Info dong, raonwuju kapan tayang? Officialnya dimana kalau mau nonton?
=====================Yang kesel sama Phi Moon, sabar ya ....
============================"Khun Maa," Khun Moon mencoba menenangkan Mama Barcode. Ia ajak sang Mama keluar, sekedar mencari udara dan membeli makan di kantin rumah sakit.
"Apa yang salah dengannya, Khun Moon? Apa Ngod belakangan sering seperti itu? Marah-marah?"
Khun Moon tidak bisa memastikan, "di lokasi syuting, Nong bersikap seperti biasanya na, Khun Maa," terangnya. Meski pun ia sempat heran dengan Barcode yang menyuapnya, Khun Moon tidak mengatakan lebih dari itu.
Barcode di kamar rawatnya hanya bisa menangis sambil menunggu sang Mama kembali. Ia benar-benar merutuki lidahnya sendiri, entah mengapa ia bisa berkata dengan keras pada Mamanya sendiri. Berteriak seperti orang tidak tahu sopan santun.
Ketukan halus di daun pintu menarik atensi Barcode. Kepalanya menatap ke sumber suara, tangisnya pecah kala perempuan berwajah putih itu menampakkan dirinya.
"Ngod?!"
Disambut dengan tangis tentu membuat wanita itu terkejut. Berjalan cepat ia menghampiri pemuda yang menyeka matanya berkali-kali namun tidak juga kering.
"Mama ...."
Sebuket bunga mawar putih diletakkan di atas meja. Dipeluknya pria muda delapan belas tahun itu, menepuk-nepuk punggungnya. "Kamu sendirian? Dimana Mama kamu na, Ngod?"
Barcode hanya menangis, semakin membuatnya bingung. "Luk?"
"Mama," isak Barcode. "Ngod membuat Mama Ngod sedih. Mama Ngod marah."
Ia usap kepalanya, dan hanya diam mendengar cerita Barcode. "Mama kamu hanya ingin kamu istirahat na, luk," katanya.
"Ngod jahat na, Mama," keluh Barcode yang melepaskan peluknya.
"Ngod enggak jahat, tapi apa yang kamu lakukan juga bukan hal yang benar na. Ngod bisa menolaknya baik-baik."
"Mama ...."
"Sudah na. Mama juga akan marah kalau Jeff seperti itu. Tapi, hati seorang Ibu itu lembut na, luk," kata Mama Jeff. "Minta maaf lagi nanti saat Mama kamu kembali." Ia seka basah pipi Barcode dengan tisu, "Bagaimana kondisi kamu sekarang?"
"Sudah baik, tapi masih diare."
"Apa yang kamu makan na, luk? Sampai diare."
"Ehehehe, Ngod juga enggak tahu na, Mama."
"Jangan beli sesuatu sembarangan na, Ngod. Mama bawa telur kukus. Kamu sudah makan?"
Barcode menggeleng kepalanya cepat. Dia sudah makan sebenarnya, tapi telur kukus buatan Mama Jeff sangat lezat. Barcode tidak bisa menolak atau pun menunda memakannya.
"Mama kamu di mana?"
"Sedang membeli makan bersama Phi Moon."
Mama Jeff tarik meja makan portable, lalu meletakkan telur kukus dalam kotak makanan di atas meja itu. Ia juga mengeluarkan buah pisang untuk camilan Barcode.
"Terima kasih na, Mama."
Mama Jeff tersenyum lembut, ia tarik kursi dan duduk di sana. Wajah yang biasanya cerah itu terlihat sedikit pucat, rahangnya juga terlihat lebih tirus. Entah karena diare, atau karena dirinya memang terlalu lelah.
"Jeff sudah tahu kamu sakit, Ngod?"
"Sudah na. Kemarin Ngod menelepon. Phi Jeff akan khawatir kalau tahu dari media sosial, jadi Ngod meneleponnya lebih dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Voice | JeffBarcode [COMPLETED]
ФанфикMusik adalah kehidupan Jeff Satur, dan suara adalah nyawanya. Untuk meraih mimpi yang ia tanam sepuluh tahun lalu, bahkan tahun-tahun sebelumnya, Jeff harus mundur dari agensi yang menaungi karier beraktingnya. Agensi yang secara tidak langsung mela...