Tugas cerpen bindo Opsi 1
brmm~~
deru mobil seorang wanita menandakan kepergian nya dari sebuah gedung dengan penampilan mengenakan dress formal selutut dengan blazer menutupi lengannya. Belikat nya tampak cantik di hiasi kalung berwarna perak yang memantulkan cahaya dengan liontin huruf M-mungkin inisial namanya sendiri. tampaknya dia baru saja mendatangi acara pernikahan salah seorang kerabatnya.Wanita tersebut melayangkan pikirannya dengan mata tetap tertuju pada jalanan di depannya.
pikirannya tertuju untuk segera kembali bekerja, menemui atasannya dan kembali bergelut dengan permasalahan yang menghujani call centre kantor setiap hari nya.wanita tersebut menekuk alis nya mengernyit aneh karena mobilnya perlahan berjalan melambat.
ckiit ckiit~~
sial! batinnya di tengah perjalanan kembali, tanpa persetujuan mobilnya tidak bisa dijalankan. Mengapa harus sekarang kendaraan roda empat ini tidak bisa bekerja sama?"Hash!" (plak)
keluhnya sambil memukul setir mobil kemudian segera bergegas keluar untuk membuka kap mobil. wanita tersebut mengerutkan dahi dengan mata yang menelisik mesin seakan tau dimana bagian yang bermasalah.di sisi lain seorang pria dengan penuh keringat mengenakan apron yang penuh peralatan montir telah selesai memperbaiki mobil milik seseorang di samping nya.
"duh padahal kemarin udah kamu benerin, kok bisa gini lagi sih?" kata pria di samping nya sambil menggaruk kepala bagian belakang.pria yang ditanyai hanya mengendikkan bahu
"yahhh besok kl gini lagi tinggal telpon saya lagi aja bang" katanya sambil membereskan peralatan yang telah selesai dia gunakan."ini tadi busi nya emang dah aus bang dari kepalanya aja dh keliatan ini tdi saya ganti biasanya sih 500.."
tapi buat abang nya 450 aja deh" tambah si pria montir"hadehh duid lagi" pria di samping nya berkeluh sambil menyerahkan beberapa lembar uang tanpa tahu sebenarnya saat pertama kali memperbaiki mobilnya, si montir sengaja mengendurkan busi dan tadi dia hanya merapatkannya saja.
setelah selesai dengan pria pemilik mobil, si montir melihat sekeliling nya dan menemukan seorang wanita sedang menelepon seseorang dengan berkacak pinggang dan disebelahnya tampak mobil dengan kap terbuka.
(nah.. ini) batin sang montir dan mulai berjalan mendekati wanita tersebut.
"mobilnya mogok ya mbak?" tanya si montir. Wanita tersebut menoleh dan mendekati pria montir
"oh, iya bang" jawab si Wanita sambil menjauhkan sedikit ponselnya yang masih terhubung dengan seseorang di seberang sana.(hmmm mobilnya tua tpi mahal, style si mbak nya juga oke nih) batin si montir
dengan sigap si montir mengeluarkan peralatan dan mulai membenarkan bagian yang membuat mobil wanita tersuteb mogok
si wanita hanya memantau dan menepi untuk kembali dengan teleponnya."milan, ini alat nya mau di bawa fredric ke tempat mu gimana?" tanya seseorang di sebrang telepon.
Wanita yang disapa milan pun menjawab, "oh mohon izin pak ndan, ini tiba tiba sudah ada orang bantu"
"oh, yawes kalo gitu"
"siap pak ndan" selanjutnya milan menutup teleponnya. beralih menatap si montir dan kemudian dia menaikkan alisnya sekilasTak lama pria montir selesai dengan mobil Milan.
"udah nih mbak" ujar sang montir
wanita tersebut kembali dan melirik sekilas isi kap mobilnya sebelum di tutup oleh si montir."berapa bang?"
"Ooh, gausah mbak, ini nomor saya barang kali mobilnya bermasalah lagi" Milan menerima kartu dengan nomr montir tersebut tercetak di sebelah nama Darpa. Menatap bingung namun kemudian mengendikkan bahunya
"Ooh, yaudah bang. Makasi ya" kata si wanita dan hanya diberikan anggukan oleh DarpaSelanjutnya Milan melajukan mobilnya sampai di parking lot kantor dan bergegas masuk ke kantor untuk menuju ruangannya dan berniat berganti baju dengan seragam nya yang terdapat badge nama dandan emblem bagian bahu seragam di kanan dan kiri nya bersimbol 3 bunga. dalam kepolisian, 3 bunga merupakan simbol pangkat Perwira Tinggi
drap... drap.. drapp...
hufftt... huftt
Suara gaduh langkah kaki cepat menanadakan orang tersebut sedang berlari. seorang pria berhenti dari larinya di depan pintu ruangan Milan sambil menyeka peluh di wajahnya sembari mengais pasokan oksigen.tok.. tok..tokk!
Terdengar suara milan mempersilahkannya masuk
"