Pernikahan Dini

bab 6

"ngelamun," tanya Arumi pada Mahes yang duduk di balkon,

Tanpa aba aba Mahes. Menarik Tangan Arumi hingga terduduk di pangkuan nya. "Gue di tolak,"

"Di tolak Kak poja?" Tanya Arumi reaksi Arumi yang tak marah membuat Mahes penasaran.

"Jahui muka gue," ucap Arumi berdiri dari pangkuan Mahes. " untuk kali ini gue enggak marah karna Lo lagi galau." Ucap Arumi mengibas kan rambut nya.

Mahes ikut berdiri hingga ia mengurung Arumi dengan lengan nya. "Sex enggak boleh kalau ciuman boleh dong," ucap Mahes menyeringai mencium Arumi.

Deg

Arumi mendorong sekuat tenaga  Mahes tapi Mahes malah menangkap ke dua lengan nya dan menaruh nya di atas kepala.

Mahes memejamkan mata . Ia mencecap . Menghisap bibir Arumi. Ketika Arumi menggigit bibir Mahes. Seketika itu mahes menjauh.

"Maaf gue lagi gabut," setelah itu mahes langsung pergi dari balkon

"Gabut?" Ucap Arumi meninju angin "dia gila,"

Di lihat nya kamar itu kosong . Tidak ada mahes,

"Kemana dia?"

"Emang gue pikirin kemana. Bodoh amat," ucap Arumi kesal. "sialan dia, berani nya dia menjamah bibir yang suci ini,!" Ucap Arumi marah menidurkan diri nya di sofa.

*******
Club x

Seorang Pria tengah meminum alkohol dengan di temani wanita sexi.

"Cukup bro nantik Lo mabuk," ucap Teman Mahes.

"Gue masih sadar ," ucap Mahes pada Andi .

Seorang perempuan duduk di pangkuan Mahes ia mencium mahes.

"Cukup cantik. Ayo kita ke hotel Lo yang nyetir,"

"Baik Tuan"

********
Jam dua dini hari Mahes memasuki rumah nya dengan kunci cadangan ia ke lantai 2  memasuki kamar nya.

Mahes melihat Arumi yang tidur di Sofa. Ia menggendong Arumi ke ranjang nya . "Untuk kali ini karna gue baik Lo boleh tidur di ranjang gue," ucap Mahes tertidur membelakangi  Arumi

Hampir Mata itu tertutup tapi Kaki Arumi menimpa nya.

Dengan kesal ia menurunkan kaki Arumi yang menimpanya.

Ketika mata itu akan terpejam lagi. Arumi memeluk nya erat "buset nih cewek . Untung gue masih sadar. Cobak gue Mabuk pasti gue  perkosa. Nie cewek" Ucap Mahes membalikkan badan dan memeluk Arumi. "Lo yang minta kehangatan dari gue . Jangan teriak pagi pagi." Ucap Mahes lalu tertidur

*****
Alarem berbunyi dan Arumi terbangun di pelukan Mahes tepat nya saling memeluk dan membelit.

Deg

"Jangan panik," ucap Arumi ia melihat baju nya lengkap. "Aman,"

Arumi menyingkirkan tangan dan kaki mahes yang membelit nya.
"Perasaan tadi malam aku tidur di sofa."ucap Arumi .

Tak mau berfikir terlalu lamban akhir nya Arumi pun ke kamar mandi.

Setelah mengerjakan sholat Arumi mengaji. Suara indah Arumi membuat Mahes terbangun.

Mahes melihat Arumi mengaji. Entah kenapa ia merasa  nyaman. Dia takut jatuh cinta akan Arumi pada paras nya yang cantik dan akhlaq nya yang baik .

"Shodakaullah hul a'zim,"

Arumi menaruh Qur'an itu di meja. Ia memandang mahes tajam.

"Soal ciuman itu aku berharap kamu tak ulangi lagi."

"Aku enggak janji. "

"Trus Lo mau niduirin gue gitu?!"
Tanya Arumi melepas mukena nya.

"No sex Ama Elo. Karna gue enggak ingin ngerusak Lo. Tapi kalau ciuman boleh kan . Gue lagi galau juga."

"Enggak boleh!. Trus kenapa kok bisa gue tidur sama Elo."

"Maaf abis nya Lo tidur nekuk di shofa."

"Jangan ulangi lagi aku tak suka kita terlalu dekat. Jaga batasan sampai aku lulus kuliah,"

Mahes berdiri di hadapan Arumi. "Kenapa? Takut jatuh cinta.,"

"Iyah. Karna kalau gue sampai jatuh cinta Ama elo bisa di pastiin gue bakal patah hati."

Tanpa di duga bukan nya menjauh mahes malah meletakkan kepala mahes di pundak Arumi. Tangan nya melingkar di pinggang Arumi. "Sebentar saja gue lelah. Selama ini gue hidup dalam ke ruwetan yang gue ciptakan ,sex bebas . Alkohol. Wanita. Memenuhi kehidupan gue. Lalu Lo hadir membuat gue merasa nyaman sama elo. Lo sholat . Ngaji ibadah. Hati gue seketika jadi tenang. Coz selagi gue  masih waras. Mundur lah ketika gue mendekat. Tak ada laki laki dan wanita perteman. Begitupun dengan kita apa lagi setelah melihat rambut Lo ini gue takut jadi candu. Karna gue enggak mau serakah. Cewek yang gue suka itu poja bukan Lo."

Arumi melepaskan pelukan Mahes.
"Baik gue akan mundur saat Lo melangkah ke arah gue. Gue sadar diri kalau gue bukan tipe Lo," ucap Arumi tersenyum.

"Ayo kita ke sekolah,"

"Ah baik."

***"**""
Di saat masih pagi . Arumi berjalan di koridor sedang mahes di belakang nya.

"Tumben Lo terlambat," tanya Ayu

"Boleh gue tanyak. Setelah ayah Lo meninggal Lo tinggal dimna,"

"Ada deh, sahabat Papa,"

"Lihat tu mahes, "

"Emang penting ya."

"Dia lagi ngomong Ama kak poja. Gue denger denger Kak poja baru putus dari pacar nya."

"Eh kata siapa Lo," tanya Arumi penasaran

"Kepo kan. Katanya enggak penting. Denger denger dia mau kuliah di Amerika ,"

"Enggak heran juga kak poja kan pinter."

Mahes mahes Lo ngejar kak poja ampek ke Amerika? Ucap Arumi dalam hati

"Saat ber istirahat Arumi makan di kantin. Di liat nya mahes duduk berdua bersama Kak poja.

"Baru juga putus sekarang udah ada yang baru," ucap Ayu.

Arumi makan dengan lahap makanan nya. Saat ia akan beranjak pergi Gibran mendekati Arumi. "Nanti malam Nonton yuk . " ucap Gibran.

"Lo ngajakin kita apa Ama Arumi aja "

"Tentu saja kalian. Mahes dan poja juga ikut,"

"Aku enggak mau." Ucap Arumi. Sebagai istri sah ia tak mau sakit hati melihat Suami nya berkencan dengan Wanita lain

Ayu merengek dengan terpaksa Arumi meng iya kan ajakan Gibran.

"Baiklah, " senyum merekah di bibir Gibran.

"Makasih,"

"Sama sama,"

TBC by ismiati wardani
871kata

Gmn gmn jgn lupa vote komen save wa baru ku 0881-0361-06076

Karya karsa @ismiatiwardani

Ig .ismia_wardani

Pernikahan balas Budi 30.000
Ratna dan Wisnu 30.000
Rafael dan elena 30.000
Ayahku cinta pertama ku 15.000
Melati 25000
Hati yang terkoyak 40.000
Luka di hati 25.000
Mentari 30.000
Mencintai dalam diam 35.000

Promo 9 judul pdf 100.000
3 judul pdf 60.000

Wa.mia 0881-0361-06076
Wabaru wa lama udh ku hpus
Karya karsa @ismiatiwardani

Jgn lupa follow vote komen
Makasih

Jgn lupa vote komen nya
Cerita lengkap ada di karyakarsa @ismiatiwardani