Three Sister

Bagian 6 🍒

🍓🍓🍓

Ehe'

Happy Reading

_________________________

"BII LIAT SI ANJING GAA!?"

"Engga Non, Bibi ga ada liat anjing di rumah," jawab Bi Ida,salah satu pembantu yang bekerja di mansion itu.

"Yaah terus si anjing dimana dong, aku udah nyariin tapi ga ketemu." Ucapan gadis itu membuat orang di sekitar nya terherman herman.

"Emang di sini ada anjing? Perasaan ga ada deh," herman Jovita.

"Ish ada masa kalian ga tau si anjing."

"Ga ada anjir anjing di sini," kata Jovita.

"Ada tau!"

"Ga ada"

"Ada!"

"Ga ad_"

Meong

"ANJINGG"

Si Kucing eh maksud nya Si Anjing yang ada di tangan Vicky di ambil oleh Agnesia. Agnesia memeluk kocheng peliharaan nya.

"Astaga An kamu kemana aja sih dari tadi aku nyariin," ucap Agnesia pada kucing di pelukan nya.

"Bentar... ini yang kau sebut anjing itu?," tanya Jovita.

"Iya."

"Itu namanya kucing Agnesia astagaaa." Jovita udah capek sama makhluk satu ini.

"Ck dia tuh namana anjing," jelas Agnesia tak mau kalah.

"Tapi dia kucing!"

"Ya namanya yang anjing."

"Siapa yang kasih nama?," tanya Vicky.

"Aku Bang kenapa ha?." Agnesia berucap dengan muka minta di lempar.

"Ganti namanya masa kiyowo gitu namanya anjing."

"Ga mau! Udah bagus kok namanya ini!"

"Bagus dari mana nya, ganti!"

"Ga mau."

"Gantiii."

"Ga mauu!"

"Ganti!"

"Ish ga mau!"

"Udah Non jangan berantem, mending kalian makan aja ya sama Non Salika sama Den Vicky." Jovita dan Agnesia langsung berhenti bertengkar setelah mendengar suara Bi Ida, mereka berdua melihat dua saudara mereka makan dengan tenang tanpa melerai mereka tadi.

"Mending kalian sisir rambut dulu baru makan," ucap Salika yang sudah selesai sarapan.

Ya, rambut dua cewek itu memang sedikit berantakan karena sempat terjadi adegan jambak jambakan tadi, padahal cuma karena hal sepele, hanya perkara kucing atau anjing.