Douma

123 12 12
                                    

Teman-teman sekelas Narumi datang ke rumah sakit untuk besuk. Mereka diwakili oleh Origami, Ketua kelas, Kurumi, dan wali kelas.

Saat hendak masuk ke ruangan Narumi, mereka kaget akan teriakan sang penyelamat mereka tersebut.

"DOUMA! AKAN KUBUNUH KAU SIALAN!"

Kata-kata itu membuat teman-teman yang hendak membesuk kaget. Mereka jadi ragu untuk masuk atau tidak. Timing mereka datang sangat buruk.

"Ara... Douma? Bukannya itu villain dari manga Kimetsu No Yaiba?" Tanya sang ketua kelas yang kebetulan penggemar Kimetsu No Yaiba.

"Banyak betul misteri yang ada di dunia ini, eh."

"Jadi... Apakah kita menjenguknya?" Sang ketua kelas bertanya pada teman-temannya. Dia nampak ragu untuk menjenguk saat ini.

"Gaskeun, kita bolos ke warnet." Ujar nyeleneh salah satu temannya yang maniac game.

"Yah, mumpung surat ijin kita masih ada satu jam lebih, ayo ke warnet." Sang ketua kelas ikutan nyeleneh atas ide yang dilontarkan itu.

Mereka langsung pergi meninggalkan rumah sakit. Mereka berjalan dengan suka cita pergi ke warnet. Namun, ditengah jalan ...

"Halo dik, ngapain bolos?" Tanya seseorang dibelakang ketua kelas dan teman-temannya.

Mereka terdiam, tidak berani berbalik ke belakang dan siap untuk kabur.

"Pak, kamu nanya?"

Orang itu sempat ngeblank sejenak, dan itu dimanfaatkan mereka untuk kabur.

"Teme! Jangan kabur anak nakal!" Teriak orang itu.

Sang ketua kelas menoleh sekilas untuk mengetahui sosok yang tadi menegur mereka. Tiba-tiba cahaya menyilaukan mengenai matanya.

"AW silau sekali. Kabur, Minna! Jangan liat ke belakang, nanti mata kalian sakit karena silau!"

"Teme! Jangan kabur!"

***Skip time, beberapa hari kemudian***

Narumi keluar dari rumah sakit beberapa hari kemudian. Ada luka dalam di tubuhnya, dan itu membuatnya ditahan beberapa hari.

Sehari setelah keluar rumah sakit, Narumi kembali menghadiri kelas. Semua teman sekelasnya langsung mengerumuninya dan bertanya pada dirinya.

"Narumi-san, apa kau sudah baikan?" Tanya mereka serempak. Hal itu membuat Narumi kaget karena baru kali ini dia dikhawatirkan teman sekelasnya.

"Stop stop stop! Kalian semua kasih Narumi ruang! Dasar bodoh!" Teriak sosok yang memberi jarak antara Narumi dan kerumunan teman sekelasnya.

"Diam kau baka Jyugo! Bukannya menjenguk Narumi, kalian malah ketangkap basah sama polisi karena bolos!" Teriak salah satu teman sekelasnya.

"Hahahah..." Seluruh teman sekelasnya ketawa keras. Narumi juga ikutan ketawa karena tertular suasana yang sedikit jenaka.

"Syukurlah kamu tidak sedih lagi, Narumi." Ujar sosok laki-laki berbadan tegap hendak memeluk Narumi, namun ditendang oleh seseorang hingga menabrak dinding.

"Menjauh dari Naru-chan, hentai!" Seru seorang perempuan bersurai coklat dengan potongan rambut ponytail pendek dan mengenakan hairtie hitam.

"Berisik pettakon!" Teriaknya hendak berdiri. Namun, kembali meringis karena dihajar oleh perempuan yang sama.

"Urusei, Baka!" Teriak sosok perempuan tersebut melayangkan tinjuannya.

"Gyaaaaaaa~"

*Narumi POV on*

Naruto DXD: Group DimensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang