~I♡U~

4.1K 219 6
                                    

Bella sudah menjelaskan semua kepada Sheira. Sekarang Bella takut jika Sheira akan meninggalkannya.

“Aku mohon sama kamu Shei jangan tinggalin aku.. hikss... Aku gak bohong. Aku mohon kamu percaya sama aku”. Mohon Bella sambil menagis.

“Kak, ketika hatiku sudah memilihmu, maka itu sebuah ketetapan. Dari awal aku udah nerima kakak meskipun aku belum tau cerita masa lalu kakak. Aku tetep nerima apapun keadaan kakak. Aku percaya sama kakak. Aku gak akan ninggalin kakak karena aku sayang dan cinta sama kakak”. Ucap Sheira dan membawa Bella kedalam pelukannya.

Bella semakin menangis dalam dekapan Sheira. Bella terharu dengan perkataan Sheira dan baru saja Sheira mengatakan jika dia sayang dan cinta pada Bella.

“Aku juga sayang dan cinta sama kamu Shei. Makasih kamu udah mau nerima aku. I love you Sheira”. Ucap Bella.

“I love you more kak. Terus ada sama aku ya kak meskipun aku masih banyak kurangnya”. Kata Sheira.

“Kita saling menyempurnakan ya Shei, kalau ada yang salah kita perbaiki bareng-bareng ya”. Ucap Bella.

“Iya kak. Mulai sekarang aku akan jagain kakak, lindungin kakak, dan bahagiain kakak. Aku akan berusaha kalau aku gak akan bikin kakak nangis kecuali tangisan kebahagiaan”. Jelas Sheira kemudian dia melepaskan dekapannya dan menghapus sisa air mata yang ada di pipi Bella.

“Kakak tidur ya, setelah kakak tidur aku pulang”. Kata Sheira.

“Gak mauu... kamu disini aja. Aku mau tidur dipeluk kamu, yaa...pliss...”. Manja Bella. Bella tidak akan membiarkan Sheira pulang apalagi sudah hampir tengah malam.

“Yaudah”. Jawab Sheira singkat.

“Yeyy makasiih..”. Ucap Bella kegirangan.



Sheira pov

Aku sangat bahagia karena perasaanku terbalaskan. Aku akan berusaha lebih untuk menjaganya, setelah aku tau apa yang dialaminya dulu. Aku akan melakukan hal yang lebih jika cowok itu masih berani mengganggu pemilik hatiku.

Aku menuruti permintaannya untuk menginap karena dia ingin dipeluk saat tidur. Sekarang aku telah berbaring dikasurnya, sedangkan Kak Bella masih membereskan kotak obat dan gelas minuman kami tadi. Aku ingin membantunya, tapi ia tidak mau dan menyuruhku untuk berbaring dikasur. Aku mendengar suara pintu terbuka, ia masuk dan mengunci pintu kemudian menghampiriku dan tidur disebelahku.

“Perutnya sakit gak pas kita pelukan tadi aku gak sengaja terlalu neken kamu”. Tanyanya sambil mengusap perutku.

“Nggak kak, gapapa kok”. Jawabku setelah itu aku menguap.

“Udah ngantuk ya, tidur yuk”. Ajak Kak Bella sambil mengusap rahangku.

“Iya kak.. ayo sini peluk”. Kataku karena tadi ia ingin tidur sambil dipeluk.

Kak Bella tersenyum kemudian masuk dalam pelukanku dan kepalanya ada diceruk leherku. Aku dapat merasakan hembusan nafasnya disana. Aku memberanikan diri untuk mencium kepalanya.

Cup...

"Good night my sweety, mimpi indah, I love you”. Ucapku.

“Good night and I love you too sayangnya aku”. Balasnya.

Aku malu saat dia bilang ‘sayangnya aku’, membuatku senyum salah tingkah. Setelah itu aku segera tidur karena aku sangat mengantuk dan badanku terasa pegal.

Sheira pov end

*****

Pagi hari telah tiba, sepasang manusia yang saling mencintai belum juga ada yang beranjak dari tempat tidur, tapi salah satu diantara mereka sudah bangun. Dia sudah bangun dari tadi karena alarmnya berbunyi, tapi dia belum melakukan apapun kecuali hanya menatap sang pujaan hati yang masih tidur memeluknya.



Choice of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang