Renjun tersenyum senang saat pacarnya, Johnny akan menginap pertama kalinya di rumah. Ia menekan pin, dan segera membuka pintu rumah, menemukan seseorang tengah duduk di sofa ruang tamu.
“Jaeh-yunn...” ucap Johnny yang terbata-bata
Pria itu segera menghampiri dua orang yang tengah berdiri di depan pintu, renjun masih terheran, mengapa Johnny bisa mengenal jaehyun, padahal mereka rasanya tidak pernah bertemu.
Jaehyun memeluk erat tubuh renjun, di balas hangat oleh renjun, meninggalkan butiran-butiran air mata penuh kerinduan. Sudah hampir 4 tahun mereka tidak bertemu, setelah jaehyun fokus dengan pendidikan Pascasarjana (S2) nya sebagai seorang pengacara.
Jaehyun menghirup aroma renjun yang sudah lama ia tak cium, masih seperti dulu. Ia benar benar sangat merindukan bocah itu. walaupun mereka sekarang sudah berusia 25 tahun, jaehyun masih saja menganggap renjun sebagai anak kecil nakal di matanya.
Johnny menatap jaehyun ketakutan, seperti ada yang ia sembunyikan di balik perasaan takut nya itu. Johnny ingin kabur namun tertahan oleh tangan kekar yang mencengkram lengannya, membuat fokus renjun ke dua orang yang saat ini saling bertatapan.
Tubuhnya bergetar, nyalinya seolah ciut setelah tatapan pria itu yang mengintimidasi nya. Keringat dingin bercampur dengan air mata, Johnny menangis di hadapan jaehyun, membuat Renjun cukup terkejut.
“Ada apa ini...” Tanya renjun yang berniat hanya ingin mencairkan suasana.
...
Mereka berdua duduk di sofa dengan tenang, masih dengan kondisi Johnny yang takut setengah mati. Jaehyun meraih paperbag dan mulai mengeluarkan beberapa botol wine di dalamnya. Renjun membelalak, sejak kapan jaehyun mengonsumsi minuman seperti ini tapi dalam hatinya ia begitu penasaran dengan wine yang baru saja jaehyun keluarkan.
Hampir 2 tahun lalu, renjun menjadi peminum aktif setelah bertemu dengan Johnny. Pria itu banyak mengajarkan tentang kehidupan luar kepada renjun, dan sekarang mereka sudah menjalin hubungan selama 2 Minggu, tergolong baru ya sahabat.
“Mau?” Tanya jaehyun yang fokus membuka satu botol wine
Renjun mengangguk pelan, mengiyakan pertanyaan yang baru saja jaehyun tanyakan. Jaehyun kemudian menyodorkan segelas wine kepada renjun dan Johnny.
“Kamu kenapa?” Tanya Renjun ketika melihat kondisi Johnny yang begitu memperihatinkan
Jaehyun menarik kepala renjun untuk sejajar dengan dirinya, mengecup singkat bibir sahabatnya itu, rasanya masih sama, manis.
“Aku pulang dulu ya, kapan kapan aku nginep nya”
Renjun hanya mengangguk setelah melihat Johnny dengan mata sembab nya. Ia kemudian menatap jaehyun yang masih sibuk berkutat dengan ponselnya.
“Lu kenal sama Johnny, kenapa dia ketakutan kalo ada lu..”
Jaehyun mendekat, menatap renjun intens, mengusap rambut yang hampir mengenai matanya. Ia menggeleng sambil tersenyum menatap pada indahnya ciptaan tuhan itu.
cuppp
Renjun mengecup pelan bibir sang empu, membuat jaehyun terbang menuju lumatan, ia semakin lihai memainkan lidah nya di dalam mulut renjun, menghitung satu persatu gigi renjun, terasa manis dan candu.Renjun membalas lumatan itu, membuat jaehyun terkejut, anak itu sekarang semakin lihai bahkan mengalahkannya. Renjun menarik tengkuk jaehyun untuk semakin memperdalam ciuman mereka.
Renjun meraih gelas berisi wine itu dan meminumnya dengan sekali teguk, ia kembali mencium jaehyun dengan seksual dan memaksa jaehyun untuk meminum wine yang masih tersisa di mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I am for you [Jaeren]
Romance18-21+ ISINYA S*X SEMUAA. PENULIS AMATIR CABUL + BL + GAJELAS harap memilih cerita sesuai dengan umur ya, gw gamau nanggung dosa lu pada. ini cerita random gw, gasuka? skip [Jika telah melenceng dari ketentuan pembuatan cerita? bisa dm @dddeenik...