🪽Wings : 36🪽

62 38 1
                                    


"Kau benar-benar ingin tahu?"

Han Seok hanya mengangguk yakin pada gadis yang ada disampingnya. Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk pulang kerumah. Hera dan Han Seok duduk bersebelahan di ranjang di kamar milik pria itu. Han Seok bahkan tidak memperbolehkan Hera menyembunyikan sayapnya sampai ia menceritakan semuanya sampai akhir. Alhasil sayap itu terkulai diatas kasur tersebut hingga melebihi menyentuh lantai.

"Aku lahir 100 tahun yang lalu saat Snow Moon muncul bersamaan dengan kelahiranku. Mereka sangat senang dengan kelahiranku. Aku yang mengurus senja di dunia manusia setiap hari. semuanya terasa normal bagiku, bermain, bekerja dan bahagia bersama sahabatku," Hera memulai ceritanya dari awal kelahirannya dan Han Seok hanya diam menyimak setiap kata yang keluar dari mulut Hera.

"Berarti Rocky dan Lucy..."

"Ya...mereka sama denganku, mereka berdua adalah petinggi dan sekaligus tangan kanan dari raja malaikat itu sendiri, mereka berdua yang mau bermain bersamaku disaat yang lain lebih fokus dengan tugasnya masing-masing. Semua momen bahagia terus bersamaku hingga akhirnya....hari itu tiba," Hera mendadak berhenti bercerita karena kenangan pahit itu terbuka kembali. Ia berusaha menahan air matanya dan raut mukanya sangat tertekan saat akan menceritakan hal tersebut.

Han Seok sadar dengan diam Hera, ia menggenggam erat tangan gadis itu menyalurkan kenyamanan dan kehangatan agar Hera tidak pernah bersedih lagi. Hera menghembuskan nafasnya pelan dan berusaha kuat, karena memang dirinya yang bertekad untuk memberitahu semua fakta tentang dirinya pada Han Seok. Hera kembali melanjutkan kisahnya.

"Hari itu tiba...saat aku dihukum karena kesalaha fatal yang tak pernah aku perbuat, aku berada ditempat terlarang kaum malaikat setelah aku selesai mengerjakan semua pekerjaanku, dalam sekejap mereka mengetahuinya. Mereka.....mereka...." suara Hera mendadak bergetar ketika mengingat momen terburuk yang pernah ia alami saat itu. sangat tidak pantas. Seketika jalur pernafasannya terasa menyempit dan tubuhnya terasa panas, ia merasa sangat terpukul.

"Lebih baik kau berhenti, aku tidak ingin kau semakin tertekan. Tidak usah dilanjutkan lagi," Han Seok sadar Hera sangat terpukul untuk mengingat semuanya lagi. Ia sangat mengerti.

"Tidak....aku akan lanjutkan. Bukankah aku sudah berjanji akan memberitahu semuanya? Maaf karena aku terlalu emosional," Hera menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan rasa takut itu dan mencoba untuk kuat demi dirinya dan juga Han Seok.

"Mereka menyeretku ke altar sidang, mereka mengarak diriku sepanjang perjalanan menuju tempat persidangan. Ribuan pasang mata menatapku dengan berbagai macam ekspresi. Saat itu aku hanya bisa diam dan merasa terhina, aku tidak bisa berbuat apa-apa. Sesampainya aku disana harus didera petir sebagai hukuman permulaan sebelum vonis untukku dijatuhkan," Hera menatap Han Seok sambil mengulas senyum kecilnya lalu menatap keluar jendela. Mata pria itu langsung melirik sayap indah itu, lusuh dan banyak bekas terbakar. Ia merasa kasihan dan tidak tega pada Hera. Ia mungkin tidak sanggup jika ia melihat hukuman itu secara langsung.

"Aku hanya bisa diam seperti batu, karena membela diripun aku tidak bisa. Mereka tidak percaya karena mereka percaya hanya pada apa yang telah terjadi dan sesuai laporan yang diterima oleh raja. Aku juga tidak mampu membela diriku lebih jauh lagi. Bahkan aku hampir menyebabkan dua sahabatku dihukum karena berusaha untuk membela diriku. Jadi lebih baik aku diam dan menerima semuanya. Akhirnya Tuan Archer memvonis diriku sebagai malaikat pendosa, kehilangan semua hak atas sihir, dan tidak akan pernah terlahir kembali jika aku mati nanti sebagai seorang malaikat atau sebagai apapun. Semuanya sudah jelas, lebih baik aku menjalaninya hingga aku terjun bebas dari gerbang para pendosa dan menunggu kemana aku akan dicampakkan," lanjut Hera sambil menatap jauh langit kosong tersebut, sedangkan Han Seok merasa tak terima dengan apa yang dilalui Hera, tapi ia hanya bisa diam.

Eternal Wings (Heart Series #1) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang