Desclaimer©Masashi Kishimoto
BEAUTY AND THE BEAST
SASUSAKU FANFIC-Selamat Membaca-
Beberapa hari setelah kejadian dimana dirinya dan sang tuan 'beast' melakukan hal yang tidak senonoh, juga kejadian di aula dansa membuat sakura agak menjauh..
Bukan karena menyesal ataupun tidak suka, tetapi sakura merasa malu bertemu sasuke.. Selain itu, bayangan persetubuhan mereka malam itu membuatnya tidak bisa melupakan nya..
"Lebih baik aku tidur lebih cepat agar tidak bertemu sasuke-sama besok.." Gumamnya sambil meremas selimut di bawahnya.
Selama beberapa hari ini, sakura sering bangun lebih awal. Bersih-bersih dan memasak seperti biasanya sebelum sasuke bangun, lalu setelah itu mengurung diri di kamar sepanjang waktu.
Saat makan malam tiba, sakura akan diam-diam menyelinap ke dapur untuk memasak dan makan. Setelah selesai, dia akan kembali ke kamar lagi.. Begitu seterusnya hingga sasuke merasa bingung.
Sementara di ruangan lain. Sasuke terus memperhatikan setangkai mawar di dalam tabung kaca yang kelopaknya mulai gugur lagi..
Sasuke memejamkan matanya sejenak. Mawar sihir ini adalah jantungnya, jika semua kelopaknya telah gugur, itu berarti dirinya akan mati.
Sasuke menyesalkan kenapa kelopak mawar ini mulai gugur ketika dirinya mulai tertarik pada seorang gadis, yang mana gadis itu awalnya adalah tawanannya sendiri.
"Sial!" Geramnya rendah
***
Kamar dengan beberapa perabotan kuno itu terasa sunyi.. Dalam tidurnya, sakura bermimpi berada di tempat yang sangat asing
Ia berada di sebuah tepi sungai yang alirannya terlihat sangat jauh. Kedua sisi sungai di hiasi banyak pohon peach dan pohon myrtle (myrtus) yang berbunga cukup lebat.
Sakura merasa bingung dimana dia saat ini, menoleh ke banyak sisi untuk mengingat ingat dimana dia saat ini tetapi dalam ingatannya, ia sangat asing dengan tempat ini.
'Kenapa aku bisa disini?!'
Beberapa saat kehadirannya di tempat ini.. Mendadak muncul seorang pemuda asing yang memiliki rupa yang sangat rupawan.
Pemuda itu sangat tampan seperti lukisan, tubuh sakura tiba-tiba membeku di tempat. Dirinya merasa tak asing dengan rupa sang pemuda, tetapi semakin di ingat, kepalanya menjadi semakin terasa sakit.
"Apa kamu merasa menyesal?" Suara pemuda itu mengalun lembut meski agak berat "Jangan.. Jangan merasa menyesal! Percayalah, nasibmu tak semalang yang kamu bayangkan.."
Sakura mengerutkan keningnya.. Dia tak pernah menyesal tentang apapun yang telah ia lakukan.. Kecuali saat itu.. "Aku memang memiliki penyesalan pada awalnya.."
"Benar! Jangan menyesal.. Semoga dengan kehadiranmu disini dapat membebaskan aku dari wujud yang selama ini menyembunyikan diriku yang sebenarnya.. Aku percaya padamu. Sakura!"
Gadis berhelai merah muda itu cukup bingung dengan perkataan pemuda di hadapannya.. "Aku.."
"Jangan ragu. Sakura! Aku tau kamu gadis yang baik dan berbakti.. Mungkin ini terasa sangat cepat, tetapi aku mencintaimu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty And The Beast (SasuSaku)
Fiksi Penggemar[ ON-GOING ] [ R E P U B L I S H ] [ NARUTO FAIRY TALE BOOK#3 ] A Beauty and the Beast Retelling (18+) Sakura tau hal ini akan terjadi sejak kepulangan ayahnya. Sebagai anak yang berbakti, ia rela menggantikan ayahnya sebagai pelayan di sebuah kasti...