BAB 44: Mom

15 4 0
                                    

Daniel keluar dari kamar mandi kamarnya hanya dengan mengenakan handuk yang dililitkan di pinggang dan handuk kecil yang bertengger di pundaknya.

Matanya langsung tertuju pada sosok bocah yang duduk santai di kasur kesayangannya.

Daniel melotot saat bocah itu dengan anteng nya memainkan ponselnya dan membaca chatting an nya dengan Bella.

Dengan langkah lebar yang tergesa-gesa Daniel merebut ponselnya dari tangan Dallas.

Dallas menatap Daniel dengan mata lucunya.

"Kenapa lo baca?!" Daniel menaikkan intonasi suaranya. Lelaki itu tambah melongo saat melihat chat yang dikirim Dallas ke Bella.

WHATSAPP
ASB 🍀

Anda
Kiw kiw cukurukuk cukurukuk mpok jeru 😘

ASB 🍀
Dan? Lo kenapa? Ini lo kan?

Anda
Kiw kiw cewek

ASB 🍀
Daniel? Lo kerasukan apaan?

Anda
Cewek, mau jadi pacar ku gak?

ASB 🍀
Kita udah pacaran, Dan. Lo kenapa sih? Kalo ada masalah cerita, bukannya kek gini 😭😭 Lo kek jamet alay 🙏😭

Daniel mengusap wajahnya dengan kasar. "Jamet alay?"

Daniel segera mematikan ponselnya lalu menatap si pelaku.

"Kenapa lo chat cewek gue?"

"Yang pakai PP cewek cuma itu doang, Bang. Yang lainnya cowok. Pp mama aja duda luar negeri." Jelas Dallas dengan wajah polosnya yang membuat Daniel geram.

Jelas hanya ada ada PP perempuan di kontak nya Daniel. Daniel hanya menyimpan kontak Hanna, Dita dan Bella.

Seandainya lo tau, Cil, itu bukan sembarang duda luar negeri, itu bapak lo!! Daniel membatin dengan senyum miris.

Seandainya lo tau, Cil, itu bukan sembarang duda luar negeri, itu bapak lo!! Daniel membatin dengan senyum miris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Author tunggu duda part 2 nya om 😊)

"Itu beneran cewek kan, Bang? Siapa tau cowok pakai foto cewek."

Daniel berusaha sabar. Lelaki itu benar-benar geregetan melihat wajah polosnya Dallas.

"Ya iyalah."

Jika Dallas adalah temannya, pasti Daniel akan mengeluarkan kata-kata kasar.

"Udah sana keluar, Abang mau pakai baju." Daniel mengusir bocah kecil itu.

"Pakai bajunya di kamar mandi aja, Bang. Dallas gak berani keluar kamar Abang." Lirih bocah itu dengan wajah yang tiba-tiba sedih.

DIARY WITH DANIEL [LENGKAP]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang