~PROLOG…
" ngrook , suara ngorok terdengar di seluruh lenjuru kelas , sontak seseorang di bangku sebelah memanggil " woe gel , Rigel bangun goblo...lagi pelajarannya bu Panca " , bu Panca pun berjalan dengan tenang sambil merekan wajah pulas tertidurnya Rigel sambil meniup kuping rigel agar terbangun , Rigel pun terbangun dari tidurnya sekelas tertawa terbahak-bahak melihat wajah tolol Rigel yg ileran dengan mata yg masih sepat , di samping itu bu Panca menyuruh Rigel untuk mencuci mukanya dan menyuruh dia untuk melanjutkan catatan di papan tulis , sementara itu Irham mengangkat tangan dan berkata " bu si Rigel takut setan jadi saya temenin dia ke kamar mandi ya sekalian saya mau pipis bu " , " yaudah sana cepet karna habis ini ada pembagian nilai ulangan " , mereka pun bergegas ke kamar mandi , Rigel yg sedang mencuci mukanya pun mengobrol di kamar mandi dengan Irham , " cuwk lu abis nangis semaleman di tolak dela kemaren ya sampe ketiduran gitu lu awkokwok " , " tahi lu bukannya bangunin gw , mana ada gw tidur karna di tolak gw setrong , gw ketiduran karna marathon SAO njer lagian kan emang biasanya gw tidur di kelas , ucap si Rigel dengan wajah masih sedikit mengantuk , " udh gw bangunin coy , lu kan juga tidurnya biasanya pas istirahat abis makan siang , btw gaskan lah ke kelas kelamaan di sini di sangka gaey kita ntar , ucap Irham.
Mereka pun pergi ke kelas dan melanjutkan kelas seperti biasanya , di saat itu pula bu Panca mengumumkan hasil ulangan harian ke anak2 di kelas , Rigel bertanya ke Irham " ham dapet berapa ??? " , 80 cuy mayanlah " saut Irham " klo lu berapa " tanya Irham " 65 gw cuwk tapi gpplah yg penting ntar ujian semester dapet segini juga kan kkmnya :v " , sementara itu Lidia di bangku sebelan dengan sedikit nenyeringai nenunjukan nilainya yg 95 ke Irham dan Rigel , " dasar tukang pamer " , ucap Irham , " ciee ati2 benci jadi cinta loh :v " , ucap Rigel , " cot bacot siapa pula demen ceue kacamata yg taunya cuma belajar kek gitu , gw tuh tipe org nakal dulu baru sukses :v " , ucap Irham , obrolan mereka pun di potong oleh bu Panca yg memanggil Rigel sepulang sekolah untuk ke ruangannya " Rigel abis ini kamu jangan pulang dulu ada yg mau ibu bahas ama kamu " , " iya bu " sahut rigel " ( bel pulang pun berbunyi ).
" kira-kira kenapa ya gw di panggil " , ucap rigel , " udh jelas lah nilai lu jelek " ucap Lidia , " mungkin ini kek di dojin2 pakku yg sering lu baca gel " , ucap Irham , " hush ngaco lu otak pekob " ucap Rigel dan Lidia , " zeeb lah gw balik duluan ea , sore maen futsal kan ??? , klo lu mau kemana lid ??? " , tanya Irham , " gw mau les hari ini les bahasa Inggris , " ucap Lidia , " bejir pantesan lu jadi peringkat 5 di sekolah tiap hari aja les :v " , ucap Irham , "enaknya yg pada punya kegiatan " ucap rigel , setelah mengobrol sebentar mereka pun berpisah , dan Rigel bergegas keruangan bu Panca ," tok tok tok ( suara pintu ) , permisi ", ucap Rigel , " ya masuk gel " , sahut si ibu , " silakan duduk gel " , Rigel duduk dan mulai bertanya kenapa dia di suruh menghadap gurunya itu , bu Panca pun menjawab " sebenernya ibu khawatir nilai kamu belakangan ini jelek gel dan kamu belom ngumpulin tugas rencana karir kamu setelah lulus , Rigel pun menjawab , " yaa ulangannya dadakan sih bu saya jadi blom belajar deh :v , klo soal rencana karir sih saya pikir mungkin lulus dari sini saya bisa kerja di perusahaan besar kek yamada atau egson mungkin , nabung sedikit terus kuliah , dan menaklukan dunia bu " , ucap Rigel , bu Panca sempat terdiam mendengar jawabannya lalu berkata " dulu waktu seumuran kamu saya sempet berpikir kayak gitu , lulus dapet kerja idup mudah , kamu tau dulu ibu cita2nya jadi pelawak " sambil ternsenyum kecil bu Panca menjawab , " ibu jadi pelawak , lawakan ibu aja garing hehe , maaf bu gk bermaksud , tapi kenapa ujungnya jadi guru ??? , " entahlah ibu juga bingung padahal jaman sekolah ibu gk suka belajar , kamu tau ini kayak alam semesta nunjukin kita jalan kita harus jadi apa lewat hal yg kita benci , contohnya ada org gk suka tukang ojek malah nikah ama tukang ojek , atau ada aktivis benci DPR malah jadi anggota DPR ", " saya kira yg begitu cuma mitos bu menurut saya gimana kita kedepannya itu tergantung diri kita " ucap Rigel , bu panca pun juga menjawab " ya ibu tau tapi terkadang hidup gk sesuai yg kamu mau jadi ikutin aja alurnya ".
" Setelah ceramah dan obrolan panjang pun setelah itu gw pun keluar , seperti biasa , hari demi hari berlalu , bulan demi bulan berlalu tanpa terasa ujian nasional sudah selesai , tanpa di sadari gw pun lulus dengan nilai yang gk besar dan gk kecil juga , dan tanpa gw sadari sudah sudah setahun gw lulus dari sekolah dan gw masih nganggur dan belum mendapat pekerjaan.
~Prolog End
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepertinya ini cara semesta menunjukan jalan
General FictionBercerita tentang Rigel yang semasa sekolahnya hanyalah murid biasa , dengan keseharian yang biasa juga , pada suatu hari Rigel terbangun di kamarnya menyadari bahwa dia masih menganggur dia teringat perkataan gurunya untuk mengikuti alur hidupnya d...