Terbangun hanya sebentar saja.

102 56 20
                                    

Pada waktu itu, sekitar pukul 08.00 pagi indah belum ada perkembangan dirinya masih tertidur pulas belum sadarkan diri dari komanya.

Sang Abang yang berada di sisinya sang adek sambil memegang tangannya, Gerry mencoba untuk pasrah apa yang dialami Indah.

"Kapan kamu sembuh dari penyakit ini?" Gumam Gerry.

Disisi lain, Indah yang berada di alam bawah sadarnya itu dirinya sedang bermain - main di sebuah taman yang di penuhi oleh bunga - bunga cantik.

Axel yang berada di kejauhan melihat indah dengan senyuman yang begitu sangat indah dan manis, berjalan menuju ke arah Indah ingin menyapanya.

"INDAH!" Teriak Axel memanggil indah yang berada di taman bunga tersebut.

Akan tetapi, Indah tidak menoleh sedikitpun ke arah Axel namun indah asyik melihat bunga - bunga cantik.

Akhirnya, Axel sampai ke arah indah dan dirinya menepuk pundak Indah dengan secara perlahan. Indah merasa ada seseorang yang menepuk pundaknya menoleh ke arah belakang, betapa terkejutnya melihat Axel sudah di belakang dia.

"Astaga!"

"Hehehe." Sahut Axel dengan ekspresi senyum cengir nya itu.

"Ada apa Axel?" Tanya Indah dengan ekspresi wajah kebingungan itu.

"Apa kabar indah?" Sahutnya dengan mempertanyakan kondisinya.

"Kemarin aku sempat asma dan hari ini aku masuk rumah sakit." Ujar indah.

"Terus kenapa kamu tidak bangun?" Tanya Axel.

Tidak ada jawaban dari Indah, Axel masih berada di samping Indah sambil mengusap kepalanya.

"Kenapa dia begini? Apa dia suka sama aku? Dunia kita berbeda." Gumam indah.

"Kamu ngapain sih? Tiba - tiba saja tangan kamu mengusapkan kepalaku." Sontak indah berbicara jujur kepada Axel dan dirinya merasa risih jika kepalanya terus di pegang.

Seketika Axel menghentikan tangannya dari kepala Indah.

"So - sorry, aku lakuin ini karena aku suka sama kamu." Axel memberanikan dirinya untuk meminta maaf dan menyatakan perasaannya.

"Terimakasih sudah suka sama aku, tapi dunia kita berbeda. Sebentar lagi aku akan terbangun dari koma," Indah menjelaskan kepada Axel.

Axel yang tahu jawaban Indah dirinya hanya bisa bengong dan melamun.

"Aku menyesal telah jadi hantu, Axel ingin kembali menjadi manusia lagi." Gumam Axel, dirinya merasa bersalah.

Kini Axel berpamitan ke Indah, karena Indah ingin kembali ke tubuh aslinya.

"Indah, terimakasih banyak sudah menjadi teman aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Indah, terimakasih banyak sudah menjadi teman aku. Saatnya kamu kembali ke tubuh aslimu menjalani kehidupan kamu, tetap kuat menjalani ini semua dari Tuhan. Aku tersadar kita tidak bisa bersatu, dunia kita berbeda aku akan mengawasi kamu dari sini. See you cantik," Axel hanya bisa memberikan sepatah kata perpisahan.

Dusk That's Over (Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang