30_Hukuman Mati Untuk Pemberontak

64 15 0
                                    

Sekarang alun-alun sangat ramai, dikarenakan hari ini adalah hari Mantan Ratu dan Para pengikut Putra Mahkota sebelumnya akan di penggal.

Mereka semua menantikan hukuman yang akan diselenggarakan hari ini. Para rakyat datang kemari ingin melihat penghianat yang tak tau malu itu. Sedangkan para bangsawan hanya ingin melihat Duchess Vania yang dikabarkan pemilik sihir terkuat dikekaisaran ini, sekaligus orang terkaya di kekaisaran ini. Mereka para bangsawan ingin sekali membuat hubungan yang menguntungkan dengan Duchess Vania.

Sebagai korban penculikan Vania tentunya akan hadir dalam proses hukuman penjahat ini. Vania akan hadir sebagai saksi sekaligus korban.

"Harap tenang"hakim memukul palu, membuat semua kebisingan tadi menghilang.

"Putra Mahkota dan Ratu telah melakukan kejahatan yang keji yaitu percobaan pemberontakan dan menculik Duchess Vania, dengan maksud memaksa Duke Revan Amor untuk ikut serta dalam pemberontakan. Beruntung hal tersebut tidak berhasil karena usaha cerdik Tuan Putri Rosse yang menyelamatkan Duchess Vania. Atas kejahatan ini para penghianat ini dihukum penggal"ucap hakim tersebut.

Semua orang bersorak ingin menghukum penjahat.

Ratu Inara sebagai status tertinggi dalam peberontakan itu adalah yang pertama dihukum mati. Inara menatap tempat hukuman pancung itu dengan tatapan tenang. Setelah itu menatap suaminya, Varel Devano cukup lama dan berpindah kearah Selir Thalia Pyralis dan terakhir kearah Rosse, Vania dan Revan.

"Apa ada kata-kata terakhir?"tanya Raja Varel Devano pada Ratu Inara.

"Anda benar, saya jatuh ketitik ini karena apa yang saya lakukan. Saya selalu merasa musuh saya adalah Selir Thalia Pyralis, tetapi saya tak menyangka jika musuh saya ternyata adalah suami yang saya cintai selama ini. Jika saja saya tak menikah dengan anda saat itu. Dylan saya, pasti hidup bahagia dengan ayah yang lebih baik. Saya sangat menyesal mengenal anda"ucap Inara dengan raut wajah sedih. Setelah kata-kata terakhir diucapkan oleh Inara, Inara menatap wajah Raja Varel Devano, untuk melihat apakah ada eksperesi yang aneh? Tetapi Raja tak memberikan respon apa pun dan memerintahkan hukuman segera dilaksanakan.

"Jika ada kehidupan selanjuntnya. Saya harap tak bertemu dengan anda,
Varel Devano"bisik Inara.

❤❤❤

Vania terdiam mengingat kata-kata yang diucapkan Inara. Jika boleh jujur, Vania yang merupakan dalang dari semua kemalangan yang menimpa Inara, tentunya pasti merasa bersalah.

Tetapi Vania harus menjadi penjahat disini. Jika tidak maka mereka pasti akan mengusik hidupnya dan mungkin akan membahayakan nyawa orang-orang terkasihnya.

"Apa anda tak enak badan?"tanya Reban khawatir saat Vania terlihat murung.

"Saya adalah penjahat yang menjijikkan. Apa anda akan tetap bersama saya?"tanya Vania sambil menatap salju yang turun dengan lebat.

"Anda bukan penjahat. Anda hanya melakukan hal seperti itu, karena insting melindungi orang terkasih kan? Jadi jangan menyalahkan diri anda sendiri. Jika anda ingin menyalahkan seseorang, anda bisa meyalahkan saya. Jika saya bisa memberikan anda rasa aman, anda pasti tak akan melakukan ini"jelas Revan meminta Vania untuk menyalahkan semuanya pada dirinya.

"Terima kasih"bisik Vania dan memeluk tubuh Revan erat.

❤❤❤

Tania menatap salju yang turun dengan lebat. Senyum tak lepas dari wajahnya, akhirnya Tania bisa menghembuskan napas leganya sekarang.

Kenzo telah benar-benar tiada.
Tania melihat Kenzo mati dihadapannya sendiri.

Dirinya tak perlu lagi khawatir hal gila apa yang akan dilakukan Kenzo.

Sekarang dirinya akan hidup bahagia bersama Cesarnya. Benar-benar bahagia.

"Tania, berhenti menyentuh salju. Anda akan flu nanti"tegur Cesar khawatir, sambil membawa kedua tangan Tania dekapannya. Cesar mencoba menghangatkan telapak tanan Vania yang telah dingin sedingin es.

"Cesar, terima kasih telah memilih ku"bisik Tania dengan senyum indahnya.

"Anda tidak perlu berterima kasih. Saya sangat beruntung karena memiliki anda. Seharusnya saya yang berterima kasih"balas Cesar dengan senyum lembutnya.

❤❤❤

Bersambung

Terjebak dalam Novel "My Beast" - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang