17💐

105 9 0
                                    

Erlangga mengambil tangan Elvan lalu menggenggam nya "jadi?"

"Y-yaa aku mau." Ucap Elvan sambil menatap Erlangga.

"Ihhh kok gugup gitu?"

"G-gak t-tau." Balas Elvan yang lagi lagi gugup karena Erlangga.

"Udah udah, sekarang kita makan ya kamu kan belum makan dari tadi"

Elvan mengangguk, kedua nya berjalan menuju tempat makan yang ada di hutan kota.

Kedua nya telah sampai dan Erlangga memesan menu makanan khas Sunda.

Contoh nya seperti, nasi liwet, sambal goreng, tahu tempe, ayam goreng dan masih banyak lagi.

"Kamu mau pesen apa El?"

"Kamu kan mesen nya banyak, nasi nya juga satu bakul, jadi bareng-bareng aja." Ucap Elvan.

"Yaudah"

Elvan mengangguk kan kepala nya sambil memainkan handphone nya.

Tak lama dari itu datang lah pesanan mereka.

Pelayan itu meletakkan semua pesanan nya Erlangga diatas meja makan.

Setelah selesai pelayan itu pergi untuk melayani yang lain.

"Makan yang banyak, ntar kalau nggak makan aku pula yang dimarahin mak bapak kau"

Elvan terkekeh pelan, ia mengambil beberapa sendok nasi dan menaruh nya di piring.

"Mau aku suapin atau makan sendiri?" Tanya nya.

"Dua duanya kalau boleh"

"Aku suapin aja." Ucap Elvan memutuskan untuk menyuapi Erlangga.

Ia mengambil lauk pauk nya."Mau pake sambel gak?" Tanya nya sebelum memasukan sesendok sambel kedalam piring.

"Nggak suka sambal"

"Sukanya sama kamuuu~" lanjut Erlangga.

"Ck yang bener." Ucap Elvan.

"Iya bener"

Elvan mengangguk dan tidak jadi memasukan sambel kedalam piring.

Ia meniup niup nasi liwet yang masih hangat, lalu setelah itu ia menyuapi Erlangga.

Beberapa menit kemudian.....

"Udah selesai makan nya?" Tanya Elvan kepada Erlangga yang sedang bermain game.

"Kenyang, udahan"

Elvan mengangguk dan kini saat nya ia makan karena tadi ia sibuk menyuapi bayi besar nya.

"Eh sini sini biar aku aja" ucapnya sambil mengambil sendok yang El gunakan untuk makan.

"Gak mau, aku mau makan sendiri kamu main game aja." Ucap.

"No no no"

Elvan menghela nafas nya pelan lalu mengangguk, membiarkan Erlangga menyuapi dirinya.

"Pesawatnya terbang ayo buka mulutnya"

Elvan terkekeh dan membuka mulut nya, menerima suapan dari sang kekasih.

"Kamu gemoy, selalu bikin aku dag dig dug deh El"

"Apasih kenapa?" Tanya Elvan membantin.

"Heh bengong mulu tiati kesambet"

"Kamu bisa diem gak? Gak fokus aku makan nya." Ucap Elvan merengek.

Erlangga terkekeh pelan "aku dari tadi diem lho sayang"

Elvan memutar bola matanya malas, ia mulai memakan kembali makanan nya.

[Boylove] After Wedding - JisonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang