Nathan, putra George, menatap dengan dingin ke arah pria yang menodongkan pistol ke kepalanya."Apa yang kau inginkan?" Suara Nathan terdengar dingin, setiap kata ditekankan.
Penculik itu terkekeh, "Hahaha, Aku ingin kau mati, sekarang juga." Nathan tersenyum tipis.
"Ayahmu yang bodoh itu akan sangat terpukul saat kehilangan anak satu-satunya," pria itu kembali tertawa mengungkapkan niat jahatnya. Dia tak lain adalah paman Nathan, seorang pria yang haus kekuasaan.
Tubuh Nathan diikat erat dengan tali, otot-ototnya menegang saat pamannya menghina ayahnya.
"Ayahku tidak bodoh, kaulah yang bodoh," balas Nathan, kekesalannya terlihat jelas.
Marah, pamannya mendorong tubuh Nathan yang terikat, menyebabkan dia mengerang kesakitan, dan kemudian tanpa perasaan menginjaknya.
"Kau...!" Protes Nathan terhenti saat pamannya mencibir, "Bergabunglah bersama ibumu di neraka."
Bang!
Tembakan itu menembus kepala Nathan, darah berceceran. Penglihatannya kabur, lalu memudar ke dalam kegelapan, saat ia menemui ajalnya.
Kesadaran Nathan tiba-tiba kembali, membuatnya linglung. Dia melihat sekeliling, menyadari dia tidak berada di dekat rumah sakit atau kamarnya.
"Ya Tuhan, di mana aku?" Nathan bergumam keheranan.
"Kenapa ruangan ini terlihat aneh, ini bukan kamarku?" Aku merenung, mengingat kejadian-kejadian mengerikan yang telah terjadi, mulai dari penculikanku hingga dibunuh oleh musuh ayahku sendiri, pamanku sendiri.
Saat aku memeriksa sekelilingku, sebuah kesadaran tiba-tiba muncul di benakku. Aku menatap tubuhku sendiri, mataku melebar karena terkejut.
"Ya Tuhan, ini bukan tubuhku," seruku, gelombang keheranan menjalari diriku.
Aku bergegas ke meja rias, yang di dalamnya terdapat cermin, ingin sekali melihat bayanganku.Dengan mata biru yang mempesona, rambut seputih salju, dan kulit yang sangat pucat, mau tak mau aku memperhatikan ciri-ciri luar biasa dari tubuh baruku. Yang lebih menarik perhatianku adalah kenyataan bahwa tubuh ini adalah milik seorang anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration of the crown prince
FantasyNathan putra George, satu-satunya pewaris perusahaan George'company, menemui akhir yang tragis ketika ia kehilangan nyawanya di tangan pamannya sendiri. Namun, alih-alih melakukan perjalanan ke akhirat, rohnya malah nyasar ketubuh seorang anak ke...