Graduation

83 23 0
                                    

Sore itu riuhnya canda tawa para siswa terdengar jelas dari salah satu ruang kelas.

Sinar matahari sore pun mulai menyorot ke dalam ruangan tersebut. Menyinari wajah seorang gadis yang tampaknya tidak tertarik untuk ikut bergabung dengan teman-temannya yang lain.

" Hei Run, kemari! Kau yakin tidak mau ikut berfoto?"

Gadis yang lebih memilih untuk melamun melihat ke arah luar jendela sambil meletakkan kepalanya di meja dengan malas.

" Malas, ah. Lagipula kita sudah sering foto bersama," balasnya enteng.

"Jelas beda, dong. Ini kan hari terakhir kita sekolah. Besok sudah upacara kelulusan kalau kau lupa." sahut teman-teman yang lain.

Namun dia masih terus bergemuruh.

Tidak bergerak sama sekali dari tempat duduknya.

Entah apa yang membuatnya tidak bersemangat.

Melihat Hikaru yang diam saja, seorang gadis berpostur tinggi merasa gemas dan mulai mendekatinya lalu menarik lengannya secara paksa.

Hikaru pun langsung tersentak.

" Aduh, aduh! Apa-apaan sih, Ten? " protes Hikaru.

Ten hanya mengedikkan bahu.

" Aku hanya tidak mau kau kehilangan momen bersama kita yang terakhir ini," balasnya sambil menarik Hikaru ke arah kerumunan para gadis yang daritadi sibuk berfoto bersama.

" Baik . Kalian sebegitu inginnya aku ikut berfoto ya?" Hikaru mulai mengambil pose paling pinggir.

" Ayo cepat, Yumi."

Yumiko si pemilik kamera DSLR, mulai mengatur timer agar dirinya bisa ikut berfoto bersama.

" Oke , siap-siap nih. Katakan cheese !"

" Cheeseee ! "

***

" Kau kenapa sih? Daritadi diam saja. Ada masalah?" tanya Ten pada Hikaru saat keduanya berjalan meninggalkan kelas.

" Tidak ada masalah apa-apa. Aku biasa saja, kok." jawab Hikaru dengan nada santai.

Namun kegelisahan yang terdapat pada wajah Hikaru tidak luput dari pandangan Ten.

" Mau ke rooftop ? Sudah lama kita berdua tidak kesana." tawar Ten tiba-tiba.

Langkah Hikaru terhenti.

Mendengar kata rooftop entah mengapa perasaannya menjadi campur aduk.

Meski begitu, Hikaru tetap mengiyakan ajakan Ten.

Sinar matahari yang terik menyambut keduanya saat mereka menginjakkan kaki di rooftop .

Sekarang waktu menunjukkan jam 5 sore.

Semburat oranye kemerah-merahan menghiasi langit dengan indah sekali.

Hikaru diam-diam menatap Ten.

TenRun AreA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang