You're my mom?

YM? [1]

🍁🍁🍁🍁🍁

_
_
_
_
_

" Nona azara.. kenapa anda menulis karya ini..?"

"Nona azara apakah ada kejelas khusus kenapa anda mengangkat cerita yang sungguh menyentuh ini?"

"Boleh kan anda sedikit bercerita tentang tokoh tokoh yang ada di buku tersebut?"

"Nona azara apakah ada kejelasan khusus"

"Nona Azara..."

"Nona Azara.."

"Nona azara.. jika begitu tolong jelaskan.."

"Nona azara..!!"

"Nona Azara..!!"

"Nona...!!"

Azara sedikit bingung menjawabnya, banyak sekali reporter yang melontarkan pertanyaan pertanyaan, bahkan mulut Ara terasa kaku hanya karena mendengar begi banyak pertanyaan tertuju padanya,

Azara akhirnya tak ambil pusing, dia memutuskan untuk menceritakan semua tentang bukunya,

"Sejujur nya aku mengambil alur seperti ini karena aku tak mempunyainya.."

Semua orang yang berada disana terdiam, baru kalimat pertama azara mampu membius keseluruhan orang yang ada disana, kalimat yang berarti sangat dalam.

"Aku akan bercerita sedikit tentang buku itu.."

"Ya.. aku dan tokoh utama hampir memiliki takdir yang sama!"

"Aku yang terlahir tak diingin kan "

"Ara (nama tokoh utama dalam buku ) juga tak di inginkan"

"Perbedaanya, hanya saja Ara lebih beruntung dari pada aku"

"Ara yang masih mempunyai kesempatan untuk melihat mamanya"

"Sedangkan aku ? Ya... Seperti yang kalian tau..!"

" Ara masih di beri kesempatan untuk membujuk mamanya agar bisa menerima nya"

"Ya walaupun pada akhirnya Ara tak bisa bersama mama nya lebih lama, setidaknya sekali dalam hidup nya Ara bisa merasakan rasa kasih sayang mamanya"

"Dan untuk itu, aku menulis Ara karena aku ingin memiliki kesempatan berusaha membuat mama ku menerima ku"

"Namun sungguh di sayang kan, bahkan aku sendiri tak mengetahui siapa mama ku.."

"Tapi aku tak membencinya, justru aku sangat merindukannya.."

Hening !

Bahkan tak ada satupun suara camera yang berusaha menjepret Azara, semua nya terdiam hanyut dalam kalimat Azara kalimat penuh kesakitan.

" Selain Ara aku juga menciptakan chika mamanya Ara"

"Ya seorang ibu yang menolak keras untuk mengakui Ara adalah anaknya"

"Jujur saja aku ingin menyiksa Chika di sini, agar dia merasakan rasa sakit yang hebat"

"Tapi sekali lagi, seperti aku yang selalu merindukan mama ku, pasti Ara akan sangat sakit jika Chika tersiksa"