Bagian 6

2.3K 109 2
                                    

Setelah istirahat selama tiga hari, Ceseli sudah sembuh dari demamnya. Kali ini ia memilih duduk santai di taman, yang di sekitarnya dikelilingi bunga-bunga Mawar bermekaran. Di temani Emely yang duduk di sampingnya.

Di samping taman ada danau. Di sana terdapat banyak pepohonan di pinggirnya.

"Aku ingin berenang disana!" kata Ceseli tiba-tiba membuat Emely melotot.

"Tidak boleh tuan putri! Danau itu dalam! Nona bisa tenggelam!" Ceseli mengerucutkan bibir mendengarnya.

"Huh.. Aku bosan!" keluhnya, kemudia merentangkan tangannya dan menghempaskan tubuhnya ke belakang. Sekarang ia menjadi tiduran di atas rerumputan hijau.

"Aku ingin pulang.." gumamnya pelang, namun Emely dapat mendengarnya.

"Tuang Putri, anda ingin pulang ke kerajaan ayahmu?" tanya Emely membuat Ceseli menatapnya kesal.

"Kau tidak akan mengerti Emely!"balasnya, emely mengangguk.

"Ngomong-ngomong, sudah dua hari aku tidak melihat Arsen! Diamana dia?"

"Pangeran sedang menemani tuan Putri Alice mengikuti academy memanah, tuan Putri!" jawab Emely.

Ceseli memicing. "Siapa itu Alice?"

"Dia sahabat pangeran dari kecil"

"Oh gue inget! Selingkuhan si Arsen!"

"Emely aku ingin makan daging!" Emely mengangguk mengiyakan, setelahnya pamit pergi.

"Gue harus buat Arsen lebih dekat sama si Alice, biar dia ceraiin guee! Wahhh emang Cassandra ini paling pinter bwahahaa...."

_______________

"Aku tidak mau menikah dengan Duke itu Arsen!"

Perempuan dengan pakaian memanahnya, menatap memohon kepada Arsen. Sejak dua hari lalu, Arsen menemaninya berlatih memanah di academy.

"Aku tidak bisa membantu, Alice!" kata Arsen tegas. Ia yakin kalau Arsen asli pasti akan langsung mengiyakan. Tapi kalau Aiden, karna dia yang sangat membenci perempuan yang bernama Alice, di dunianya maupun di dunia ini. Mereka sama-sama perempuan manja yang haus perhatian.

Alice merengek. "Aku mohon Arsen! Kitakan sahabat dari kecil!"

"Aku sudah menikah Al!"

"Aku tidak papa menjadi selirmu!"

Arsen jengah. Awalnya, laki-laki itu tidak mau menemani Alice ke academy, karena ayahnya Alice yang tiba-tiba datang dan memaksanya menemani putrinya, Arsen mengiyakan saja.

"Sudahlah Alice! Aku benar-benar tidak bisa membantu! Aku mau kembali ke istanaku!" Arsen melangkahkan kakinya meninggalkan Alice yang masih merengek.

"Muka nggak seberapa, minta gue nikahin! Gue kan udah punya istri cakep!"

"Aku akan merebutmu Arsen!!!" Alice mengepalkan tangannya.

____________

"Wahh kakak ipar! Kau makan banyak sekali!"

Ceseli yang sedang makan, di temani Maikel yang memaksa ikut makan. Perempuan itu hanya berdehem menanggapi Maikel.

"Sudah selesai!" kata Ceseli, kemudian pelayan membersihkan semua makanannya.

Transmigrasi CassaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang