ini merupakan cerita pertama aku -benar benar pertama- jujur aja mungkin ini ga terlalu bagus tapi semoga kalian suka jangan lupa untuk kasih masukan yaa~
kalo ada typo(s) kasih tau yajangan lupa buat komen dan vote (tapi aku lebih nunggu komen kalian semua, dan be nice ya)
umino iruka, pria manis berumur 21 tahun tidak ada yang istimewa dalam hidupnya. iruka hidup sendiri tanpa peran ayah maupun ibu, ia kehilangan mereka berdua karna kecelakaan saat umurnya 18 tahun disaat ia baru saja lulus. ia berbeda dengan anak diluar sana, ia terlahir tanpa bisa berbicara dan kemampuan mendengarnya pun sedikit terganggu tapi ia tidak merasa kekurangan karna ibunya dulu selalu bilang kalau iruka itu anak yang sangat berharga dan istimewa yang tuhan kirim untuknya -sebuah keajaiban-
iruka selalu menghabiskan harinya dengan bekerja di salah satu toko bunga di pinggiran kota, toko peninggalan ibunya -ibu dulu sangat suka bunga seperti iruka- tokonya tidak terlalu besar jadi iruka tidak membutuhkan pekerja
pagi ini iruka bangun agak siang, semalam hujan besar ia punya kenangan buruk akan hujan dan petir. malam hari setelah iruka mengadakan kelulusan rencananya mereka -ibu, ayah dan iruka- akan merayakan dengan makan malam disalah satu restoran kesukaan iruka tapi naas ditengah jalan mobil ayah iruka mengalami kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan yang ia ingat hanya hujan, petir, kilatan cahaya dan darah yang entah milik siapa. itulah sebabnya ia sangat tidak menyukai hujan karna iruka selalu berpikir jika tidak hujan ibu dan ayahnya pasti masih ada disini disisinya
setelah ayah dan ibunya meninggal iruka tidak meneruskan pendidikannya, ia merasa itu akan berat jika tanpa dukungan ayah dan ibunya dengan kekurangan yang ia miliki dan memilih merawat toko bunga peninggalan ibunya. disaat melayani pelanggan iruka biasanya akan menulis di buku kecil yang selalu ia kalungkan di lehernya karna iruka tau tidak semua orang mengerti bahasa isyarat
keadaan toko siang ini agak sepi mungkin karna agak mendung, huh iruka tidak terlalu suka suasana saat mendung itu mengundang perasaan sedih. iruka jadi mengingat akan kenangan saat ia kecil, ia dulu sangat suka bermain di toko ini dan mengganggu pekerjaan ibunya. saat iruka merenung lonceng diatas pintu toko berbunyi menandakan adanya pelanggan datang
iruka tersadar dan tersenyum menyambut kedatangan pelanggan tokonya. "selamat datang" itu yang mungkin terlihat di senyumnya
"hm, aku mencari bunga untuk hadiah ulang tahun teman kerjaku." ucap pria itu datar
iruka lihat pria itu sepertinya telah melalui kejadian yang tidak menyenangkan dilihat dari cara tatap dan berbicara, eh benarkan? atau itu memang kepribadiannya
iruka hanya mengangguk dan tersenyum dan mulai merangkai bunga pesanan pria itu.
kakashi agak muak sebenarnya setelah pulang dari meeting di luar kota harus membeli bunga untuk mitra kantornya, jika bukan suruhan ayahnya mana sudi dia buang-buang waktu hanya untuk hal sepele seperti membeli bunga untuk kado ulang tahun. dirumah nanti ia akan langsung masuk kamar dan berdiam diri disana kalo bisa selamanya, huh ia ingin mengamuk rasanya
mana penjaga tokonya terlihat sangat tidak sopan, sebenarnya dia niat jualan tidak sih daritadi hanya tersenyum dan mengangguk. karna kesal kakashi lebih memilih menunggu sambil melihat-lihat bunga yang dipajang, untuk toko kecil dan dipinggir kota kakashi akui ini cukup lengkap dan rangkaian bunganya bagus
setelah beberapa menit sepertinya pesanan kakashi sudah selesai dilihat dari si penjaga toko yang menghampirinya dan sekali lagi hanya tersenyum tanpa berbicara, ck apa dipinggir kota tidak ada sekolah sampai pria ini sangat tidak tahu tata krama saat bertemu pembeli
setelah pesanan pria itu selesai iruka menghampirinya dan tersenyum dan mengarahkan ke arah kasir untuk membayar, "semuanya jadi 150 ribu, terimakasih sudah datang ke toko saya. dan maaf saya tidak bisa berbicara tapi saya masih bisa sedikit mendengar jadi sekali lagi maaf jika pelayanan saya tidak memuaskan dan membuat anda kesal." melihat apa yang iruka tulis pria itu terdiam dan sedikit melebarkan matanya kaget
kakashi terbatuk sedikit. "ya, tidak papa tidak usah meminta maaf. seharusnya saya yang meminta maaf sepertinya eskpresi saya menyinggung anda"
melihat yang ditulis penjaga toko itu kakashi merasa bersalah karna berpikir jahat akan cara dia melayaninya tadi
"saya tidak merasa tersinggung akan anda, semoga orang yang anda beri bunga ini menyukainya dan jangan lupa untuk mampir lagi. terimakasih"
setelah membalas terimakasih kakashi pun pergi, disepanjang jalan kakashi memikirkan pria penjaga toko itu. dilihat sekilas pun kakashi tau pria itu manis rambutnya dikepang agak bawah dan longgar beberapa anak rambutnya keluar dan menghalangi dahi dan tulang pipinya, matanya coklat, kulitnya agak coklat dan yang paling kakashi sukai senyumnya, senyum termanis yang pernah kakashi lihat
"kenapa tadi tidak bertanya namanya sih dasar bodoh." ucap kakashi diakhiri helaan napas
kakashi berjanji ia pasti akan datang ketoko itu lagi dan bertanya akan namanya mungkin sekalian mengajak berteman, kalo boleh?
to be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
story, Love
Hayran Kurgu+ oneshoot/twoshoot + kakairu area's + written in lowercase + bxb I don't own the picture cr. on Pinterest