Walaupun Hyunjin sudah melewati masa kritis, kesadarannya masih belum pulih. Yeji dengan segenap hati tidak ingin meninggalkan Hyunjin namun Karina dan tante Yeji yang baru datang dari Jakarta memaksa Yeji untuk kembali kuliah.
"Ji.. Hyunjin gak apa-apa cuma dia butuh waktu. Pulang dulu ya, nanti kalau sudah sadar tante kabarin Yeji,"kata tante, adik bungsu dari papi Yeji dan Hyunjin yang paling peduli dengan mereka.
Pulang? Bagaimana bisa pulang disaat Yeji merasa rumahnya adalah dimana Hyunjin berada. Namun saat sosok Beomgyu terlihat pandangan matanya, Yeji pun merasa bahwa dia sekarang sudah tidak sendirian lagi. Beomgyu adalah rumahnya sekarang. Dengan berat Yeji menganggukkan kepalanya.
"Tapi janji, kalau Hyunjin bangun kabarin Yeji tante,"pinta Yeji.
"Iya sayang, tenang saja...,"ucap wanita berusia 40 tahun itu.
"Ya sudah...kak, Yeji pulang dulu ya...kakak cepat pulih biar Yeji masakin nasi goreng lagi buat kakak,"Yeji mengecup dahi Hyunjin dengan lembut sebelum meninggalkan ruang rawat Hyunjin.
Yeji melihat pada Karina, lalu menatap Beomgyu. Seolah mengatakan bahwa dia bingung jika meninggalkan Karina pulang sendirian, itu tidak mungkin. Melihat gelagat Yeji, Karina langsung bersuara.
"Eh lo berdua balik aja, gue sama temen lo, Gyu,"
"Hah? Temen gue?"tanya Beomgyu bingung. Beomgyu lalu melihat sekitar, Karina dari tadi datang sendirian.
"Iya, bentar ya gue telepon dulu,"Karina mengambil hp-nya dan menelepon seseorang.
"Dimana? Oh iya udah nih Yeji juga udah mau balik. Lo ke atas gih? Eh eh ga usah kan kita udah mau balik, yaudah lo tunggu aja di parkiran,"
Beomgyu dan Yeji cuma menautkan alis mereka melihat Karina yang sibuk bercakap dengan orang yang diteleponnya.
"Kenapa gak diajak naik dari tadi sih? Temen gue siapa?"tanya Beomgyu penasaran.
"Dia tadi kebelet terus mungkin merokok dulu dia di bawah. Lo liat aja deh. Yok ah,"Karina mengajak sepasang kekasih itu turun.
Setibanya di parkiran, Beomgyu senyum-senyum tapi pura-pura kelihatan malas melihat sosok 'teman' yang dikatakan Karina itu.
"Ya elah elo ternyata,"kata Beomgyu malas. Sementara Yeji kebingungan kenapa Karina bisa bersama pria bernama Yeonjun. Yeji pernah bertemu beberapa kali dengan teman-teman Beomgyu walau belum pernah mengobrol.
"Kalian pdkt?"tanya Beomgyu pada Karina dan Yeonjun. Yeonjun cuma cengar-cengir mendengarnya.
"Kok bisa kalian jadi dekat?"tanya Yeji heran.
"Ini sejak ngejar elo, dia bilang mau nemenin gue ke Fikom. Ujung-ujungnya kita nungguin kalian berdua di kantin,"
Yeji dan Beomgyu saling pandang lalu tertawa.
"Hahahaahaha! Cocok cocok. Ya udah good luck ya kalau gitu,"ucap Beomgyu.
"Dia tau kakak gue mantan lo?"Yeji senyam-senyum sendiri menggoda Yeonjun. Yeonjun kaget dan menatap Karina penuh tanya.
"Anjir lah mantan jaman SMP juga. Udah basi, dia udah jadi temen gue sekarang,"terang Karina.
"Hahaha. Ga usah cemas lo, Karina juga udah dianggap adek sendiri sama kakak gue makanya masih care sampe sekarang. Good luck ya, ayo Gyu kayaknya kita ke rumah dulu deh aku mau ambil barang-barang,"kata Yeji.
"Eh lo tetep nginap di kosan gue kan?"tanya Karina.
"Iyalah sis, masa gue kumpul kebo sama Beomgyu. Diusir warga yang ada,"celetuk Yeji membuat wajah Beomgyu memerah. Padahal mereka sudah pernah bercinta, lalu Yeji sudah beberapa kali kesana. Tapi yang dikatakan Yeji benar, kosan Beomgyu khusus laki-laki, walau bebas tapi tidak mungkin dia tinggal disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELIOTROPE [BEOMGYU YEJI]
Fanfiction"Bunga ini namanya heliotropium. Bunganya beracun tapi dalam beberapa kasus bisa menyembuhkan sengatan kalajengking bahkan infeksi rabies. Tapi dalam bahasa bunga, heliotrope melambangkan devotion atau kesetiaan...Hwang Yeji, bukankan bunga ini sepe...