5

714 100 13
                                    

"Hiksss mamaaa, papaaa...
"Chika takut hiksss hikss" ucap Chika setelah menyelesaikan ceritanya

Tian yang melihat itu pun merass iba, tergerak mengusap pundak Chika yang bergetar, menangis sambil memeluk lututnya diatas kasur

"Heii sudah jangan nangis lagi, jangan takut kamu sekarang aman. Ada saya yang akan jaga kamu kedepannya. Percaya ya sama saya, saya gak akan nyakitin kamu saya janji" ucap Tian meyakinkan Chika

Chika yang tadinya menunduk langsung mendongak menatap dokter didepannya. Chika tak melihat kebohongan dimata dokter tampan itu.

Chika pun mengangguk pelan tanda menjawab semua kata-kata yang di ucapkan kepada chika tadi.

"Sekarang sudah malam sebaiknya kamu istirahat, saya akan jaga kamu disini karna kebetulan hari ini saya shift pagi" ucap Tian pada Chika.

----------

Tiga hari berlalu, keadaan Chika sekarang sudah membaik dan sudah diperbolehkan pulang.

Pagi ini, Chika sedang melamun memandang kearah luar jendela, memikirkan bagaimana setelah ia keluar dari rumah sakit ini, kemana ia harus pergi. Uang bahkan pakaian pun ia tidak punya.

Tiba tiba...

Tok tokk..

"Hai Chik, pasti udah dengar kata suster Nadya tadi kan. Catatan kesehatan kamu sekarang sudah sembuh dan diperbolehkan pulang" ucap Tian

"Hmm i-iya dok" ucap Chika

Seakan mengerti apa yang sedang Chika pikirkan Tian pun mengatakan...

"Karna kamu sekarang tanggung jawab ku, jadi setelah keluar dari rumah sakit kamu ikut aku dan tinggal dirumah keluarga ku" ucap Tian

Chika yang bingung hanya menatap Tian tanpa menanggapi

"Hei Chik! Kenapa bengong?"ucap Tian

"Emm dok, sebagai balas budi ku terhadap semua bantuan dokter. Aku mau ikut permintaan dokter untuk tinggal dirumah dokter. Tapi apakah boleh saya mendapatkan pekerjaan, apa saja, jadi ART atau tukang cuci pun saya mau dok" ucap Chika

"Tidak perlu chik, dirumah sudah ada 3 ART jadi kamu tidak perlu bekerja dirumah saya, anggap saja saya dan keluarga saya adalah keluarga kamu juga" ucap Tian

"T-tapi dok, saya merasa tidak pantas apa lagi dokter sudah banyak membantu saya mulai dari merawat bahkan menanggung semua biaya rumah sakit. Tolong dok beri saya pekerjaan, setidaknya hanya itu cara saya membalas semua kebaikan dokter" ucap Chika

Tian pun terdiam dan berfikir

"Hmm okee, nanti saya akan bilang ke Bunda agar kamu bisa bekerja dengan Bunda di butiknya" ucap Tian

"Terima kasih dok, terima kasih banyak" ucap Chika

"Iyaa Chika sama samaa" ucap Tian yang tersenyum manis memandang Chika yang terlihat menggemaskan saat mengucapkan terimakasih padanya

"Udah yukkk kita pulang kerumah, udah gak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Tian

"Hmm gak ada dok, kan saya juga gak punya apa apa, gak sempat bawa apa apa juga waktu itu" ucap Chika sambil tersenyum getir

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Your MedicineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang