Seperti yang dikatakan Gojo, Mitsuki diam di dalam barrier yang ia buat sendiri. Wajahnya sangat serius karena sedang berpikir.
Gojo berusaha menyentuh makhluk itu, tapi makhluk itu bisa menghindar dengan berubah menjadi bayangan. "Pengecut." Kata Gojo kesal.
Tiba-tiba sesuatu mirip tentakel memecahkan barier yang Mitsuki buat untuk melindungi dirinya. Mitsuki yang sedang diam sambil berpikir terkejut dan menghindari serangan tersebut.
"Kurang ajar." Ujar Mitsuki sambil menghindari benda hitam yang bergerak cepat itu.
Perasaan Mitsuki menjadi takut dalam sekejap ketika benda itu hampir saja menembus dadanya.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Gojo menghampiri Mitsuki.
"Aku takut.." Kata Mitsuki bergidik ngerti.
"Dia itu memiliki kemampuan untuk membuat orang menjadi takut. Kemudian menggunakan rasa takut itu sebagai kekuatannya." Kata Gojo menjelaskan.
"Jadi, jangan takut, Ojou-chan. Lebih baik kau bantu aku daripada melamun seperti tadi." Lanjutnya sambil mengacak rambut Mitsuki.
"Tadi katanya aku mundur saja. Lagian aku sedang memikirkan sesuatu yang penting tahu!" Ujar Mitsuki.
"Jangan terlalu memikirkan aku." Katanya sambil menyeringai, membuat perempatan muncul di dahi mulus Mitsuki. Bisa-bisanya dia berkata seperti itu di tengah pertempuran seperti ini.
"Berisik, Ayo kita lawan dia... Chrono Velocity" Mitsuki merapal mantra untuk memperlambat gerakan makhluk itu. Sayangnya, ini sudah lebih dari dua menit.
"Mendokusai." Ujar Mitsuki. Tiba-tiba benda mirip tentakel itu kembali menyerang mereka.
Gojo dan Mitsuki menghindar dari serangan itu. Tentakel itu menyerang Mitsuki habis-habisan, sedangkan Mitsuki hanya bisa menghindar karena ia tak bisa menyerang dengan tekniknya.
Tentakel itu membanting tubuh Mitsuki ke tembok. Membuat seluruh tubuh gadis itu terasa remuk. "Itai..." ringis mitsuki saat ia jatuh terduduk.
"Time Flux: Chrono Velocity" Ujar Mitsuki merapal mantra.
Gojo yang sedang bertarung akhirnya bisa menyentuh Yami no Kyofu setelah Mitsuki berhasil memperlambat gerakan monster berbentuk humanoid itu.
"Naisuu!" Ujar Gojo.
"Lebih baik cepat selesaikan!" Ujar Mitsuki pada Gojo sambil terus menghindar dari benda asing yang terus berusaha menyerangnya.
Gojo menyeringai, ia memetikkan jarinya dan membuat sebuah bola cahaya muncul dari ujung jari telunjuk pria itu.
Gojo menembakkan cahaya yang besar dan sangat terang ke roh kutukan yang mereka lawan. Roh kutukan itu berteriak- mengaum lebih tepatnya, ketika tubuhnya hilang ditelan oleh cahaya.
Nafas Mitsuki terengah-engah karena ia menggunakan energi untuk pertempuran barusan. "Sudah lelah?" Tanya Gojo membalikkan badan ke arah Mitsuki.
"Aku mau... air.. hah.." Ujar Mitsuki. Gojo melemparkan sebotol air ke Mitsuki, gadis itu meminumnya sampai habis.
"Ayo kita lanjutkan? Apa harus aku gendong?" Ujar Gojo menyeringai. "Berisik, aku bisa jalan sendiri!" Kata Mitsuki kesal.
Mereka kembali berjalan ke lorong demi lorong yang tak ada habisnya. Mitsuki menyergitkan dahinya.
"Tolong jaga aku, kalau perkiraanku sejak tadi benar..." Mitsuki duduk di tengah lorong dan menghela nafas panjang sebelum memejamkan matanya, memfokuskan energi kutukan yang ia miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eien no Hanazono [Jujutsu Kaisen]
Fanfiction"Apa kau tahu rasanya bisa memanipulasi waktu tapi tetap berharap kembali ke masa lalu?" a Jujutsu Kaisen Fanfiction [Original Character X Gojo Satoru] Slow romance, Not a really romance fanfiction All the characters belongs to Gege Akutami The pic...