"Haloo, selamat pagi dunia," ucap seorang gadis yang bernama Kayla Elizabeth Adhitama.
Setelah mengumpulkan nyawa, Kayla langsung bergegas ke kamar mandi untuk melaksanakan ritual paginya itu. Hari ini adalah hari yang penting menurut Kayla, hari ini akan ada acara PTW-Penerimaan Tamu Wira-di sekolahnya.
20 menit berlalu dan Kayla sudah siap untuk berangkat, Kayla segera turun ke lantai bawah untuk sarapan.
"PAGI, PAPI! PAGI, MAMI," teriak Kayla karena terlalu bersemangat.
"Aduh, ini masih pagi, Kayla, jangan teriak-teriak, ga enak sama tetangga," omel Diana yang merupakan mama Kayla.
"Sini, Kay, sarapan dulu, setelah itu papi antar kamu ke sekolah," ucap Adhitama.
...
Jam sudah menunjukkan pukul 08:30, dan acara PTW di Star High School (SHS) pun segera dimulai.
"Untuk run down acara, seperti yang sudah diberikan kemarin, ya. Acara pertama kita mulai dengan upacara pembukaan, kemudian lanjut ke tes tertulis, lalu sarapan bersama. Setelah sarapan, kita akan lanjut ke pos, jeda isoma ada setelah pos Pertolongan Keluarga, abis isoma kita baru lanjut ke gorong-gorong dan terakhir ditutup dengan upacara penutupan. Bisa dipahami, semuanya?" jelas Kak Rafael selaku salah satu pelatih PMR di SHS.
"Bisa, Kak," jawab anak-anak PMR serentak.
...
Upacara pembukaan dan tes tertulis tentang sejarah PMR-pun berjalan dengan lancar. Sekarang, anak PMR yang mengambil bidang Pertolongan Pertama (PP) dan Pertolongan Keluarga (PK) sedang melaksanakan tes tertulis sesuai dengan bidang masing-masing. Berhubung Kayla mengambil bidang tandu, dia diberikan izin untuk duduk di pinggir dan menonton anak-anak yang lain melanjutkan tes tertulis mereka. Kayla tidak sengaja mendengar percakapan salah satu pelatih PMR SHS yaitu Kak Jhon dan temannya, Anindya ketika sedang duduk-duduk di pinggiran.
"Nin, ajak Angkasa sama anak-anak yang lain main kesini coba, biar mereka sekalian bantu-bantu disini," pinta Kak Jhon.
"Pake Hp kakaklah, Hp aku dikumpulin tadi, telpon aja entar aku yang ngomong," jawab Anindya.
Kayla mengasumsikan bahwa Angkasa merupakan salah satu anak PMR Mars Junior High School (Mars JHS), karena Anindya sendiri merupakan alumi Mars JHS dan banyak anak PMR di Star High School yang merupakan alumni Mars JHS. Berdasarkan yang sering Kayla dengar, Kak Rafael pernah menjadi pelatih di Mars JHS, jadi anak PMR senior Mars JHS memang sering diajak ke SHS untuk latihan sekaligus menambah relasi.
...
Tidak terasa, acara PTW kali ini sudah mau selesai, cuman tinggal sesi foto-foto aja. Berhubung Kayla tidak terlalu suka foto, dia memilih untuk menghampiri Angkasa yang berdiri sendiri di pinggir lapangan, mungkin karena anak-anak yang dia kenal lagi foto-foto. Sebenarnya, Kayla bingung mau memulai topik pembicaraan darimana, karena selama acara, dia cuman ngobrol dengan Angkasa beberapa kali, itupun hasil sksd, alias sok kenal sok dekat, ketika Angkasa lagi ngobrol dengan anak-anak PMR SHS yang dia kenal.
"Asa, daritadi kita ngobrol, Asa tau nama aku gak? Pasti taunya cuman cece doang," ucap Kayla membuka topik pembicaraan. Yup, Kayla yakin Angkasa belum tau siapa namanya, karena mereka memang belum pernah berkenalan secara langsung dan anak-anak PMR SHS juga lebih suka memanggil Kayla dengan sebutan "cece", mungkin karena cuman Kayla yang merupakan keturunan chinese di PMR SHS kala itu.
"Tau, kok," jawab Angkasa, walaupun hal itu dilakukannya sambil bertanya siapa nama Kayla ke anak-anak PMR dan pelatih PMR di SHS.
Melihat Angkasa yang sedang mencari tau siapa nama Kayla membuat jiwa-jiwa iseng Kayla muncul, Kayla dengan sengaja memijak sepatu yang sedang dikenakan Angkasa. Hal itu membuat Angkasa sedikit kesal, dan mencoba untuk membalasnya dengan ikut memijak sepatu yang sedang dikenakan Kayla. Kayla tentu saja menghindari, karena sepatu yang dia pakai hari itu adalah sepatu berwarna putih, dan terjadilah adegan pijak-memijak sepatu sekaligus kejar-kejaran antara Kayla dan Angkasa. Namun, akhirnya adegan itu terhenti sebentar, karena mereka sudah diizinkan untuk mengambil tas dan pulang ke rumah masing-masing.
...
Ketika Kayla sedang menunggu jemputan, tiba-tiba Angkasa datang menghampirinya.
"Cece, cece mau nomor kami gak?" tanya Angkasa diikuti dengan senyuman khasnya.
"Boleh, sini, aku scan aja, nanti aku chat duluan." Kayla mengeluarkan hpnya dan langsung membuka platform WhatsApp.
"Dadahh, cece, kami pulang duluan, ya," ucap Angkasa setelah Kayla selesai mengscan Qr Code tersebut.
"Iyaa, hati-hati di jalan."
Haloo, gimana kabar kalian? Hope it's great and semoga kalian suka dengan cerita buatan Kei. Jangan lupa vote and comment sebagai bentuk apresiasi, yaa. Kalau ada kritsar atau mau ngajakin feedback, bisa DM aja ke wattpadnya Kei.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKBURNER
Teen Fiction"See you in another universe, semoga kita bertemu dengan rasa yang sama dan mendapat restu dari semesta" "Iya, kami bakal ada buat Cece, sampe Cece udah nemuin sosok orang yang pasti buat Cece bahagia selamanya. Tapi, kami bakal selalu ada buat Cece...