagu yang semakin banyak.

Akan tetapi dalam perjanjian untuk menjaga hati penggemarnya, Jennie diperintah agar tetap menyembunyikan hubungannya dalam bentuk private. Agensinya meminta, untuk tetap tutup mulut serta bermain rapi tiap kali mereka pergi berkencan keluar. Sebab, mereka tahu, para artis YG adalah sasaran empuk bagi media untuk membuat dunia hiburan ini tergoncang.

Seperti ini contohnya, di awal tahun saat salju turun begitu romantis, Jennie dan kekasihnya memutuskan berlibur di kota Jeonju yang begitu asri. Dari atas paviliun bukit ini, begitu datang mereka sudah bisa melihat pemandangan rumah dan lampu-lampu redamnya. Sementara keduanya, kini memutuskan menginap di sebuah perumahan yang tak kalah tradisionalnya.

Hari ini, Jennie dan kekasihnya sudah berkunjung ke museum pembuatan anggur, ke Kuil Gyeonggijeon, dan melihat banyak lagi tokoh bersejerah. Sudah cukup banyak foto-foto yang mereka ambil dengan begitu bahagia.

"Woah... foto ini cukup baik jika aku cetak, bukan?" Jennie mengarahkan sebuah kamera pada kekasihnya di depan.

"Jja! Cetaklah dan beri tahu ibumu bahwa sebentar lagi aku akan menikahimu!"

Business Love | Jenlisa✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang