#5

181 30 8
                                    

Mitsuki mulai kehabisan energi akibat terlalu banyak menggunakan teknik kutukan. Selain ia belum bisa menggunakan kemampuannya untuk menyerang lawan, kondisi tubuhnya yang mudah lelah juga menjadi alasan mengapa ia jarang ditugaskan dalam misi berbahaya.

Saat ini, ia menggunakan beberapa teknik kutukan yang dibagi pada beberapa objek, ditambah lagi ia belum menonaktifkan kutukannya sejak mereka masuk ke dalam domain.

Pertama, ia menetralkan tempo waktu di setiap sisi ruangan agar waktu yang berjalan kembali normal. Jadi semua benda yang memiliki percepatan di dalam area bisa bergerak dalam kecepatan normal.

Kedua, ia mempercepat gerakan Gojo agar bisa mengimbangi kecepatan Kaguro. Di dalam domain milik Kaguro, Kaguro dapat mengatur kecepatan bergerak dirinya dengan lawannya. Dengan kata lain, kekuatan Kaguro dan kekuatan Mitsuki saling mendorong, sehingga Mitsuki harus menggunakan energi yang lebih besar agar Gojo bisa bergerak lebih cepat.

Ketiga, ia mendistorsi waktu disekitarnya sehingga para roh yang masuk ke dalam area bergerak lebih lambat, ia juga menggunakan Chrono Velocity untuk membuat gerakannya lebih cepat ketika di dalam area.

Dalam pertempurannya melawan Kaguro, Gojo tetap memperhatikan Mitsuki dan membantunya membasmi para roh kutukan yang tak ada habisnya. Ia khawatir karena Mitsuki bukanlah pengguna senjata, ditambah lagi berat badannya yang ringan pasti akan membuat Mitsuki kesulitan menggunakan senjata.

Ketika melawan roh-roh kecil yang disebar oleh Kaguro, Mitsuki melihat sebuah altar, dimana diatasnya terdapat jam pasir yang dekelilingi barrier. Di belakang altar, terdapat sebuah portal.

Ia mulai menghitung menit demi menit, menyadari setiap menitnya akan membuat portal tersebut semakin besar.

Mitsuki menebas beberapa roh kutukan dan berlari ke arah altar. "Aww! Sakit sekali..." Rintihnya saat mencoba memasukkan tangannya ke dalam barrier, ia meringis kesakitan ketika melihat ujung jarinya berdarah.

Tampaknya barrier tersebut dibuat untuk mempercepat turunnya pasir pada jam tersebut. Hal tersebut membuat jari Mitsuki bengkak dan pembuluh darah di ujung jarinya pecah akibat aliran darah di ujung jarinya menjadi lebih cepat dibanding tangannya.

Ia menggunakan Retrochronus untuk mengembalikan jarinya ke kondisi semula. Jantungnya mulai berdegup bagaikan baru saja sprinting. Itu bukanlah hal yang baik.

Ia melirik Gojo yang bertarung sengit dengan Kaguro. Ia mengambil nafas dan sekali lagi menggunakan Retrochronus untuk melawan arus waktu dari barrier tersebut.

Ia memasukkan tangannya ke dalam barrier untuk membalikkan jam pasir yang makin lama makin menipis pasirnya. Namun sayangnya, jam tersebut sama sekali tidak bergeser maupun berhenti.

Nafas Mitsuki semakin terengah, namun ia memutuskan untuk menggunakan kekuatan manipulasi waktunya agar pasir yang jatuh di dalam jam tersebut melambat.

Tangan Mitsuki bergetar dan pandangannya mulai buram, ia juga mulai merasakan sakit pada lengannya. "Hotou wa itaii.." Ujar Mitsuki meringis. Ia merasakan cairan hangat kental keluar dari hidungnya.

Di sudut lain ruangan, Gojo terpaksa mengeluarkan teknik Hollow Purplenya untuk menghabisi Kaguro.

Ketika tubuh Kaguro hancur akibat teknik milik Gojo, Barrier yang mengelilingi jam pasir tersebut pecah bak pecahan kaca dan melukai tangan Mitsuki. Saat itu juga Mitsuki kehilangan kesadaran.

Domain yang tadinya berbentuk ruangan terbuka berubah menjadi ruangan bawah tanah yang mulai runtuh karena pengguna domain telah dihabisi.

Gojo dengan cepat bergerak ke arah Mitsuki dan dengan cepat mengangkat tubuh Mitsuki serta jam pasir yang merupakan benda terkutuk itu keluar dari bawah tanah.

Eien no Hanazono [Jujutsu Kaisen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang