Prolog

242 35 10
                                    

Taehyun berjalan dengan arogan diiringi antek-anteknya, menyusuri lobi sekolah dengan kepala yang terangkat angkuh. Seluruh siswa/i entah dari kalangan alpha ataupun omega tunduk, merasa merinding sekaligus sungkan memandang alpha yang berjalan dengan kedua tangan yang masuk kedalam saku celana bahannya. Taehyun melirik beberapa omega yang menggeram kesenangan bisa bersimpangan dengannya, suara-suara yang mengagung-agungkan namanya, Kang Taehyun.

Berasal dari pack pemimpin, pack yang di hormati seluruh kalangan, pack teragungkan. Terkadang membuat Taehyun begitu di sungkan i oleh seluruh kalangan wolf. Kerap kali ia mendapat banyak omega yang selalu ingin bersandang atau menjadi kekasihnya.

"Hai, Tae," seseorang menepuk bahunya, berkata dengan singkat disertai senyuman iblis. "Aku ada mangsa," bisiknya pelan seraya menyandarkan diri disalah satu meja, sedang Taehyun meletakkan tasnya di loker yang disediakan.

"Omega?" Taehyun berkata jengah, yah, mungkin baginya bermain-main dengan omega adalah hal yang membosankan meski itu adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan.

Omega yang lemah, tidak bisa hidup tanpa alpha.

"Bukan, ada anak kelas sebelah, tapi belum muncul second gendernya." Alpha dengan rambut hitam legam itu berkata senang kepada Taehyun, seolah-olah menemukan harta benda.

"Bukankah seharusnya udah keluar? Kita 18 tahun," Taehyun bertanya-tanya, berjalan menuju gudang belakang seperti yang diarahkan temannya jika mereka menyekap wolf itu disana.

"Seharusnya, tapi dia tidak juga Beta," mereka berjalan dengan cepat, sedang rekannya yang lain sudah disana. Jam pelajaran atonomi wolf akan dimulai dalam setengah jam, masih ada waktu untuk bermain sebentar.

Taehyun membuka pintu gudang persembunyiannya dengan alpha-alpha temannya, hal pertama yang mampu ia tangkap adalah seorang lelaki duduk dengan menunduk, rambut merah gelapnya yang panjang menutupi sebagian wajah hingga menyentuh bahu lelaki itu.

Taehyun mendekat seraya menyerit dalam, kenapa wolf ini begitu asing? Mengapa dia tidak pernah melihat wolf yang menarik ini?

Taehyun menendang ringan kursi milik lelaki itu, tidak banyak berkata-kata sedang rekannya sudah menggeram karena reaksi wolf itu yang seolah-olah mengacuhkan mereka. Taehyun memberi gestur untuk santai, hingga kakinya menendang sekali lagi kursi yang diduduki wolf itu hingga bergeser beberapa centi.

Perlahan tapi pasti, dengan gerakan patah-patah lelaki itu mengangkat kepalanya hingga menunjukkan sebagian wajahnya yang terhalang rambut-rambut panjang yang menyentuh kulit putihnya. Mereka terdiam untuk sesaat sebelum seorang alpha rekan Taehyun tertawa terbahak.

"Apakah kau seorang omega? Kau cacat," desis seseorang yang duduk dimeja didekat mereka.

Wolf itu hanya diam memandang mata Taehyun tepat di titik dimana membuat adu pandang mereka menjadi sengit. "Apa kau lihat-lihat, hah?" Taehyun membentak dengan nyaring diikuti tendangan kuat di kursi yang laki-laki itu duduki.

"Kau bodoh, tidak taukah kau dia pemimpin pack?" seseorang membentak lelaki itu. Sedang dia hanya menggeser duduknya sedikit.

Taehyun mendekat dan mengangkat wajah pemuda itu hingga mata mereka kembali bersibobrok, ia mendengus kecil sebelum berujar, "Kau omega yang sangat cantik," kemudian menghempaskan wajah itu kekanan, sedang Taehyun berjalan denga cepat keluar menuju kelasnya.

Ia murid teladan, tidak mungkin ia akan telat mengikuti pelajaran. Rekan-rekannya memberi satu pukulan di perut pemuda itu sebelum meninggalkan wolf yang meringkuk kesakitan.

"Selamat Choi Beomgyu, kau diklaim oleh alpha kami," salah seorang berkata sebelum membubuhkan pukulan lebih kuat diperutnya.

"Tubuhku akhir-akhir ini terasa sangat sakit," pemuda itu, Choi Beomgyu, menggeram seraya mencengkeram perutnya.

Cont-

***







always with love, eftaequilla.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RED FLOWER | Beomtae (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang