Ocean 9 ☄️

37 2 0
                                    


'Seumpama pilau di tengah lautan'

~Rigel Shawn Vanderich~

H
P
P
Y
R
D
N
G
~~~~~~

Kringgggg....

Bunyi alarm yang memekakkan telinga membuat tidur rigel terganggu.

Rigel melenguh kemudian membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina nya.

Dia cukup muak karena perasaan baru saja dia tidur kenapa udah pagi aja? Mau gak mau dia pun harus memaksakan diri untuk bangun mengingat hari ini ada pelatihan untuk acara yang akan mulai minggu depan.

Rigel pun bersiap memakai peralatan sekolah nya dan langsung turun ke bawah.

"Pagi" sapa kai yang sudah duduk lebih dulu di meja makan.

Rigel gak peduli dan melanjutkan langkah kakinya untuk duduk di kursinya mengambil piring yang sudah berisi roti kering dan cream.

Dia tidak melihat aziel disini mungkin anak itu udah pergi duluan mengingat jadwal padat yang dia punya.

Rigel menghabiskan roti dengan cepat malas juga berlama-lama di meja makan ini "el pegi ya bik" ujar rigel sedikit berteriak karena sari sedang di dapur membereskan dapur.

"Iya" respon sari, mendengar itu rigel pun menyandang tas yang awal dia letakkan di bawah meja dekat nya.

"Sekolah yang rajin ya el" ujar kai dengan senyuman.

Rigel gak peduli dan langsung pergi tanpa niat menjawab.

Kai sedikit kecewa apa salah nya sehingga rigel bahkan tidak mau menatapnya.

Rigel gak ke sekolah hari ini dia terlalu malas untuk belajar adapun yang lain karen dia lupa mengerjakan PR prakarya nya untuk membuat kerajinan tangan.

Daripada jalan-jalan gak jelas rigel memutuskan untuk pergi ke tempat ternyaman baginya tebing laut yang sering dia singgahi.

Seperti biasa rigel duduk di pinggir tebing memandangi lautan yang terhampar indah biru dengan ombak yang setia menari.

Dia menghabiskan waktu disini tanpa melakukan apapun hanya memandang lurus ke hamparan air laut hingga sebuah perahu kecil menarik atensi nya.

"Padahal dia hanya sebuah pilau kecil di banding lautan ini tapi kenapa dia berani menerjang ombak untuk ketengah lautan? Hanya untuk mencari ikan?" monolog rigel yang begitu terpukau dengan perahu kecil itu.

"Karena dia tak mengenal rasa takut, dia menghadapi segala rintangan yang dia tau mungkin akan datang dia berani melawan segalanya hanya demi mendapatkan apa yang dia mau" suara yang familiar terdengar di gendang telinga rigel.

"Bima!? Loh kok lo bisa kesini sih? Lo bolos ya? " kaget rigel sontak menoleh.

Bima berdiri sambil nyengir gak jelas"lo juga bolos kan? "Tanya nya setelahnya.

" kok lo bisa tau? "Tanya rigel lagi.

" ck tadi gw mau jemput lo buat kesekolah bareng aja eh malah gw liat lo jalan kemari ya gw ikutin lah"ujar bima santai.

"Berarti daritadi lo dah disini? " tanya rigel lagi.

Bima mengangguk sebelum berkata "iya tadi gw mau ngejutin lo tapi pas gw liat lo diem sambil nengok kearah laut gak jadi deh takut lo nyebur lagian".

Soul in the OceanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang