Terkejut campur gugup itu yang dirasakan adrian saat memasuki halaman rumah zhaffa, bagaimana tidak rumah zhaffa sudah seperti istana halamannya sangat luas seperti lapangan sepak bola
Seketika adrian merasa minder, dia pikir zhaffa tidak sekaya itu. Zhaffa membukakan pintu mobil untuk adrian, bisa ia lihat betapa gugupnya adrian saat memegang tangannya
" Ian nggk usah gugup, papa nggk gigit kok " ucap zhaffa menenangkan adrian
" Gue takut zhaff, gimana klk papa lo nggk suka sama gue?"
" Tenang ntar kita tinggal kabur " jawab zhaffa asal
" Yuk masuk " ajak zhaffa sambil menggandeng tangan adrian
Saat membuka pintu zhaffa dan adrian disambut oleh maid
" Tuan muda sudah datang, tuan bilang untuk menunggunya dimeja makan tuan " ucap maid tersebut
" Terima kasih bi "
" Sama-sama tuan, kalau begitu saya panggilkan tuan besar " pamit maidnya
Zhaffa mengajak adrian menuju ruang makan disana sudah tersedia berbagai macam makanan yang dimana membuat adrian lapar seketika. Zhaffa melihat bagaiman berbinarnya mata adrian saat melihat makanan hanya terseyum kecil
" Apa kalian nunggu lama? " Tanya papa zhaffa yang sudah datang menghampiri mereka dimeja makan
" Baru aja pa " jawab zhaffa
" Nggk dikenalin nih? " Tanya papa zhaffa mengkode agar dikenalkan dengan adrian
" Oh iya hehe pa kenalin ini adrian pacar zhaffa, ian ini papa aku "
Adrian yang dikenalkan dengan papa zhaffa merasa takjub bagaimana tidak walaupun sudah berumur, papa zhaffa keliatan masih muda dan juga tampan
" Adrian om " sapa adrian sambil menerim uluran tangan papa zhaffa yang sempat membuatnya terpukau
" Nama panggilan kamu lucu juga ya, om boleh jugakan panggil ian " goda papa zhaffa, adrian yang digoda hanya tersenyum salah tingkah
" NGGK BOLEH " Ucap zhaffa dengan penegasan tidak ada yang boleh memanggil adrian dengan nama panggilan yang dia gunakan
" Dasar posesif "
" Biarin dan pa inget umur jangan goda ian zhaffa "
" Walaupun papa udah berumur papa masih kuat kok, adrian kalau kamu udah putus sama zhaffa nanti pacaran sama om aja ya "
" PAPA " Zhaffa meninggikan suaranya tanda tidak suka sedangkan papanya sudah tertawa terbahak-bahak tidak menyangka anaknya seposesif itu
Adrian ikut tertawa melihat wajah kesal zhaffa karna untuk pertama kalinya adrian bisa melihat sisi lain dari zhaffa
" Ayo duduk kita ngobrol sambil makan "
" Iya om " jawab adrian
" Kenapa lo nggak kasi tahu papa lo itu sanjaya yudistira " bisik adrian pada zhaffa
" Kan nama gue ada yudistiranya ian masa lo nggak tahu " jawab zhaffa ikutan berbisik
" Ya kan nama yudistira banyak ya anjing"
" Ekhem,,, adrian mau ikan? " Sanjaya menawarkan ikan pada adrian
" Ian alergi ikan pa " yang menjawab bukan adrian melainkan zhaffa
" Begitu ya,, ya sudah ini ada telur ayo dimakan"
" Iya om terima kasih om " adrian mengambil telur yang ditawarkan sanjaya
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend To Boyfriend
Lãng mạnZhaffarael dijuluki si brengsek dikampus tapi banyak yang jatuh cinta dengan ketampanannya, si dingin yang sulit untuk didapatkan Adrian sahabat zhaffarael, yang belum mengetahui keseluruhan hidup zhaffarael, tapi tetap menyanyangi zhaffa walau saha...