01.annoying day

21 6 4
                                    

Happy reading

"Jung Ara tolong antarkan kue ini ke perumahan merpati"

"Bunda aja deh ,aku mau selesaikan tugas kuliah Masih numpuk" entengnya beralasan.

"Mau anterin apa mau bunda potong uang jajan mu"

Jung Ara mengerutkan keningnya.
"Iya ya sini aku anterin" dengusnya sambil mengambil paper box berisi kue ditangan bundanya.

Ia memanyunkan bibirnya, dan berjalan cepat keluar rumahnya.

Tiba-tiba ponselnya berdering
Jung Ara pun segera mengambil ponselnya yang ada didalam sakunya celananya.

LINE

HAECHAN
*Lo jadi ikut nonton nggak,gue sama Ryujin udah nungguin Lo dari tadi di halte,buruan kesini!

~kalian duluan aja deh,gue disuruh anterin kue sama bunda.

Jung Ara mendengus kesal.

"Andai gue orang kaya gue nggak mau nganterin kue tiap hari kaya gini!" Dengusnya dalam hati.

Kemudian menendang bekas botol minuman yang tergeletak di pinggir jalan.

Kemudian Ia menyebrang jalan menuju ke halte bus yang tak jauh dari rumahnya.

Iya pun berdiri dihalte menunggu bus datang
Tiba-tiba ada sebuah mobil yang melaju kencang membuat air yang menggenang dijalan menyiprat ke tubuh gadis itu.

"Woii!!!" Teriak Jung Ara kesal menatap tajam mobil tersebut.

Mobil itu melaju sangat kencang mungkin tak akan mendengar teriakkan dirinya.

"Ah baju gue"dengusnya sambil membersihkan bajunya yang kotor bahkan paper bag kue nya pun ikut basah.

"Gimana ini,kalo orangnya nggak mau nerima kuenya mampus gue" ucapnya kebingungan dan kesal.

Tak lama kemudian pun bus datang dia masuk dan mencari tempat duduk kosong ,dia terus mengelap-elap paper bag kue nya.

Tak lama kemudian pun dia sampai dijalan menuju perumahan merpati.

Dia memasuki perumahan mewah.
"Rumahnya bagus-bagus banget,pasti orang-orangnya pada kaya." ujarnya dalam hati.

Dia sampai didepan alamat rumah yang bundanya kasih.

Tiba-tiba dia melihat mobil yang tadi melaju kencang membuat dirinya tersemprot air jalanan.

Jung Ara inget belakang plat mobilnya dan warna mobilnya sama yang barusan ia lihat.

Tiba-tiba seorang laki-laki bertubuh tinggi berpakaian kemeja satin keluar dari rumah tersebut menuju mobil yang terparkir didepan.

Jung Ara pun langsung menghampiri nya."kamu yang tadi melaju kencang didepan halte bus kan sampe air jalanan menyemprot ke tubuhku!, Kau harus ganti rugi!"

Na jaemin hanya menatap bingung gadis itu.

"Nih kue pesanaan pun ikut basah!" Imbuhnya menatap tajam laki-laki didepannya.

"Apakah anda dari bakery flash?" Ujar seseorang perempuan yang tiba-tiba keluar dari rumah tersebut.

"I-iya bibi e,,nyonya maaf tapi kue nya jadi basah gara-gara orang ini!" Ujarnya sambil menunjuk na jaemin.

Kim raya menatap sedikit bingung

"Kamu harus ganti rugi ,karena merusak kualitas kue ini"! Sarkas Jung Ara

"Bun,aku berangkat dulu" ujar na jaemin tak memperdulikan ucapan gadis itu,dan memasuki kembali mobilnya.

Jung Ara terkejut dan melebarkan kedua bola matanya mendengar ucapan laki-laki itu.

"Gapapa anak saya memang begitu saya akan tambahin aja uangnya anggap saja untuk ganti rugi tunggu sebentar"ujar Kim raya sambil tersenyum dan masuk kedalam rumahnya.

Jung Ara mendengus kesal dan juga sedikit malu.

Jung Ara menunggu didepan teras rumahnya.
"Ini,makasih ya" ujar Kim raya sambil tersenyum menyodorkan uang.

"Nyonya tapi ini kebanyakan" ucap Jung Ara.

"Ambil aja,anggap semua buat ganti rugi kue tadi"ujarnya kemudian masuk kembali kedalam rumahnya.

"Orang kaya memang selalu menyelesaikan nya dengan uang" dengusnya dalam hati kemudian menghembuskan nafas keudara dan pergi .

****

"Presdir,ini berkas yang harus anda tandatangani "ujar sekeretaris na jaemin sambil menunjukkan tumpukan berkas dimeja kerjanya.

Jaemin langsung mengambil berkas-berkas yang sudah ada dimejanya.

"Presdir jadwal rapat dengan perusahaan Kanada diundur bulan depan" ujar asistennya.

"Kenapa? Bukanya mr.Edbert sudah menyetujui nya".

"Saya tidak tau ,yang jelas mr.Edbert membatalkan jadwal rapatnya".

Na jaemin menghela napas.
"Ya sudah atur jadwal dengan yang lainnnya" titahnya

"Baik"

****

"Bunda ini uangnya" ujarnya sambil menyodorkan uang yang ditangannya.

"Ko ,banyak banget"

"Ambil aja buat bunda"

"Uang dari mana kamu"ujarnya kebingungan.

"Nemu dijalan tadi" Jung Ara berbohong karena malas membahas kejadian yang menimpanya.

Bundanya melebarkan kedua bola matanya"Jung Ara!! Kalo bukan milik kita kenapa kamu ambil!"

"I-ya kan itu dapat Nemu lagian bukan hasil mencuri,udah ah aku cape mau ngerjain tugas kuliah" dengusnya kumudian pergi ke kamarnya.

"Anak itu benar-benar"ucapnya dalam hati
Kemudian menghela nafas panjang menatap kepergian putrinya.

LINE

HAECHAN
~chan,Tugas Lo udah belum ,gue nyontek dong

*Enak aja Lo!,kerjain lah sendiri .

~ko Lo gituh sih sekarang!!!!

*Biasa aja dong nggak usah ngegas,telor penyu.😛

~udah cepet ih fotoin,gue lagi males mikir nih.

*Kan otak Lo masih di gadein,wajarlah Lo ga bisa mikir ckck.

~babi Lo!! Buruan kirim.

*Ngatain gue ? Ya udah nggak bakal gue kasih!

~iya ya ya ,haechan yang paling baik,paling ganteng minta jawaban nya dong...☺️🙏

*Nggak mempan

~lo mau apa ?

*Gituh dong,besok traktir gue.

~😡,,,oke oke cepet kirim

*Sabar

haechan tertawa kecil "dasar telor penyu bodoh" ujar nya sambil tertawa kecil.

Dia pun segera mengambil bukunya dan memfoto semua tugasnya.

Haechan memang pintar ,tapi kadang memang nyebelin hobbynya suka membuat Jung Ara naik darah.


Haechan tengil,nyebelin,tukang ngajak ribut, tapi baik banget.

Haechan tengil,nyebelin,tukang ngajak ribut, tapi baik banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dear Mr.NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang