meting

42.3K 2K 22
                                    

Sudah terlihat beberapa orang penting sedang berkumpul di ruangan metting, untuk membahas sebuah proyek besar yang akan di lakukan nanti. Termasuk Prilly ia juga duduk bersebelahan dengan Ali karena ia sekertaris nya Ali. Baru kali ini Prilly melakukan kegitan metting seperti ini canggung sebenarnya ia bertemu dengan banyak orang asing namun ini semua ia lakukan demi sebuah pekerjaan jadi harus profesional.

"Baik pak Ali bisa kita mulai metting nya?" kata Alexander klient yang akan bekerja sama dari Jerman.

"Oke bisa." jawab Ali

"Jadi gini kita akan membuat cabang hotel di Bali, tetapi hotel kita ini kita rancang berbeda dengan hotel lainnya jadi kita menyediakan fasilitas yang berbeda seperti ada bisokop di dalam hotel dan desain hotelnya nanti di buat seunik mungkin, saya mohon kerja sama nya sama pak Alex untuk mengdesain hotel kami pak." Ali menjelaskan apa yang akan ia rencanakan untuk proyek yang akan ia buat.

"Baik pak Ali kita akan bekerja sama, saya sangat suka dengan usul pak Ali saya dengan team akan berusaha semaksimal mungkin." kata Alex membuat Ali tersenyum tipis.

"Oke, senang bekerja sama dengan anda Pak Alex," Ali menepuk bahu Alex pelan. Pertanda kerja sama mereka akan di mulai.

"Iya saya juga pak. Kalau begitu saya pamit untuk kembali,, terimakasih pak Ali atas jamuannya."

"Iya sama sama."

Alex dan yang lain bangkit dari duduk nya dan saling berjabat tangan, Prilly pun berusaha ramah terhadap para klien Bosnya itu senyum tak pernah pudar dari bibir manisnya.

"Pak Ali bisa kenalkan sekertaris anda ke saya dia terlihat cantik sekali." ucap Alex menggoda saat memperhatikan wajah Prilly.

"Ohh iya perkenalkan dirimu Pril," Ali melirik Prilly supaya mengikuti perintahnya.

"Prilly pak," Prilly berjabatan tangan dengan Alex.

"Kamu cantik sekali , kamu panggil saya Alex saja umur saya juga belum tua tua bangetkan." ledek Alex menggoda membuat Prilly semakin risih.

"Emm iya pak eh Alex terima kasih atas pujian nya!" ucap Prilly canggung.

"Ehemm.."deheman Ali menyadarkan mereka berdua.

"Sama sama, saya pamit ya Pril pak Ali." Ali menunduk lalu pergi meninggalkan Ali dan Prilly

Prilly membawakan berkas milik Ali untuk di letakan di ruangan Ali, seperti yang biasa sekertaris dan bos lalukan Prilly berjalan di belakang Ali mengikuti langkah Ali. Tiba di ruangan Ali Prilly segera meletakan berkas tadi di meja kerja Ali.

"Senang ya bisa kenalan dengan pak Alex!" sindir Ali membuat Prilly menoleh.

"Ehh pak,, engga kok!" jawab Prilly gugup.

"Saya harap kamu bisa profesional saat waktu bekerja!"

Apa maksud dari ucapan bos dinginya. Perasaan tadi Ali sendiri yang menyuruh Prilly berkenalan dengan Alex. Aneh memang manusia es.

"Kembali keruangan mu!"

Perkataan dingin Ali membuat Prilly mengangguk nurut dan kembali keruangan kerjanya. setelah memasuki ruangan nya Prilly kenghentak hentakan kaki nya kesal.

"Ahhh mamah Prilly kesellllllll!!!!!!"

Ceklek

Pintu terbuka dan munculah sosok Ali dengan tatapan tajamnya.

"Buat apa kamu teriak teriak ini bukan pasar!" setelah mengatakan itu Ali pun pergi meninggalkan Prilly yang terlihat malu.

"Mohon bersabar ini ujian," ucap Prilly mengelus dadanya.

****
#PrillyPOV

Akhirnya jam kerja hari ini udah selsai gue bisa istirahat di rumah, berendam juga enak kaya nya, ngilangin penat gue gara gara bos gila.
Gue pun meninggalkan ruang kerja gue, dan saat gue keluar gue liat juga si pak Ali keluar dari ruangannya ngelirik gue tajam gitu, ya basa basi lah gue pura pura senyum ke arah dia, biar gue ga suka sama dia tetapi gue gamau di sebut orang yang ga sopan sama bos nya.

Nah loh pak Ali ngapain nyamperin gue.

"Prilly!! Besok kamu harus dateng lebih awal!!" kata tuh si bos gila, lah mau ngapain gue dateng awal ada jadwal piket apa gitu kaya pas jaman gue masih sekolah.

"Emm.. Kenapa harus awal pak?"

"Pokoknya saya bilang awal ya awal!" demi omongan tuh bos gila lebih kasar dari pada pak Yanto guru galak gue pas SMA.

"Iya pak,"

Ekspresi gue benar benar gatau lagi gimana mungkin seperti siswa yang tercyduk nyontek saat ujian, si bos gila udah pergi gitu aja dari hadapan gue. Dan gue pun melanjutkan perjalan keluar kantor masih terlihat beberapa staf yang mungkin mereka sedang ada pekerjaan tambahan, gue pun ga lupa bersenyum manis pada mereka.

"Pulang bu?" tanya pak satpam yang gue liat dari name tag namanya itu adalah pak Kanto.

"Ehh iya pak," jawab gue ramah.

"Sekertaris baru pak Ali ya bu?" tanya pak satpam lagi.

"Hehe iya pak,"

"Semoga betah ya bu." perkataan pak Kamto rasanya pengen gue jawab udah ga kuat saya pak disini tapi malu malu in gue juga si baru kerja sehari udah pasrah.

Gue pun berpamitan pada pak Kamto untuk pulang.

****

#AuthorPOV

Setibanya dirumah Prilly langsung segera membersihkan diri, di rumahnya hanya ada dirinya seorang karena Ully dan Rizal sedang ada urusan di luar dan mungkin pulang bisa larut malam, selsai membersihkan diri Prilly mengambil posisi tiduran di kasur doraemon miliknya lalu mengaktif kan handpone nya yang mulai sekarang akan jarang ia perhatikan.

Membuka sosial media ada hal yang paling Prilly sukai terutama aplikasi instagram karena menurutnya itu adalah separuh jiwanya. Dengan instagram Prilly bakal tau banyak info dan gosip terutama tentang Justin Bieber idolanya.

"Ahh gila babang Justin ganteng banget!! Kapan ga gantengnya si lo elah.." histeris Prilly saat melihat postingan foto terbaru Justin.

****

Dirumah yang megah mewah dan nyaman ini hanya berpenghuni tiga manusia dewasa pemilik rumah ditambah seorang pembantu dan satu orang supir.

Rumah ini adalah tempat tinggal Ali bersama mamah dan kakak nya, jika bertanya kemana papah Ali? papah Ali sudah meninggal dunia lima tahun lalu dalam kecelakaan pesawat.

"Sudah pulang kamu bang?" tanya wanita yang terlihat masih berumur kepala 4 itu pada Ali, dia adalah Resi mamahnya Ali.

"Iya mah, Kaia mana dia mah?" Ali menyalimi mamah nya dan menanyakan Kaia nama kakaknya.

"Tadi si ijin keluar."

"Oh,"

"Gimana bang udah dapet sekertaris baru?"

"Udah mah,"

"Semoga yang ini betah ya, mangkanya kamu tuh jangan dingin dingin banget apa sama sekertaris kamu mereka tuh jadi takut! Gimana mau dapat pacar kalau sifat kamu kaya gitu!"

Mendengar ucapan Resi, Ali hanya memutarkan mata nya males, memang benar Ali itu sudah sering mengganti sekertaris, alasan mengapa sering berganti karena para mantan sekertaris Ali tidak tahan akan sifat Ali yang dingin. Paling lama bertahan mereka bekerja itu hanya sekitar satu bulan.

Bersambungg....

Lanjut lagi semoga sukaa...

My Love Ceo (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang