pagi tiba, kamar unit 2246 hanya ada Lisa dan Joy di dalamnya, mereka ada kelas siang nanti, lalu yang lain memanfaatkan itu untuk berkeliling sebentar.Lisa dan Joy menolak ajakan jisoo Jennie Rose dan yerim untuk ikut bersama mereka, itu karna tugas yang di berikan Bu Taeyeon belum selesai mereka kerjakan.
alih alih ikut berkeliling,Lisa dan Joy lebih memilih diam di kamar dan menyelesaikan tugasnya.
'lisa bagaimana pendapatmu tentang ini?'
'yang mana nomer 2 atau 5? itu jawabannya sulit, aku juga belum menemukannya'
Lisa tetap fokus pada selembar kertas di tangannya,
membuat Joy mengerutkan keningnya, maksud dari pertanyaan Joy bukan itu.
'bukan itu maksudku lis'
jemari Lisa berhenti, ia menoleh ke arah Joy, lalu ia ikut mengerutkan keningnya.
'wae Joy?'
Joy menghela nafasnya, dia mengarahkan layar ponselnya pada Lisa,
'ini'
Lisa memperhatikannya, sebuah foto seorang remaja memakai baju seragam SMA, namun itu tidak terlihat seperti foto, lebih tepat di bilang foto yang di ambil diam diam,
'apa maksudnya? aku tak mengerti'
lagi lagi Joy menghelakan nafasnya,
'begini, pemuda yang di foto itu kekasihku, dia terlihat bersama gadis lain pagi tadi,'
'apa maksudmu kekasihmu itu berselingkuh?'
Joy mengangguk dan menggeleng
'di bilang iya tapi juga tidak, gadis itu adalah mantan kekasihnya, beberapa hari ini gadis itu tengah mendapatkan masalah, Mark bilang padaku ia ingin menolongnya, tapi Mark juga berkata dia hanya berniat menolong Karna di lihat lihat gadis itu cukup prihatin, dia di ganggu berandalan sekola mereka, aku tidak bisa mencegahnya, memang kasian jika di lihat, jadi aku mengijinkan Mark membantu mantan kekasihnya itu'
'hahh??'
Lisa cengo ketika mendengarkan penjelasan Joy
'hei kenapa kau tidak mencegahnya?? bagaimana jika rasa cinta mereka kembali tumbuh??'
Joy menggelengkan kepalanya
'aku percaya itu tidak akan terjadi, Lisa, aku dan Mark berkencan sudah cukup lama, aku percaya pada mark'
'sebagaimana percayanya kamu pada kekasihmu, kamu harus tetap waspada,cinta itu tumbuh Karna sering bersmaa'
Joy hanya diam menatap Lisa, tidak di pungkiri rasa khawatir akan hal itu sering kali Joy rasakan, namun mengingat janji mereka dulu, membuat Joy berusaha untuk tidak berfikir yang tidak tidak.
'tapi tunggu, kekasihmu anak SMA?'
Joy mengangguk
'nee, dia adik kelasku dulu, tahun ini dia akan lulus dan akan menyusul ku kesini'
'ahhh kenapa kalian semua punya pasangan??'
Lisa mendongak menatap langit kamar asrama, dia hanya meratapi nasib malangnya, Joy yang melihat Lisa seperti itu pun terkekeh,
'mau kucarikan Lis? aku punya kenalan pria, dia masih lajang'
refleks Lisa menengok ke arah Joy, ia membulatkan matanya dan menggelengkan kepalanya dengan brutall
'aishh anii anii, tidakk mauu,bukan itu maksudku , aku tengah menunggu seseorang hehe'
cengirnya
'siapa itu? apa mantan kekasihmu?