chapter 1

1 0 0
                                    

Aku duduk di kelas, mendengarkan guru kami menjelaskan tentang perbedaan energi sihir positif dan negatif. Sebenarnya, aku sudah tahu tentang hal itu, namun tak ada salahnya mendengarkan ulang, Atmosfir di dalam kelas terasa nyaman, sampai tiba-tiba suara speaker dari kepala sekolah memecah kesunyian

"Perhatian, perhatian! monster yokai dikabarkan telah memasuki area sekolah kita, Segera diam di kelas, barrier sihir pelindung akan diaktifkan dalam waktu dekat," terdengar suara kepala sekolah melalui speaker

Kaget, semua murid di kelas mulai panik, Mereka bergerak dengan cepat untuk menyiapkan diri dan duduk di kursi mereka masing-masing, Seisi kelas dipenuhi kegelisahan dan ketakutan, Namun ada sesuatu yang berbeda dalam diriku, Aku memanfaatkan keadaan ini untuk melakukan sesuatu yang berbeda

"Apa yang kau lakukan?" Ucap manda, teman sebangkuku, melihatku dengan tatapan curiga saat aku mencoba untuk menyelinap keluar dari kelas secara diam-diam

"Shhhhhs Aku hanya ingin mencoba sesuatu," jawabku tanpa menoleh ke arahnya, Manda pun menahan bajuku  "no no no kamu tidak akan pergi kalau aku tidak ikut"ucapnya, aku tidak punya pilihan lain selain menurutinya

Sebelum barrier sihir pelindung itu aktif kami segera bergegas pergi melalui jendela sekolah, dengan hati hati sembari menghindari pengawas yang pasti patroli

Akhirnya kami mencapai luar sekolah, Langit diwarnai dengan warna jingga senja yang indah, namun suasana tak secerah biasanya, Cahaya redup dari sinar matahari yang terbenam menambah kesan misterius, kami berjalan perlahan, berusaha memahami dan merasakan kekuatan yang ada di sekitar kami

Tiba-tiba, aku merasakan getaran kuat di tanah, Suara langkah berat semakin dekat, membuatku semakin waspada langsung saja aku mengaktifkan sihir ku sebuah Barrier pelindung, suasana pun mencekal setelah Manda berteriak saat melihat monster yokai yang besar dan menyeramkan muncul di hadapannya, Matanya menyala dengan aura kegelapan yang mencekam, dengan seorang pria yang menaikinya

"Oya Oya, sepasang kekasih? Namun ini hari beruntung kalian, karena kalian akan mati sebagai sepasang kekasih, MATILAH!!" ucap pria itu dengan penuh amarah

Aku sedikit khawatir namun ini adalah kesempatan yang baik untuk mencoba hal itu, aku tidak tau jika kesempatan ini akan datang lagi nantinya, Manda pun terlihat ketakutan dan memegangi bajuku

"Haha tidak usah khawatir paman, aku tidak berencana untuk mati hari ini" jawabku, "bam" baru saja aku ingin melangkah tiba tiba saja yokai itu memukul ku dengan sangat keras

Untung saja aku sempat mengaktifkan barrier pelindung ku sebelumnya, kekuatan yokai itu sangat luar biasa, benturan keras itu menyebabkan retakan luar biasa di sekitar ku

"Aaaa apa yang harus kita lakukan Hadi, aku tidak mau mati sendirian" ucap manda dengan nada gementar, "tenanglah kita tidak akan mati di sini, mungkin..."

"Hoho~ boleh juga kau nak, sepertinya smp ini memiliki seseorang yang berpotensi, dan aku tidak menyukainya" ujar pria itu yang langsung menyuruh yokai itu memukul ku dengan serangan beruntun

"Clash" "bam" "thud", suara benturan benturan keras terus terdengar dari setiap pukulan yang di lontarkan yokai itu, barrier ku memang kuat, namun itu juga menyerap banyak energi ku, apalagi serangan yang di terima olehku sangatlah besar

Pukulan demi pukulan terus di lontarkan padaku, hingga membuat tanah di sekitar ku hampir rubuh

"Sial, aku tidak bisa terus menahannya atau aku akan pingsan begitu saja di sini" ucapku sembari memikirkan cara untuk terlepas dari keadaan ini, "Manda pergilah dari sini sebelum ini makin buruk, jangan pikirkan aku, aku akan baik baik saja, pergilah!!"

Manda pun berlari sekencang mungkin, setelah melihatnya menjauh aku langsung meledakan barrier ku, mengakibatkan sebuah ledakan cahaya untuk membutakan monster yokai itu, aku langsung mundur dari sana untuk menjaga jarak

"Baiklah paman, bersiaplah aku akan mencoba sesuatu" ucapku dengan ramah, aku menunjuk paman itu lalu menekukkan jariku ke arah bawah sihir cosmic : gravity crush"

"STRAKKKKK" suara yang di hasilkan oleh kekuatan ku, ini adalah kekuatan kedua ku yaitu manipulasi gravitasi dan satu satunya tehnik sihir yang aku bisa pakai untuk menyerang

Terlihat pria itu dan yokainya kesakitan, bahkan yokainya mulai kehilangan kekuatannya dan perlahan jatuh ketanah, aku merasa senang dengan itu namun aku juga merasakan energi ku yang mulai menipis

"Cih sialan sudah mau habis, sampai jumpa lagi paman terimakasih sudah mau bermain dengan ku" ucapku yang langsung lari terbirit-birit, meninggalkan paman dan yokai itu kesakitan

Karena sebentar lagi energi sihir ku akan habis dan otomatis sihir ku sebelumnya akan mati, aku langsung bergegas lari menjauh dari sana, aku juga melihat tatapan membunuh dari pria itu, aku bergegas mencari Manda

Aku pun mencari terus mencari ternyata dia sedang bersembunyi di toilet, dan bodohnya dia malah bersembunyi di toilet pria "oi Manda keluarlah, dan kenapa kamu memilih toilet pria untuk bersembunyi", Manda pun keluar dari salah satu toilet di sana

"Apa monster itu pergi? Atau apa yang terjadi?" Ucapnya dengan nada ketakutan, "tenang saja, dia kabur karena datang seseorang yang menyelamatkan ku" ucapku

Kami pun menunggu sampai barrier pelindung itu hilang, aku juga masih merasakan ketakutan dalam diri Manda, aku mencoba menenangkannya, aku juga tidak bisa menyalahkannya karena mungkin ini adalah pertama kalinya dia melihat yokai yang sangat besar

Untukku ini bukan yang pertama kalinya, dulu saat aku masih kecil dan masih tinggal di desa, beberapa monster yokai yang besar menyerang desa ku yang juga membunuh kedua orang tua ku, dan di saat itu juga kekuatan sihir ku bangkit

Pada dasarnya semua orang memang memiliki kekuatan sihir, namun tidak semua orang bisa membangkitkannya atau mencapai tahap awaken, tidak begitu banyak orang yang bisa mencapainya

"Hadi, kenapa kamu tidak pernah memberitahukan tentang kekuatan mu?" Tanya Manda, "aku hanya tidak ingin terlalu menunjukannya dan lagian itu tidak begitu penting dan mengundang para penyihir jahat" balasku

Kami pun berbincang sebentar sebelum kembali ke kelas karena Barrier pelindung sudah di non aktifkan, dan seluruh murid pun di sarankan untuk pulang, aku pun langsung pulang

Jujutsu : Doomed WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang