TMH 1

199 13 0
                                    

Pagi cerah untuk memulai hari terlihat Alex sudah ada di dapur apartemen nya untuk sarapan paginya sebelum dia harus pergi untuk memenuhi sift paginya hari ini.

Roti panggang bacon telur dan sedikit selada menjadi sarapan paginya dengan segelas kopi dan air putih, 10mnt Alex pun selesai dengan sarapan paginya.

Dan pergi ke kamarnya untuk mengambil jaket dan barangnya yg lain, untuk di bawa ke rumah sakit.

Mobil hitam BMW sudah terparkir apik di parkiran apartemen nya, menjadi kendaraan yg akan di gunakan Alex untuk menuju ke rumah sakit.

Ketika dia sudah duduk dan akan menjalan kan mobilnya handphone yg ada di dasbort mobilnya berdering,

Ter-tera nama Alice di layar ponsel nya yg dia sudah jelas tau bahwa itu, adalah salah satu rekan dokter nya di rumah sakit tempat dia bekerja.

Menggeser tombol hijau pada layar sambungan telepon itu, suara 'halo' dari seorang wanita ada lah yg pertama terdengar.

"Hey Alice what's wrong? " Tanya Alex dengan pandangan yg masih fokus kedepan mengendarai mobil BMW nya itu.

"Where are you now? " Tanya balik Alice tanpa terlihat ingin untuk menjawab pertanyaan yg di lontar kan Alex tadi.

"Aku sedang di mobil dalam perjalanan menuju rumah sakit, what's wrong? " Ujar Alex menjawab sekaligus kembali bertanya.

"Direktur datang ke bagian E.R baru saja dia bertanya di mana kamu," Ujar Alice memberitahu kan alasan mengapa dia menelfon Alex pagi pagi begini.

"The hospital Direktur, why? did I get in the trouble again? " Ujar Alex bingung karena seingat nya terakhir dia bertemu direktur adalah ketika dia menyelesaikan masalah, di mana dia dituduh melakukan ke kerasan seksual pada salah satu suster di rumah sakit itu.

Yg pada kenyataannya tentu saja tidak di mana kenyataan nya suster itu hanya menyebarkan rumor palsu saja, itu pun masalah yg sudah berlalu sekitar satu setengah bulan yg lalu.

"No he didn't say much just asking about you, and the head nurse say you still not attend yet, jadi dia meminta untuk kau langsung datang ke ruangan nya jika kamu sudah datang, " Ujar Alice menjelaskan.

"Hmm weird, okey thanks for the info Alice, " Ujar Alex berterima kasih dan setelah mendapat balasan 'your welcome' dari Alice sambungan ponsel itu pun terputus.

*in another place

Terlihat seorang perwira muda dengan rambut Blondie nya yg di potong, mengikuti ketentuan militer itu terlihat baru saja keluar dari ruangan atasannya.

Menghela nafas kecil wajah nya jelas jelas terlihat lelah, sebenarnya ini hanya panggilan biasa namun berita yg di terimanya ketika panggilan tadi cukup lumayan mengejutkan dirinya.

"Hey Henry are alright? " Tanya salah satu teman Henry, Percy itu dengan kulit hitam nya yg khas itu.

"Yeah i am, " Ujar Henry dengan sedikit senyum kecilnya, berusaha terlihat baik baik saja.

"It's okey mate, you can tell me what's wrong we're best friend remember, " Ujar Percy sembari menepuk pundak Henry dan merangkul nya.

"Komandan memanggil baru saja, kau tau perang konflik yg makin menyebar, dia meminta aku untuk mengambil 7 orang anggota militer dari seangkatan ku termasuk diriku untuk bersiap diri dikirim kesana tiga hati lagi, " Ujar Henry kemudian memberitahu.

Mendengar nya Percy tentu saja terkejut, dia tau mengenai perang konflik itu tp dia tidak tau bahwa itu akan membutuhkan banyak anggota militer terlibat.

"Ku kira hanya para Sniper yg di minta untuk pergi, " Ujar Percy tentu saja terkejut dengan berita itu.

"Yeah Surprising right, " Ujar Henry memahami keterkejutan sahabat sejawatnya itu.

Menghela nafas Henry tau keputusan dari atasan tidak akan bisa di ubah, jadi dia memilih untuk mengajak sahabat nya untuk pergi segera mengabarkan hal ini pada teman teman mereka yg lain.

Butuh waktu lama untuk dapat menentukan siapa yg akan di pilih untuk ikut dalam keberangkatan menuju wilayah perang konflik, setelah ter-tera tujuh nama dalam surat yg di pegang Henry dia pun pergi untuk menyerahkan buku itu pada komandannya.

Setelah mendapat tandatangan persetujuan Henry pun membawa surat konfirmasi itu untuk di copy dan di bagikan ke setiap anggota yg akan ikut.

Di mana setelahnya mereka hanya tinggal menunggu hari untuk siap di berangkat kan, yaitu tiga hari lagi.

Henry sekarang sedang ada diruang pelatihan untuk berlatih, dia harus bisa menguatkan fisik dan mental nya.

Karena kali ini dia di kirim bukan hanya untuk pergantian tempat dinas, tp kali ini dia akan di kirim untuk perang yg dengan jelas akan mengambil korban di dalam prosesnya.

Percy sahabat baik Henry sebenarnya jg akan ikut tp dia memilih untuk mengistirahatkan dirinya saja, dari pada menghabiskan tenaga ekstra nya untuk berlatih seperti yg di lakukan Henry.

Tp Percy tak berkomentar dengan kemauan Henry mengingat dia tau benar bagaimana sifat sahabat nya itu, dia tau Henry membutuhkan latihan ekstra nya untuk menenangkan diri dan jg pikiran nya itu.

*back to the hospital

Alex baru saja memarkirkan kan mobilnya dan berjalan keluar dari mobil Alex pun masuk, untuk mengisi daftar pergantian shift meletakkan barang barang nya di ruang istirahat dokter.

Alex pun pergi ke ruangan direktur sesuai dengan apa yg di katakan Alice itu, mengetuk dua kali pintu kayu di hadapan nya.

Alex pun melangkah masuk dan di sana dia bisa melihat ada dua dokter lain jg, ada di sana Sarah salah satu dokter di ICU dan Robert salah satu dokter bedah di rumah sakit itu.

Alex melangkah masuk dan berdiri di samping Sarah menghadap pada direktur rumah sakit yg tengah duduk, dengan melihat satu file di tangan nya itu.

"Baik karena kalian semua sudah di sini, mari kita mulai pembicaraan ini, " Ujar sang direktur memulai untuk membahas mengapa tiga dokter di hadapan nya ini panggil ke ruangan nya.

"Pihak militer Nasional negara baru saja mengirim kan surat perintah untuk mengirim maksimal 3 dokter untuk, pergi di kirim sebagai dokter volunteer di wilayah perang konflik, mengingat perang ini masih tidak terlihat titik akhir nya mereka membutuhkan lebih banyak tenaga medis untuk membantu dalam perawatan para perwira korban perang jg beberapa warga sipil di sana, " Direktur itu pun menjelaskan, sembari meletakkan sebuah dokumen di mejanya di hadapan 3 dokter muda itu.

"Dan dalam surat perintah kali ini yg sangat di butuhkan ada dokter bedah dan dokter bagian E. R dan satu dokter sebagai dokter asisten," Kembali sang direktur menambah kan.

Alex meraih dokumen yg di letakan di hadapan nya di mana itu berisi surat perjanjian, yg jg mengakui tunjangan asuransi dari negara untuk keluarga jika saja ada hal yg tidak di ingin kan terjadi.

"Dan sesuai persyaratan rumah sakit kalian tidak bisa mengundurkan diri dalam hal ini, aku hanya membutuhkan tanda tangan kalian untuk surat penetapan, dan dalam 4 hari akan ada dua anggota militer yg menjemput kalian, " Ujar sang direktur menjelaskan.

Alex dan ke dia dokter lain nya jelas tak bisa berkomentar banyak mereka hanya, menurut dan mengikuti keinginan direktur.

Soon........

The Military HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang