𓆩⟡𓆪
"Apa kamu yakin kamu ingin kembali?" Jing Yuan bertanya untuk kepastian darimu.
Kamu mengangguk, karena sudah lama tak bertemu teman-teman mu akhirnya kamu ingin kembali ke mereka, kau meminta Jing Yuan untuk mengantarkan mu kepada mereka.
"Lagipula rasanya bosan berada disini terus.. aku ingin bergerak terus~" tuturmu dengan tawa kecil.
Jing Yuan tak dapat menahan rasa cemasnya terlebih lagi setelah mendengar kemarin kamu pingsan lagi, namun dia tak bisa menolak permintaanmu.
"Baiklah.. Cloud Knights nanti akan mengantarkan mu... Maaf aku tidak bisa mengantarkan mu langsung karena kondisi sekarang—"
"Shhtt! Kamu sudah membantuku cukup banyak, Jing Yuan. Aku bisa sendiri juga, kok." Kamu mengulas senyuman manis, bagaimana pun Jing Yuan sudah membantumu terlalu banyak, entah bagaimana caranya kamu membalasnya.
Tanganmu meraih tangannya, dengan semangat namun lembut kamu berucap, "terimakasih, Jing Yuan."
Yang dipanggil pun mengerjap, kilauan cahaya dimatanya berkelap kelip, dia membalas senyumanmu dengan tulus. "Kalau Jiejie seperti ini aku jadi tidak fokus bekerja nanti..~"
"Kamu hanya beralasan, sebenarnya kamu malas kan?" Kamu terkekeh.
"Sedikit... Sebelum Jiejie pergi, apa tidak ada yang kamu ingin sampaikan lagi kepadaku?" Kamu menatapnya, penasaran dengan maksud perkataannya, dia hanya tersenyum kemudian mendekatkan wajahnya kearahmu.
"Disini loh~" Jing Yuan berucap seraya jarinya menunjuk kearah pipinya.
Paham akan maksudnya, perlahan pipimu memerah, dasar kenapa dia pintar sekali meminta sesuatu dengan wajah tampannya??
"T-Tidak- itu memalukan tahu!" Kamu menolaknya, sedikit menjaga jarak.
"Betapa pilih kasihnya Jiejie~ dulu kau dengan senang hati mencium Yingxing saat dia sedang sakit, kok sama aku tidak—"
"UGH BAIKLAH BAIKLAH!!" Memang harus banget bongkar kenangan masa lalu?! Untung tampan.
Kamu mendekatinya lagi, sedikit ragu-ragu serta malu, sungguh wajahnya sebuah mahakarya, begitu indah dan tampan. Tak ada kekurangan sedikitpun dari wajahnya, rambut putih nya, iris mata emasnya yang berkilau, dia dulunya imut namun sekarang menjadi sangat tampan.
Wajahnya berkata 'tampan' dalam sejuta bahasa, nampaknya pikiranmu terkecoh dengan ketampanannya. Kamu jadi tahu kenapa orang-orang menginginkan foto Jing Yuan yang dijual oleh Tingyun.
Dia menunggumu mengecup pipinya, tatapan nakalnya terlihat jelas terpaku kepadamu, sulit sekali rasanya melakukan itu. Dengan penuh rasa malu kamu menangkup wajahnya kemudian mengecup pipinya.
Jing Yuan menikmati kecupan pipimu. "Mhm~ lagi~"
"Lagi?!"
"Aku kan tidak bilang satu kali..~" ucapnya dengan nada menggoda.
Rasanya kamu ingin meneriakkan batinmu dihadapannya. "Satu saja sudah cukup!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Star Path - HSR x Readers .
Fanfic"siapa kau?" tanya nya. "... hanya seorang bintang yang tersesat, maukah kamu menuntunku?" [Rank #2 - Honkai star rail] [Rank #1 - March 7th] [Rank #1 - Yanqing] [Rank #1 - Himeko] [Rank #1 - Stelle] [Rank #1 - Welt Yang]