Hayiiii hampir lumutan gaes .author kemana yaaa??? Dabel up deh nich, buat adegan anunya sabar yaaa(⌐■-■)
engjoyy~
||
18:35
Jam dimana mereka sudah sampai rumah. Atrla ternyata tertidur nyenyak di dalam mobil
Karna tak ingin mengganggunya saat tidur, acellyn ber-insiatif untuk menggendong saja dan bawa ke dalam rumah.
Ia keluar dari mobil itu setelah diparkir di garasi.
Lalu membawa atrla ke dalam rumah.
Atrla sedikit pun tidak usik sama sekali saat digendong seperti itu.
Saat masuk, mereka sudah ditampili dengan bundanya acellyn di depan pintu. aja ada ada
"Siapa itu kak?"
"Menantu bunda."
Acellyn bawa atrla ke kamarnya sendiri. Sejujurnya untuk umuran mereka tidak boleh buat sekamar ,tapi bundanya acellyn malah mengizinkannya.
Ia menaruh tubuh atrla di atas kasur. Karna baju atrla masih baju yang dipakai sedari tadi, diganti lagi dengan kaos oversize dan celana sepaha.
Sama acellyn.
Emang sih, agak ga sopan.
Tapi...
"Permisi." Ucap acellyn.
Ia hanya santai saja saat menggantikan baju atrla. Sangat seperti bayi ganti popok
Acellyn tau sih bahwa bajunya itu seharusnya setelan lengan panjang karna atrla baru di banting-banting sama mamanya, tapi gaada lagi baju cowok yang acellyn punya
Jadi ia pakai yang ada saja.
Betapa mulusnya paha putih itu, rasanya ingin melahap di sana.
Setelah selesai, beliau masi saja tertidur lelap di atas kasur, sedangkan acellyn sedang sibuk menulis rangkuman pelajaran di sekolahnya.
-
Acellyn menatap kaget pas atrla ngeluarin suara aneh. Ternyata udah gitu dia bangun."cellh..." Lenguhnya lagi sambil meremas kaos yang ia pakai, Padahal matanya masih tertutup. Apakah dirinya sedang bermimpi yang tidak tidak?
"Lo mimpi?"
"Mmm... Ehhh?"
Atrla membukakan matanya pelan, dirinya sadar setelah acellyn sudah ada didekatnya.
"Eh maafin atrla-"
"Lo mimpi apa?"
"Ngga kkok..." Ucap atrla sambil buang muka. Wajahnya memerah sekarang.
Panik, yahaha panik.
"Mau?" Ucap gue sambil merangkak mendekat agak nakal saat atrla sedang rebahan.
"Ngga-ngga, jangan cell .ada buna nanti..."
"toh bunda gue gabakal denger."
"Bentar, B-baju, baju gue kok ganti?" Disaat kondisi seperti ini, masih saja ia sadar akan suatu hal.
"Gue yang ganti."
"Berarti lo... Lo buka semua gitu, teru-"
"Iya."
Atrla tersipu malu, wajahnya merah saat mendengar cewek di sampingnya itu yang ganti semua pakaiannya. Memang sih bukan hal yang biasa.
"Ngapain?"
"Minta jatah." Celetuk acellyn sangat renyah.
"Ngga-"
Baru saja atrla ingin menolaknya, tetapi acellyn langsung mulai memasukkan tangannya ke dalam kaos atrla, mencari puting yang mungil itu.
Ia awalnya mainin terus nipple nya itu.
Sekarang paha-nya yang menjadi sasaran.
"S- sakit." Gue gapeduli atrla bilang sakit atau apa. tetep lanjut karna gue sendiri suka. Semakin sakit maka semakin nikmat kan?.
Saat ini atrla masih saja was was dengan kelakuan acellyn ini yang tiba tiba kesambet godaan setan, ngebuat atrla mengulang mengingat semua kejadian disaat ia jatuh sakit.
"emngghh? F-fuck me again mommy..."
"U want it?"
"Hummhh.." angguk atrla pelan sambil menunjukkan puppy eyes-nya. Ditambah sedikit ada air mata di ujung matanya.
Acellyn pun langsung memulai apa yang diinginkan, sungguh senang hari ini.
Cup
Cup
Cup
"Mmmhhh!" panik atrla saat kehabisan nafas disaat bibirnya terus dihisap oleh acellyn saking ketagihan sama ciuman panas ini.
"haha udah-udah" tapi ternyata? Dirinya sendiri malah memberhentikannya di Tengah-tengah jalan gini
"Ssstt lanjutinnya malem aja." Bisiknya tepat di telinga atrla. Sesekali menggigit pelan.
Acellyn pun beranjak bangun untuk pergi keluar.
Atrla mengerucutkan bibirnya kecewa, ia pertama kalinya melakukan hal ini lagi tidak mau ditunda.
♪
Mereka terpaksa membereskan semua di sana. Dari kasur, sampah-sampah, dan lain lain. Atrla terduduk diam dengan si kecilnya itu yang sudah menegang sedari tadi. Ia masih saja memikirkan hal mengapa acellyn menundanya.
"Cell" Panggilnya.
"Atrla pingin jajan yang pedes-pedes gituuu, keluar yok?"
"Badan lo belum maksimal sembuh" jawab gue masih sibuk nyapu kamar.
"Ngga! Atrla udah sehat atrla udah gapapa."
"ga."
"atrla ga sakit"
Bodohnya, atrla memang tidak sakit, dan hanya baru keluar dari rumah sakit doang gara gara pingsan setelah dipukuli oleh mamanya atrla. Dan acellyn pun tidak menyetujuinya untuk membeli yang pedas-pedas gitulah. Tapi disaat acellyn melakukan itu, kenapa tidak dianggap-
Anggap saja hal biasa.
"ATRLA NANGIS NIH AH" teriaknya di hadapan acellyn.
"Nangis... ga dibeliin seblak" ini bocah spesies apa ya? Aneh banget, padahal dirinya lelaki loh, jarang jarang ada yang demen sama seblak.
"Nangis aja sono"
"hiks"
Malah beneran.
"yaudah ayo siap siap" Kata acellyn disaat melihat atrla tengah menangis. Ntahlah terpaksa atau tidak, Tapi tetap saja dirinya menyetujui apa yang atrla mau.
Toh kebetulan ini malam minggu, jadi bolehlah.
Sip. mereka langsung bergegas mengganti pakaian mereka. Atrla masih simple seperti tadi, ia hanya memakai celana pendek saja dan memakai sweater.
Tapi, celananya tidak sependek yang dipakai sebelumnya. Bisa bisa cupang yang dipahanya atrla keliatan tuh.
Habis itu, Acellyn mengambil kunci motornya di atas meja kamarnya, ia kasih ke atrla, untuk memegangnya.
Acellyn membuka pintu kamarnya, tapi
|| teng teng teng tbc ||
Setelah dipikir pikir ,harusnya yang siksa atrla selain acellyn itu harusnya lebih cocok 'Ayahnya' bukan emaknya atrla. Jadi lebih ke tambah kasar aja,Cuman yaaa udah telat. kenapa ga kepikiran ya? Yaudahlah anggap aja emaknya si atrla emg pasien RSJ keaknya🥰😻🌹🤗
♪′'·this is flower for u [💐💐💐] °.♡
-
KAMU SEDANG MEMBACA
⚠️ Gxb | Dipaksakan (Revisi)
Romance(on going) "cewek gila!" "ck harga diri gue ilang sebagai cowok." decak cowo itu yang bernama Atrla Zeanno Angkasa. -jangan ditiru! Ini cuman cerita khayalan saja yang muncul di otak author chara 1; ♪ Acellyn kirna chara 2; ♪ Atrla zeangkasa balasa...