(END) [Penggemar HP]Bergandengan tangan_Yingyang【Lengkap】

106

　　Kesadarannya berangsur-angsur menjadi kabur, dan dia terbaring di tanah tidak dapat bergerak, seolah-olah seseorang membantunya berdiri, dan seseorang sepertinya memegang tangannya, dia menjadi linglung dan jatuh ke dalam kegelapan.

　　Maaf, Sally, saya tidak dapat membantu Anda mendapatkan kekasih Anda. Anda dapat bekerja keras sendiri. Meskipun saya ingin mengatakan bahwa George sebenarnya tidak buruk, Anda sebaiknya mempertimbangkannya...

　　Maaf, Ron, aku mungkin tidak bisa lagi membantumu mengerjakan PR. Kamu harus mengerjakannya sendiri...

　　Sebaliknya, Harry, aku mungkin tidak bisa ikut perjalanan wisuda bersamamu...

　　Juga, maafkan aku, aku tidak pernah mengatakannya secara langsung, aku menyukaimu, aku mencintaimu...

　　............

　　Penulis ingin mengatakan sesuatu: Jadi, akhir dari volume ini

　　Jilid ketiga tidak pernah lepas dari Jun Baishou

　　064. Dua tahun

　　Langit sangat biru setelah hujan, dan matahari menembus awan dan jatuh di atas Hogwarts. Kampus ini sangat ramai di sore hari awal musim panas, halaman rumput di tepi danau dipenuhi mahasiswa berpasangan dan bertiga, berjemur di bawah sinar matahari dan mengobrol tentang hal-hal menarik.

　　klinik sekolah.

　　"Aku tidak akan minum! Aku pasti tidak akan minum! " Protes gadis itu sambil duduk di ranjang rumah sakit. Dalam dua bulan terakhir sejak dia bangun, dia hampir memakan ramuan tersebut sebagai makanan. Akhirnya Madam Pomfrey mengatakan dia bisa makan dengan benar tanpa meminum ramuan tersebut, namun orang di depannya menolak untuk melepaskannya. Dia tidak sengaja tertidur. Dalam dua tahun terakhir, wajahnya menjadi seperti ini. Ketika dia pertama kali bangun, dia memeluknya dengan ingus dan air mata. Sekarang lebih baik. Dia jatuh cinta begitu dia mengatakan dia akan jatuh. Selain itu, dia tidak ingin tetap terjaga.

　　Harry berdiri di samping tempat tidur, mata hijau hutannya menyipit: "Minumlah."

　　Momentum Hermione segera turun. Dia mengerutkan bibirnya, mengambil cangkir dan meminum ramuan itu dalam satu tarikan napas. Segera setelah dia selesai minum, permen berbau susu masuk ke mulutnya, dan dia memasukkannya ke dalam mulutnya begitu saja. , Aroma manis susu langsung menyebar, menutupi rasa pahit ramuannya.

　　“Bagaimana perasaanmu hari ini?” Setelah melihatnya selesai minum, Harry merilekskan ekspresinya dan duduk di sebelahnya.

　　“Bagus sekali, aku baik-baik saja,” Hermione segera mengangguk penuh semangat, merentangkan tangannya dan menendang kakinya untuk menunjukkan bahwa dia sehat. Walaupun kutukan maut berhasil dihalangi oleh Dumbledore, namun tetap saja menimbulkan dampak yang besar pada tubuhnya.Jika orang biasa menanganinya tepat waktu, dia bisa bangun paling lama dalam waktu setengah tahun. Namun sayangnya, jiwanya dan tubuhnya tidak sepenuhnya menyatu, dan dia hampir terlempar.Dumbledore menghabiskan banyak upaya untuk menstabilkan jiwanya. Setelah dua bulan menyusui, tubuhnya hampir pulih, namun berbaring di bangsal setiap hari membuatnya sangat bosan.

　　Harry mengambil sebuah apel, mengupasnya dan menyerahkannya kepadanya: "Liburan akan segera tiba, dan kita kebetulan kembali bersama. Paman dan yang lainnya sangat merindukanmu. " Setelah kecelakaan Hermione, mereka tidak berani memberi tahu keluarga Granger sampai liburan musim panas tiba. Tidak ada cara untuk menyembunyikannya, jadi aku memberi tahu mereka. Sulit bagi mereka berdua untuk menerimanya pada awalnya, dan mereka bahkan berencana untuk membawa Hermione kembali ke dunia biasa dan tidak pergi. ke Hogwarts lagi. Kemudian, mereka tinggal setelah bujukan Dumbledore - Dijamin Dia akan memberi mereka seorang putri yang sehat sebagai imbalannya.

　　“Aku juga merindukan mereka." Dia terbangun di Rumah Sakit St. Mungo, dengan keluarga Granger di sampingnya. Selama dua tahun dia koma, orang tuanya akan datang ke London untuk menemuinya setiap dua hari sekali. Pada hari dia bangun. Itu kebetulan adalah hari mereka datang menemuinya. Kemudian, dia pulih di St. Mungo's selama lebih dari sebulan dan keluar dari rumah sakit untuk pulang untuk memulihkan diri.Namun, Harry mengatakan dia khawatir dan takut akan ada efek samping dan dia memintanya untuk kembali ke Hogwarts bersamanya. Akan lebih baik jika dokter sekolah ada di sana dan dia bisa merawatnya di dekatnya. Saya akan membawanya kembali ketika liburan musim panas tiba. Keluarga Granger berpikir sejenak dan akhirnya setuju.Mereka memintanya untuk mengingat untuk menulis surat setiap hari dan kemudian mengemasnya dan mempercayakannya kepada Harry.

　　Hermione awalnya tidak setuju. Dia akhirnya keluar dari rumah sakit dan ingin pulang dan bersantai. Dia tidak ingin kembali ke Hogwarts untuk saat ini. Dia telah melewatkan dua tahun tugas sekolah dan pasti akan memalukan untuk kembali. pada saat ini. Tapi para Granger dibujuk oleh Harry——

　　"Meskipun kami juga ingin mengantarmu pulang sayang, Harry benar, lebih baik mengamatimu sebentar... Harry sudah berjanji kepada kami bahwa dia akan menjagamu dengan baik."

　　Hermione tidak punya pilihan selain mengikuti Harry kembali ke Hogwarts. Dia masih menyimpan semuanya di asrama, tetapi untuk mengamati dan menerima perawatan di dekatnya, dia harus tinggal di rumah sakit kampus secara permanen. Setelah setengah bulan, bangsal ini hampir menjadi sebuah Kamar eksklusifnya.

　　Setelah minum obat, Hermione tidur siang. Ketika dia bangun, hari sudah senja. Awan yang terbakar di langit sangat indah, dan sisa-sisa matahari terbenam bersinar melalui jendela, memberikan sentuhan kehangatan pada bangsal yang monoton. .

　　“Maaf, aku terlambat.” Pintu bangsal dibuka, dan Sally yang sedikit terengah-engah masuk. Dia melemparkan tas sekolahnya ke samping tempat tidur, menarik kursi dan duduk, dan mulai mengeluh: "Sialan Ron, dia sangat tidak berperasaan. Dia melemparkan sejarah kertas ajaib kepadaku, tapi dia pergi berkencan dengan Parvati. Saya sangat marah.! Untuk membantunya menyelesaikan makalahnya, saya bahkan menunda janji temu George! Saya pasti tidak akan membantunya lain kali!”

　　"Ayolah, kamu hanya berbicara keras dan berhati lembut. Kamu pasti akan menyetujui permintaan Ron lain kali. "Hermione membuat potongan untuk menunjukkan betapa tidak dapat dipercayanya desakannya, dan melemparkan jeruk padanya.

　　Sally mendengus: "Aku mengatakan yang sebenarnya kali ini, aku bersumpah aku tidak akan pernah membantunya lagi." Dia mengupas jeruknya dan menyerahkan setengahnya kepada Hermione, "Dan aku tidak bisa membantunya seperti ini lagi. Setelah itu liburan musim panas. Ketika dia mencapai kelas tujuh, dia harus menghafal hal-hal itu, jika tidak dia akan gagal dalam ujian dan harus mengulang kelas!"

　　Hermione terkekeh: "Ron sedang dalam masalah sekarang, dia pasti akan menyalahkanmu sampai mati."

　　Sally mengerutkan bibirnya untuk menunjukkan bahwa dia tidak peduli, lalu mengeluarkan bukunya: "Oke, mari kita mulai mengarang pelajaran. Saya tidak ingin Harry membaca semuanya. "Hermione telah melewatkan dua tahun kelas, dan tidak mudah untuk menebusnya. Dia dan Harry bergiliran memberikan lesnya setiap hari. Terkadang dia dan Hermione secara tidak sengaja lupa waktu saat mengobrol, dan akibatnya, Harry membaca dalam waktu yang lama.

　　Hermione mengeluarkan buku catatan, pena bulu, dan tongkatnya: "Coba kulihat, hari ini giliran kelas Transfigurasi."

　　“Benar, mengubah batu menjadi tupai, menurutku itu tidak akan sulit bagimu.” Sally mengeluarkan tongkat dan dua batu dan meletakkannya di tanah dan mulai mengajarinya, “Lewat sini, lambaikan keduanya. ... "

　　Dalam dua tahun, dia tidak hanya kehilangan pengetahuan, tetapi yang lebih penting, orang-orang dan benda. Setiap orang telah tumbuh besar, Harry sudah satu kepala lebih tinggi darinya, dan jauh lebih pendiam dan mantap dari sebelumnya; Sally telah tumbuh menjadi gadis besar, rambut pendeknya berubah menjadi rambut panjang, dan dia jauh lebih cantik. Tidak mampu untuk menerima identitasnya, mereka berpisah. George berhasil mengambil alih ketika dia sedih dan resmi menjadi pacarnya; Ron juga tumbuh besar, dan dia berhasil menjadi prefek di kelas lima. Yang mengejutkannya, dia sebenarnya bersama Parvati , dan tampaknya Parvati mengambil inisiatif. Setiap orang tumbuh dan berubah, kecuali dia, yang penampilan dan ingatannya tetap ada pada usia empat belas tahun.