•
•
•"Bagus. Dari tadi disuruh mandi, belum ada juga yang mandi. Malah main PS."
Si kembar beda usia itu sebenarnya sudah berencana akan mandi setelah menyelesaikan levelnya dulu. Tapi pemikiran itu tercipta setiap mereka naik level. Alhasil keburu Jennie pulang dari tukang sayur di depan rumah Bu RT. Padahal tadi Jennie lama lho di tukang sayur. Biasa, ibu-ibu kalo ketemu pasti ada saja yang obrolannya.
Jiel tampak murung mendengar ocehan mamanya. Tapi karena ia anak penurut, jadi ia langsung beranjak dari tempatnya. Setelah menaruh belanjaannya, Jennie menghampiri Jiel yang sudah turun dari sofa. Sedangkan Taehyung tetap asik bermain. Hal itu dapat tatapan iri dari Jiel. Karena tidak terlihat gelagat Jennie yang akan mengomeli pria itu.
"Gak usah iri begitu liat papa. Masa iri sama orang bau kambing?" Jennie berujar sembari melepaskan baju Jiel.
Taehyung yang mendengar itu tidak terima. Tanpa bicara apapun ia langsung meninggalkan permainan dan berdiri dari tempatnya. Ia mendekati Jennie kemudian Taehyung menarik tubuh mungil itu dan mendekatkan wajah Jennie pada ketiaknya. Leher belakang Jennie ditekan oleh tangan kiri Taehyung. Setelah beberapa detik baru ia lepaskan.
"MASSS TAE, JOROOOK!!!" Pekik Jennie.
"Bau kambing atau bau kuda?"
Jennie tidak merespon. Ia hanya menatap jengkel pada suaminya lalu segera menggendong Jiel untuk dimandikan.
"Ayo papa ikut Jiel mandi." Mendengar ajakan Jiel, Taehyung berhenti tertawa.
"Mandi sama mama dulu ya, nanti papa nyusul." Taehyung agak berteriak. Karena Jennie melangkah cepat sekali.
︵‿︵‿୨♡୧‿︵‿︵
"Jiel udah, ayo sini bilas."
Bocah itu tetap sibuk dengan mainannya. Jiel memang punya banyak mainan termasuk mainan air untuk menemani nya saat mandi. Tapi kadang itu yang membuat Jiel lama dengan acara mandinya.
Tubuh penuh busa itu berdiri di samping bathtub yang berisi air dan mainannya. Sementara Jennie duduk di atas kloset yang tertutup sembari menunggu Jiel puas bermain-main.
Tak lama decitan pintu kamar mandi terdengar. Jiel bersorak karena orang yang ditunggu akhirnya tiba. "Tunggu di situ aja, Jiel." Titah Jennie saat melihat gerak gerik anaknya yang hendak menghampiri Taehyung. Takut bocah itu terpleset nanti.
Setelah melepaskan pakaiannya, menyisakan celana dalam saja, Taehyung menghampiri Jiel. "Belum selesai?"
Jiel menggeleng lalu menarik tangan Taehyung untuk ikut bermain.
"Udah, udah mainnya itu. Sini cepat bilas." Omel Jennie. Anaknya itu ya, dikasih hati malah minta jantung. Yang ada tidak selesai-selesai mandinya. Pekerjaan Jennie masih banyak yang harus diselesaikan.
Lagi-lagi bocah itu cemberut mendengar ocehan mamanya. "Mau sama papa aja." Ujarnya sembari memeluk kaki Taehyung.
Jennie berdiri untuk mempersilahkan keduanya masuk ke bilik transparan itu. "Yaudah cepat pa."
KAMU SEDANG MEMBACA
He Lied To Me | TAENNIEɞ࿐
Ficção AdolescenteKetika hendak menikah, Jennie bertekad untuk meninggalkan kebiasaan buruknya. Ia merubah diri menjadi lebih baik agar dirinya pantas disunting sebagai istri. Namun sang suami, dengan keegoisannya ternyata masih bergelut dengan kenakalannya yang belu...