The miracle we met (4)

238 23 9
                                    

🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇🦇

Menjadi agen ganda bukanlah hal yang mudah bagi seorang Snape, terkadang itu menyiksanya, hidupnya tidak sebebas penyihir pada umumnya.

Seperti kali ini, you know who hampir tidak percaya dengan kinerja seorang Snape, membuatnya mendapatkan beberapa kutukan yang menyebabkan tubuhnya tersayat-sayat untuk kesekian kalinya.

"Professor Snape! Professor Snape!" Teriak seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Siapa yang menganggu sepagi ini." Geram Snape yang sedang mengobati luka di sekujur tubuhnya.

Snape membuka pintunya, "Mengapa kau disini?" Kesal Snape dengan raut tak sukanya.

Seseorang itu adalah Trelawney, wanita itu terbengong melihat pemandangan di hadapannya.

"Aku tanya lagi, mengapa kau disini?"

"Ah, sebenarnya aku ingin mengantarkan ini." Ucap Trelawney sambil menyerahkan sebuah kotak.

"Apa ini?" Tanya Snape tanpa menerima kotak yang dibawa wanita di hadapannya.

"Cake. Aku membuatnya sendiri." Ucap Trelawney dengan senyuman yang malu-malu.

"Kau tahu, aku tidak suka manis?"

"Tapi aku sudah membuatnya. Aku ingin kau menerimanya." Ucap Trelawney sambil terus menyodorkannya ke arah Snape.

"Apa aku memintamu untuk membuatnya?" Tanya Snape sarkas.

Trelawney diam tak berkutik.

"Bawa kembali kotakmu itu. Berikan saja pada orang lain. Atau kau bisa memakannya sendiri." Ucap Snape sambil menutup kembali pintunya.

"Mengganggu saja."

Tok...tok...

"Siapa lagi sekarang." Ucap Snape menghela nafasnya kasar.

"Apa kau tidak ada otak mengganggu orang di pagi-pagi seperti ini?" Bentak Snape tanpa mengetahui siapa yang baru saja dirinya marahi.

"Hi, Severus. Maaf menggangumu." Cengir seseorang.

"Angela?" Heran Snape.

"Tadinya aku sudah ingin menemuimu, tapi keduluan wanita tadi, jadinya aku menunggu dia pergi dulu." Jelas Angela.

"Silahkan masuk." Ucap Snape.

"Kau tidak mengusirku juga?" Tanya Angela heran.

"Apa kau mau di usir? Ya sudah silahkan pergi sekarang juga." Ucap Snape seraya menutup pintu ruangannya.

"Tunggu...tunggu...aku hanya bercanda." Ucap Angela berusaha menyelinap disela pintu dan tubuh Snape.

"Kau mau apa kemari?" Tanya Snape.

"Bisa pakai bajumu dulu? Itu sangat menggangguku." Ucap Angela memperhatikan tubuh Snape yang cukup wahhh baginya, walaupun tubuhnya di hiasi sayatan-sayatan, hal itu tidak menghilangkan keseksian tubuh pria itu. "Ada apa dengan otakmu Angela." Ucap Angela dalam hati berusaha menghilangkan otak mesumnya.

"Aku sedang mengobati lukaku, namun dua wanita aneh muncul mengganggu kegiatanku." Sindir Snape.

"Tidak perlu menyindir." Kesal Angela.

Snape melanjutkan kegiatannya tadi yang sempat tertunda yaitu mengobati luka-lukanya.

"Dari mana kau mendapakan luka-luka itu?" Tanya Angela penasaran di iringi ringisan ketika melihat luka Snape yang tampak terbuka.

"Aku yang terluka. Mengapa kau yang meringis?" Tanya Snape mengalihkan pertanyaan Angela.

"Apa itu sakit?"

Untold Story (Severus Snape)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang