○● 02 ●○

143 9 0
                                    

Disisi Aksa

Aksa kembali melajukan motornya dengan kecepatan penuh, agar ia cepat sampai di sekolah. Sesampainya Aksa disekolah, gerbang sekolahnya nya sudah tertutup rapat.

"Pak Joko bukain gerbangnya dong pak"

"Gak bisa den, Aden udah telat soalnya"

"Ayo dong pak, telat bentar doang juga pak, buakain ya pak Joko nanti saya beliin rokok deh"

"Gak bisa den, Aden udah telat setengah jam loh den."

"Lah, emang iya pak Joko" ucap Aksa sedikit berteriak karna dia sedikit kaget.

"Iya den, makanya atuh dilihat jam tangannya, pakai jam tangan juga loh den"

"Iya udah deh pak kalok bapak gak mau bukain, saya lewat gerbang belakang aja" ujar Akasa berlalu pergi meninggalkan gerbang depan menuju gerbang belakang.

Ia melajukan motornya menuju gerbang belakang sekolahnya. Sesampainya ia di gerbang belakang.

"Apa gue bolos aja yak, udah telat juga lagian, kalok gue bolos mau bolos kemana yak" monolog Aksa. "Bolos aja deh" lanjutnya

Aksa kembali melajukan motornya, kali ini dengan kecepatan sedang. Aksa bergumam di atas motornya bermaksud untuk menghilangkan bosan.

..........

Aksa bersekolah di SMA Rihambara, salah satu SMA satu sekolah terelit di kotanya ini. Hanya anak orang kaya dan anak yang memilik kepintaran di atas rata-rata saja yang dapat masuk di sekolah ini.

Aksa dapat masuk si sekolah ini Karana ia mendapatkan beasiswa yang selama ini ia ikuti.

Aksa juga memiliki tiga sahabat yang sangat menyayangi Aksa layaknya adik sendiri.

Daffa Leonard Beatrice sahabat dari SMP aksa, ia memilik sikap yang cuek terkecuali jika dengan Aksa, jika dengan aksa ia akan menjadi pribadi yang banyak bicaara, lembut, penuh kasih sayang yang di tunjukkan hanya untuk Aksa.

Deandrha wimin sahabat kedua Aksa selain Daffa, Dean memiliki sifat yang tidak beda jauh dengan Daffa. Ia memiliki paras yang tampan, berahang tegas dan bertubuh tinggi.

Andreas Sapto katama sahabat Aksa yang terakhir, memiliki perawakan dan sifat tidak beda jauh dengan sahabat nya yang lain.

..........

Aksa melajukan motornya ke cafe tempat ia bekerja part time. Sesampainya di cafe tempatnya bekerja ia segera memarkirkan kendaraan di tempat parkiran khusus karyawan.

Aksa berjalan masuk ke cafe tempat kerjanya, didalam cafe ia berpapasan dengan bara , salah satu teman kerja aksa.

" Loh, Aksa tumben pagi udah Dateng, gak ke sekolah memangnya kamu?" Tanya bara, pasalnya Aksa selalu dtan sore selesai ia sekolah.

"Eh bang bara, iya nih Aksa gak sekolah dulu hati ini" jawabnya dengan cengiran khasnya

"Ada apa Sa tumben gak sekolah, jangan bilang kalok kamu bolos Sa"

" Hehehe, kok tau sih bang kalok Asa bolos"

"Hadeh kebiasaan kamu bolos terus, yaudh sekarang kamu keruang ganti aja sana ganti baju kamu"

"Siaap bang "

"jangan sering-sering bolos kamu "

"iyaa bang " Jawab Aksa " gua ke dalam dulu bang "lanjutnya








TBC
♧♧♧

A.H.RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang