🧇KEMBALI KE KEKELAS🧇

117 27 1
                                    

Berhari-hari berada di rumah sakit membuat Yuu merasa bosan. namun disisi lain Naruto selalu berada di rumah sakit untuk menemaninya.
dan malamnya guru Iruka yang menggantikan Naruto untuk menjaganya walaupun sebenarnya gadis itu merasa dia tidak perlu untuk dijaga oleh orang lain, tetap saja keduanya bersikuku untuk menemaninya.

Sampai akhirnya dia keluar dalam beberapa hari.
Hari ini ia tetap masuk ke Akademi seperti biasa. kurang lebih tidak banyak yang berubah setelah kejadian kemarin, akan tetapi perbedaannya adalah beberapa dari anak-anak Akademi dalam kelasnya yang sudah dipastikan tidak akan lulus tidak terlihat di sana.

dia juga teringat tentang anak yang kemarin bertikai dengannya dan Naruto sepertinya anak itu juga tidak lulus dari bangku Ninja dan terpaksa harus memulai ulang hingga berasa dikelas yang berbeda.

"Yuu,"

Yuu itu terkejut dan memandang sosok anak muda yang memanggilnya dengan ruang juga antusias, ia menjauhkan matanya dari buku yang sedang dia baca dan melirik Naruto.

"Bagaimana dengan punggungmu apa sudah lebih baik saat berjalan? ,"

Ada kecemasan yang terdengar dari suara anak itu.
namun dengan tatapan datar dan tenang sang gadis berkata.

"Aku sudah baik-baik saja, hari ini tubuhku juga sudah bisa ku kendalikan lebih baik. dari saat di rumah sakit," sahutnya.

Sampai Gadis itu tersenyum.
Ia tidak bisa menyembunyikan Sisi senangnya, saat melihat sebuah ikat kepala Ninja yang sebelumnya terpasang pada setiap Ninja dewasa sekarang juga dimiliki oleh Naruto jadi kelulusan itu benar-benar sudah di-acc oleh Iruka sendiri.

"Lalu di mana kacamata Google mu?,"

Tanya Gadis itu sembari kali ini berjalan Lan bersama Naruto menuju kelas.

"Aku mungkin akan memberikanya pada seseorang," Ucap Naruto.

"Begitu," Kata Yuu singkat.

Entah kenapa semua orang sedikit menatap dengan terkejut .
mereka nampak terlihat berbisik-bisik itu memperhatikan Naruto dekat dengan seorang gadis.
memang kemarin-kemarin terlihat Yuu memang dekat dengan Naruto namun gadis itu benar-benar menunjukkan interaksinya tanpa menutupi apapun.
Selama ini para warga dewasa selalu melarang anak-anak mereka untuk berteman dengannya tapi tidak dengan gadis satu itu.

"Bukannya kita akan mendapat pemilihan ujian secara tertulis, Apa kau sudah siap dan belajar,"tanya Gadis itu kepada Naruto.

Seketika wajah Naruto yang sumringah sedikit berubah muram
dan sebuah senyum tipis tidak tentara terlihat di wajah Yuu, dapat dipastikan Naruto tidak siap untuk ujian.

"Apakah kita harus ada ujian tertulis juga?,"

Tanya Naruto kepada Gadis itu sementara Gadis itu mengangguk dan kembali mengambil novelnya sembari membacanya sambil berjalan dia juga memberikan penjelasan sedikit.

"Meskipun kau dinyatakan lulus dan mendapatkan ikat kepala secara resmi tapi sebelum mendapatkan guru utama. untuk menjelaskan misi kita akan mendapat tahap-tahapan untuk ujian media kecil tapi meskipun begitu ujian ini diberlakukan di setiap tahunnya bukankah Iruka sudah menjelaskannya padamu?,"

Mendengar pertanyaan Gadis itu membuat Naruto menjambak rambut pirangnya dengan frustasi sementara Gadis itu kembali membaca sampai di kelas, dan menggeleng-geleng atas kelakuan Naruto yang ajaib.

Sesampainya dikelas

Gadis itu menemukan satu bangku di bagian belakang yang sekiranya nyaman dan masih kosong banyak orang yang terlihat nampak sangat percaya diri dengan lambang yang mereka dapatkan dan dipasang di berbagai bagian tubuh mereka.
entah itu lambangnya dipasang di dahi, ada yang dipasang sebagai gelang tangan, Ada pula yang menaruhnya sebagai aksesoris pada leher mereka dan lain-lain.

Dan tentu saja Naruto selalu mengekori keberadaan, Gadis itu manapun seperti yang dikatakan Iruka selama di rumah sakit.

Anak-anak mendapatkan Lencana Ninja itu beberapa hari yang lalu dan mereka memiliki pertemuan khusus pembagian lencana tapi karena Naruto sudah mendapatkannya langsung dari Iruka jadi Naruto tidak perlu datang ke sana.

Naruto juga sempat menunjukkan ajang pamernya pada Sakura tapi gadis berambut pink itu tidak peduli sama sekali malah mengabaikan.

Yuu juga sudah mendapatkan secara langsung Lencana itu di rumah sakit jadi dia tidak perlu capek-capek untuk mengikuti acara serah terima Lencana kemarin.

"Sasuke Kun, "

Tiba-tiba suara keras dari beberapa perempuan terdengar dengan heboh seorang laki-laki yang mengendalikan kerumunan kelas terlihat memasuki ruangan.
sosoknya dengan sabar dan bertampang cool masuk diikuti lautan anak perempuan yang memanja padanya.

"Hah lihat si bodoh itu dia mengendalikan hati perempuan lagi, " Desis Naruto disamping Yuu dan gadis itu memutar matanya bosan.

Tatapan itu bukan hanya diarahkan Naruto saja kepada Sasuke yang baru baru datang, tapi juga beberapa anak laki-laki yang menatap Sasuke dengan iri karena diikuti para anak perempuan yang memanja kepadanya ya.

Melihat setengah dari isi kelas langsung terpusat pada Sasuke.
Membuat Gadis itu terlihat seakan tidak peduli.
Dia memutuskan untuk kembali membaca buku novel tanpa melirik-lirik lagi.
sampai dia merasakan Aura ketegangan saat merasakan langkah kaki mendekat dan suara tidak terima terdengar lantang dan cepat.

"Mau apa kau di sini?,"kata Naruto kesal gadis itu lalu mengalihkan matanya dari buku menatap arah langkah kaki yang datang sembari menyengit atas keberadaan seseorang didekat kursinya.

"Di sini kosongkan, "

Gadis itu lalu terdiam dengan datar dan mengangguk.
kedua kalinya sosok Sasuke yang nampak bertanya dan memilih untuk duduk di sampingnya, namun kali ini Gadis itu tidak ekspek kalau Sasuke tiba-tiba bertanya lebih dulu bukan seperti kemarin di mana dia langsung duduk begitu sajam

"Di sini kosong masih banyak tempat, silahkan saja, " kata Gadis itu dengan datar lalu kembali memandang novel.

Tapi tiba-tiba suara lain menginstruksi untuk melarangnya duduk di tempat itu.

"Sasuke kok boleh duduk di sampingku, "kata salah satu gadis yang menawarinya tempat duduk.

"Tidak denganku saja di sini sangat luas dan kosong katanya sembari berusaha untuk menawarinya tempat duduk, "

"Kau juga bisa duduk di sini," kata gadis lain.

Lagi-lagi terjadi adegan memperebutkan Sasuke untuk duduk di samping siapa tapi kembali lagi Pemuda emo itu hanya memilih untuk duduk di samping Yuu saja. Tentu saja respon dari Naruto sekaligus para gadis yang mengetahui itu nampak terlihat sangat marah terutama Sakura orang yang sempat berantem dengannya sebelum terjadinya tragedi kemarin.

"Aku dengar kau tidak datang ke acara pengiriman Lencana kemarin,"

Tanya Sasuke tiba-tiba dan memberikan pertanyaan.

Memangnya ada masalah apa ada salah satu senpai yang sudah memberikan Rencanaku dan aku diberikan kelulusan kataku dengan datar

"Aku pikir kau adalah salah satu yang tidak lulus,"kata Sasuke membuat Gadis itu memutar bola matanya dengan.

"Aku bisa lulus, seperti apa yang aku mau, "

Hal itu menjadi perdebatan antara mereka berdua dengan sikap yang sama dingin sampai membuat para siswa dan siswi melirik mereka berdua tidak senang termasuk Sakura.

Bersambung.
Senin 4 Desember 2023

Pemeran pendampingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang