Tamann

6 0 0
                                    

Sore yang menyenangkan mungkin bagi sindi karna sekarang ia sedang berada di taman dekat rumahnya bersama ara, sebenarnya Sindi yang mengajak kalo Ara sangat susah kalau di ajak ke tempat-tempat seperti ini karna ada alasan tersendiri yang membuatnya malas keluar rumah.

Saat sedang berjalan-jalan santai dan mengobrol seadanya, tiba-tiba Sindi melihat orang jualan ice cream tidak segan segan sindi langsung menghampiri penjual tersebut.

"Bang ice cream nya 2 vanila ya bang"ucapnya dan langsung di angguki oleh Abang Abang ice cream itu.

"Eh Ra coba deh liat ke arah sana"tunjuk Sindi ke arah pohon dekat air mancur yang ada di taman itu.

"Itukan Vera sama Riski temen sekelas Kitakan?"tanya Ara kepada Sindi kepo.

"Iyaa bener mereka pacaran,trus Lo tau ga apa. Yang lebih parah?"jedanya membuat Ara semakin kepo akan apa yang akan di katakan oleh Sindi.

"Eh neng jangan suka gibah lhoo iri aja orng pacaran neng jomblo ya"ucap Abang Abang ice cream.

"Eh bang gini gini gw punya cowo ya,cowo saya lagi ga disini lagi diluar negeri aja beberapa tahun lagi pulang kok tenang aja lho bang pas gw nikah gw bakal ngundang Lo biar Lo ga bilang gw  jomblo"ucap Sindi panjang lebar dengan senyum smirknya.

Abang-abang itu langsung mengusap dadanya "halu nya tinggi banget mbaknya"batin abangnya .

"Udah-udah yok gas lanjut jalan jalan lagi"ajak Ara sambil mengambil ice cream yang di berikan oleh Abang penjualannya.

Mereka duduk di salah satu pohon yang sangat rindang dan juga nyaman di sanalah Ara dan Sindi mengobrol dan memakan ice cream yang di beli tadi dan ada juga beberapa Snack-snack lainnya.

"Sindiiiiiii"panggilan itu datang dari seorang laki-laki tinggi, tampan,hidung mancung.

"Wess broo Dateng jugaa Lo lama amat"
Jwab Sindi sambil mengtos ria bersama laki-laki tersebut.

"Hai juga Ara"sapanya sambil senyum ke arah Ara dan di balas senyum juga lagi oleh laki-laki itu

"Wait wait wait Dito Lo pacaran sama sindi?"tanya Ara kepo,ya laki-laki itu adalah Dito temennya Angga.

"Gila banget kalo gw pacaran sama ni anak jurig,hahah gw Sepupunya Sindi"ucap Dito tertawa ringan.

"Eleh lu pikir gw mau punya pacar yang sering ngompol kek lu ogah dah ogah"ujar Sindi kesal pada Dito karna ucapan Dito yang mengatainya anak jurig.

"Bisa ga gausah ngungkit masa lalu itukan masih bocil-bocilnya wajar lah lu juga gitu pas bocil"kesal Dito karna masalalunya di ungkit-ungkit.

"Hahahahahahha iya deh iya"tawa Sindi dan di sambung dengan tawanya Ara,Ara sebenarnya masih binggung kenapa dua manusia ini bisa bersepupu padahal kan......ah sudah lah.

Setelah pertikaian itu mereka bertiga sama-sama menikmati sore dengan suasana taman yang ramai dan lampu yang berkelap-kelip.

17.30

Terdengar suara azan berkumandang di salah satu masjid dekat taman dan mereka bertiga langsung membereskan tempat duduk Meraka tdi yang ada sisa-sisa makanan,dan langsung bergegas ke masjid.sindi sudah bilang ke Ara sholat di rumah aja tpi Ara ngotot ingin sholat di masjid saja karna akan mendapatkan pahala wkwkwk.

"Yok lah gas shalat dulu ntr kita pikir lagi mau jalan-jalan kemana lagi"ucap Dito dan langsung diangguki oleh Ara dan Sindi.

Skipp setelah shlat~~

"Wahhh gila sih ustadz nya ganteng banget mana masih muda jiwa ingin menikah datang tiba-tiba"ucap Sindi yang terpana melihat wajah sang ustadz muda itu.

"Yeeee masih bocil minta Nikah ngebet banget deck"ujar Dito yang langsung menjentikkan jarinya ke jidat Sindi.

Sindi tidak peduli dengan perlakuan Dito padanya dia hanya melihat ustadz tersebut yang sedang menuruni anak tangga.dan apa yang akan di perbuat oleh sindi tentu saja menghampirinya.emng gila ni cewe ya mana ada yang seberani dirinya.

"Assalamualaikum ustadz, apakah saya boleh bertanya?siapa nama ustadz"tanya Sindi dengan mata yang berbinar-binar ya memang muka tampan ustadz tiada maninya.

"Waalaikumsalam,mohon maaf sebelumnya kamu ini siapa?"tanya balik ustadz itu

"Oh iya ustadz saya Sindi ustadz tadi jamaah shalat,saya ingin mendaftar sebagai calon istri ustadz,apakah ustadz membuat lowongan"ujar nya dengan PD

Ara dan Dito melihat dari kejauhan dan juga mendengar perkataan Sindi langsung tidak habis pikir dengan jalan pikiran Sindi yang pendek antena itu,Merak syok dengan perkataan Sindi yang PDnya subhanallah.

"Subhanallah,mohon maaf sebelumnya saya sudah memiliki istri dan juga anak, saya juga tinggal di daerah sini"ucap sang ustadz muda itu.

Wah Sindi sangat malu dengan perkataannya tadi bagaimana ini dia sudah terlanjur mengatakan ingin menjadi istri."apa gw jadi yang kedua aja ya,Ihh tapi ga lah rame masih cowo yang mau sama gw ini"batinnya dalam hati.

"Aaaaaaaa itu maaf ustadz,tadi saya kesurupan maaf ya ustadz maaf"ucapnya dan langsung berlari ke arah Dito dan Ara dengan rasa malu.dan ustadz itu hanya tersenyum dan pergi meninggalkan masjid .

"Wahahahahahaha kocak luu ndii bisa bisanya langsung cari lowongan jadi istri orang sumpah dah ga habis Fikri"ucap Ara.

"Eh,kaga malu loo di tolak langsung, langsung gas aee jadi istri orang.lama-lama gw hantam juga luu"ujar Dito geram kepada Sindi yang tidak tahu malu itu.

"Yeee kan gw cuman nyoba aja mana tau ada"ucap Sindi nyengir.

Dan setelah itu Meraka langsung pulang ke rumah Sindi,setelah beberapa menit di rumah Sindi mereka tidak kemana-mana lagi karna sudah lelah juga,Ara sudah memesan ojek onlinenya tapi di larang oleh Sindi dengan alasan ngabisin uang aja fungsi Dito di sini apa kalau hanya duduk dan makan kacang saja,lebih baik mengantar Ara.dan Dito juga tidak masalah dia akan mengantarkan Ara lagi pun rumah nya dan dito searah cuman agak jauh tpi okelah.

Saat dalam perjalanan menuju rumah Ara Ara menyuruh Dito buat berhenti di salah satu indogustus,dia hanya ingin membeli beberapa Snack yang akan di makan nanti di kamar dengan Drakor nya.

"Buset Ra banyak amat mau jualan lu"ujar Dito dengan mata melotot melihat jajanan Ara Yang sebanyak itu tapi kalo di lihat badan Ara yang kurus sepertinya tidak habis pikir.

"Yaa ga lah gila ngapain gw jualan orang ini buat gw semua,buat nemenin gw drakoran"ucap nya dengan senyumnya itu.dan setelah itu mereka langsung gas lagi untuk menuju ke rumah Ara

"Eh dit maksih yaa udah nganterin gw,nih buat Lo"sambil memberikan beberapa jajanan untuk Dito.

"Sans aja kali gw cabut makasih ya Ra buat ini"dan Dito langsung melesetkan motornya pergi.

Diujung jalan sana ada sematang mata yang melihat dua insan yang sedang asik mengobrol dengan tatapan tajam dengan senyuman.
















Maaf ya guys pendek pendek chapter nya karena cape ngetik mweheheh.



JANGAN BOSAN-BOSAN YA BUAT BACA CERITA AKUU!!!❤️😘

Jangan lupa vote dan komen cinta-cintaakyu🖤

ANRA (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang